Meninggalnya personel Trio Libels, Yanni memang masih diselimuti banyak tanda tanya. Diduga karena serangan jantung, Yanni meninggal dunia di Bandara Pangkal Pinang, Rabu (25/3).
Ada yang mengatakan, Yanni meninggal di dalam pesawat. Namun ada pula yang mengatakan pelantun 'Gadisku' itu ditemukan meninggal dunia di toilet Bandara Pangkal Pinang.
Salah satu sahabat dekat Yanni, Alvin Adam menegaskan bahwa Yanni ditemukan meninggal dunia di toilet Pangkal Pinang.
"Saya baru mendapat kabar. Awalnya denger kalau Yanni meninggal di toilet pesawat Sriwijaya. Namun, ternyata ia ditemukan meninggal di toilet Bandara Pangkal Pinang, sekitar pukul 09.45 WIB,"ujar Alvin melalui telepon, Rabu (25/3/2015).
Meski begitu, Alvin belum tahu apa penyebab kematian Yanni secara mendadak.
"Saya belum tahu pastinya kenapa (meninggal)," tambah Alvin.Rencananya jenazah akan diterbangkan menuju Jakarta, untuk selanjutnya akan dibawa ke rumah duka.

Edited : status terakhir fb Mas Yanni


TEMPO.CO,
Jakarta- Personel TrioLibels, Yanni Djunaedi, mengembuskan napas terakhir tak lama setelah menghadiri pemakaman Lo Kui Nam, ayah dari Presiden Komisaris Sriwijaya Air, Hendri Lie. Sepanjang hidupnya, Yanni Libels memiliki kedekatan khusus dengan Lo Kui Nam.
Direktur Keselamatan dan Keamanan Sriwijaya Air, Toto Soebandoro, menjelaskan kedekatan Yanni dan Lo Kui Nam sudah terjalin cukup lama.
"Kedekatan di antara mereka sudah seperti keluarga. Sangat dekat," ujar dia kepadaTempo, Rabu, 25 Maret 2015.
Belakangan, kata Toto, kedekatan itu juga membuahkan hubungan bisnis. Dalam mengelola bisnis penerbangannya, Hendri Lie mempercayakan Yanni untuk menyediakan tenaga paruh waktu yang menangani keamanan.
Istri almarhum, Erfi Yuniarti, menjelaskan bisnis penyedia jasa keamanan sudah ditekuni suaminya sejak lama. Kesibukan itu dilakukan Yanni tak lama setelah meninggalkan pekerjaan di sebuah perusahaan kayu di Semarang, beberapa tahun lalu.Meski demikian, kata Erfi, kesibukan itu tak membuat Yanni menghentikan aktivitasnya sebagai penyanyi. Adakalanya Yanni diminta manggung bersama personel Trio Libels. "Setiap bulan selalu ada permintaan. Tapi Mas Yanni lebih banyak mengurus bisnis," kata dia.
Yani meninggal sesaat setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pagi tadi. Saat berada di toilet, ia sempat meminta pertolongan lantaran merasa sakit di bagian dadanya. Namun takdir berbicara lain. Ia lebih dulu mengembuskan napas terakhir sebelum ditolong petugas.



Kronologi Meninggalnya Yani 'Libels' di Bandara Soetta
Finalia Kodrati
Rabu, 25 Maret 2015, 16:37 WIB
VIVA.co.id
Publik terkejut dengan kabar meninggalnya personel Trio Libels, Yani Djunaedi. Yani meninggal di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Rabu, 25 Maret 2015. Ia meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di usia 51 tahun. Menurut Deputi Manajer Sriwijaya Air Distrik Cengkareng, Bandara Soekarno-Hatta, Ahmad Fahruroji, pihaknya mendapat laporan dari dua orang petugas cleaning service bandara. Saat itu, Yani berniat ke tempat pengambilan bagasi, tetapi ia mampir lebih dulu ke toilet.
"Dia duduk di toilet. Dia sudah kelihatan pucat dan keringatan. Yani minta tolong ke petugas cleaning service," katanya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu, 25 Maret 2015.
Dari situ, kemudian petugas cleaning service langsung mencari petugas medis bandara. Petugas juga membawa kursi roda ke terminal 1B.
"Petugas membawa Yani ke ruangan medis untuk mendapatkan pertolongan pertama," ujarnya. Sayangnya, nyawa Yani tak tertolong lagi. Ia menghembuskan napas terakhir. Sebelum meninggal, Yani sempat kejang-kejang.
Adik kandung Yani, Juniar sangat terpukul dengan kepergian mendadak kakaknya tersebut. "Kita merasa sangat kehilangan Yani," ujarnya.







Sumber : http://m.detik.com/hot/read/2015/03/...toilet-bandara& http://m.life.viva.co.id/news/read/605893-kronologi-meninggalnya-yani--libels--di-bandara-soetta

Maut benar2 tak mengenal tempat dan waktu, Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, selamat jalan Mas Yanni, semoga keluarga yg ditinggal diberi ketabahan dan segala amal ibadah Mas Yanni diterima disisi-Nya, Amien....