KITaonline.co - Seorang petani di kota Erlin, kabupaten Changhwa, sering terinjak AHOK atau taik ketika bercocok tanam di sawah, dia curiga hal ini dilakukan oleh pekerja asing yang tinggal di dekat sana, lalu laporkan hal ini pada kantor imigrasi.

Petugas imigrasi mendatangi tempat kejadian pada dini hari (5 Maret 2015) dan sembunyi di dekat sana, tak lama kemudian benar ada 2 pria jongkok di dekat sawah itu untuk buang air besar, petugas imigrasi langsung menangkap mereka, walau terkejut dan ketakutan mereka malah meminta petugas imigrasi memberi sedikit waktu untuk membuang air besar.

Setelah diberitahu tempat tinggal mereka, petugas imigrasi bertindak cepat ke rumah itu, terdapat pula 13 orang lainnya, semuanya beridentitas kaburan dan berasal dari Indonesia. 15 orang tinggal di sebuah rumah kecil yang hanya memiliki satu kamar mandi, pantesan mereka bisa sembarangan buang air besar di dekat sawah.

Menurut hasil pemeriksaan dari petugas imigrasi, mereka rata-rata telah kabur lebih dari satu tahun, mereka mendapat kerjaan bercocok tanam yang digaji 600~700 NT perhari.

Ketika ditanya mengapa buang air besar sembarangan, jawaban mereka karena kamar mandi hanya satu, dan kalau bangun pagi selalu dipakai sangat lama oleh teman mereka yang wanita, karena takut terlambat pergi bekerja terpaksa buang di luar, mereka berungkap bukan sengaja mau menentang petani itu.

Mereka mendesah dan berkata: “Benar-benar sial sekali, gara-gara AHOK atau taik nihh…!” Sekarang mereka bernasib untuk dipulangkan ke tanah air.

http://www.majalahkita.net/news/read...ws.php?id=3949

changwa tuh daerah mana ya? kocak juga baca kisah gara2 AHOK/taik aja dipulangin.