admin situs Al-Mustaqbal.net, Muhammad Fachri, ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) di dekat rumahnya di Jalan Baru LUK RT05/07 Kelurahan Bhati Jaya pada Sabtu (21/3/2015). Pemilik situs Wahabi Salafi Al Mustaqbal ini ditengarai sebagai pengirim 16 warga negara Indonesia yang kini ditahan di Turki. Selain sebagai fasilitator, pengelola situs al-mustaqbal.net ini juga diduga sebagai penyandang dana bagi WNI yang akan pergi ke Suriah dan Turki.

Untuk menindaklanjuti penangkapan ini, petugas Densus 88 Antiteror mengeledah rumah milik Fachri. Dari rumah yang didiami Fachri bersama isteri dan lima anaknya tersebut, petugas menyita lima unit laptop dan buku-buku berisi ajaran radikal wahabi salafi.

Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Irfing Jaya, mengatakan dalam penggeledahan ini petugas tidak menemukan satupun atribut yang terkait dengan ISIS. “Buku-buku yang disita itu cukup berbahaya bisa membuat orang terhasut,” kata Irfing, Ahad (22/3/2015).

Selain menangkap Fachri, Densus 88 juga menangkap empat orang lainnya di tempat berbeda. Mereka yang ditangkap adalah Aprianul Henri alias Mul, Jack alias Engkos Koswara, Amin Mude, Furqon.

Menurut Irfing Jaya, Fachri selama ini melakukan rekrutmen secara terutup melalui dunia maya. “Dia melalui jaringannya memfasilitasi orang untuk bisa pergi ke Suriah dan Irak,” kata Irfing, Ahad (22/3/2015) sebagaimana dinukil dari CNN Indonesia.

Fachri menurut Irfing baru dua tahun tinggal di Cisauk. Ia tinggal bersama isteri dan lima orang anaknya. Fachri dikenal tidak terlalu dekat dengan lingkungan sekitarnya. “Tetangga depan rumah saja bilang tidak pernah masuk ke rumahnya,” kata Irfing.

Kini situs Wahabi Salafi pendukung ISIS yang beralamat di https://al-mustaqbal.net/sudah dimatikan. Saat kami mencoba mengakses situs tersebut hanya tampak tulisan “Error 523. Origin is unreachable” dan “al-mustaqbal.net, Host Error”.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) siap membantu kepolisian untuk menutup situs-situs radikal. Menkominfo pun meminta warga masyarakat untuk pro aktif melaporkan soal halaman situs radikal. Masyarakat dapat melaporkan situs-situs radikal lewat surat elektronik ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id atau lewat aplikasi di situs Kemenkominfo.

Bagi yang ingin melaporkan lewat situs Kemenkominfo, ini caranya:

Silahkan kunjungi http://trustpositif.kominfo.go.id/,
kemudian klik tab Pengaduan Situs,
lalu isi Formulir Pengaduan dengan lengkap. Setelah formulir aduan diisi semuanya, jangan lupa centang/ klik kotak I’m not a robot, nanti akan keluar form dan image captcha, dan isi form itu dengan benar sesuai captcha tadi.
Terakhir klik tombol Kirim Pengaduan.


sumur :

http://www.elhooda.net/2015/03/terli...kap-densus-88/