KARMA

Karla berlari menghampiriku dari arah taman kota.
"Hai disini kau rupanya", sapa Karla padaku.
"Ya, kudengar mereka membagikan makanan gratis dibelakang restaurant ini."
Kami berjalan berdua melalu lorong menuju belakang restaurant ini .
"Kokinya baik hati, namanya Mark, Aku tahu Dia orang baik ketika melihat Dia membagikan makanan itu pada kita, ada kebahagian
diwajahnya", ujar Karla.
"Makanannya enak, mengingatkanKu akan masa lalu, itulah kenapa Aku sering kembali kesini, lagi pula ini gratis", sahutku.
Kami mengantri dengan yang lainnya, menunggu Mark keluar dari pintu itu seperti biasanya.
Tak lama kemudian, seperti biasa, Mark keluar dengan wajah gembira, membawa makanan untuk dibagikan. Kami semua
mendapatkan bagian yang adil.
Setelah makan, Aku dan Karla berjalan ditaman, kami membicarakan tentang betapa baiknya Mark. Sejak Dia memberi makan kami,
Aku dan Karla tak perlu lagi mengais-ngais tempat sampah untuk mencari sisa-sisa makanan yang dibuang orang.
Keesokan harinya, seperti biasa, kami sudah mengantri dibelakang restaurant.
Namun kali ini tidak seperti biasanya, Mark tidak muncul lebih dari setengah jam. Mark selalu tepat waktu.
Kami semua mulai panik.
"Apa yang terjadi? dimana Mark? apa Dia lupa dengan kita? " , ujar Silla.
"Mungkin Dia sakit?", jawab Rian.
Seseorang keluar dari pintu itu, Dia bukan Mark. Pria itu membuang sampah. "Kalian menunggu Mark? Aku turut prihatin
dengan apa yang terjadi, Mark tewas kemarin malam, ditabrak oleh pengemudi mabuk. Sampai sekarang polisi masih mencari orang itu"
Kami semua bersedih, hari itu Orang yang selalu memberi makan kami telah pergi untuk selamanya.

Aku dan Karla berjalan ditaman.
"Mark orang yang baik, ini tidak adil", kata Karla.
"Tidak ada yang adil di dunia ini, kurasa ini saatnya kita kembali mengais makanan di tong sampah", ujarku . Lantas Aku berlari menuju
tong sampah di seberang jalan.
"Richard !!! tunggu !!!", Karla berteriak dan nampak panik.
Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi berada tempat dibelakangku, menabrak ku . Aku kaku, dingin .
Ku lihat Karla berlari kearah ku "Seseorang, Tolong Dia ! Demi Tuhan !!".
Orang-orang di taman melihat kami dengan wajah iba.
Seseorang keluar dari restaurant, Dia teman Mark "Ya Tuhan, Ini kucing-kucing yang biasa diberi makan oleh Mark !" , ujarnya.
Pengemudi mobil itu turun dan tertawa "Ha... ha... ha itu hanya kuncing, sudahlah, buang saja ke tong sampah !!"
Seorang polisi menghampiri pengemudi mobil itu "Pak, anda mabuk? ada bau alcohol dimobil dan tubuh anda"
Tak lama kemudian orang tersebut diamankan oleh pihak yang berwajib.
Tubuhku mati rasa, setidaknya Aku tahu, ternyata orang itu yang menabrak Mark, dan kini Dia akan dihukum atas tindakannya.
Aku mati, gelap, suara Karla menggema, Meong-meong meong.....



30 tahun sebelumnya.

Sepasang suami istri tampak bahagia keluar dari Rumah sakit.
"Dia tampan sepertimu", ujar sang Istri .
"Kau benar, Dia tampan, Kau yakin dengan nama yang kau berikan?", jawab suaminya.
"Ya, Mark . Seperti Nama Kakekku".

Aku berteriak, "Tapi Namaku Richard !!!", Kedua Suami Istri itu tertawa , "lihat Dia menangis, tapi suara tangisnya seperti kucing, aneh sekali", ujar sang Suami. "Kamu ada-ada saja hahaha", balas sang Istri.