Sob, menyiarkan Wawancara Gubernur DKI Jakarta, Ahok, ternyata berbuntut pnajang bagi stasiun Kompas TV. Usai dikecam oleh anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agatha Lily tentang konten menyiarkan secara langsung kata-kata kasar yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, program berita Kompas Petang, kini stasiun televisi Kompas TV kena sanksi penghentian sementara.



Sekedar catatan, pada Selasa, 17 Maret lalu pukul 18.18 WIB, pada program berita tersebut menayangkan dialog dengan Ahok perihal kisruh dengan DPRD DKI Jakarta. Inilah kata-kata yang dilontarkan Ahok yang akhirnya berbuntut panjang bagi Kompas TV.

Berikut kata-kata yang dilontarkan Ahok pada siaran tersebut..

"Kalau betul ada suap 12,7 triliun kenapa si DPRD membatalkan lapor ke Bareskrim? Kok bodoh sekali lu orang? Kalau ada bukti memang nyuap apa lu laporin dong bego. …bego banget lu gitu lho. …sementara ada bukti gua mau nyuap lu 12,7 triliun, kok lu nggak berani laporin? Gua kuatir lu kemaluan lu punya ga nih? …eh dibalikin ini yang buat suap. Sialan nggak tuh?"

"Makanya gua bilang panggil gua datang ke angket. Kapan lu panggil biar gua jelasin semua. Gua bukain lu t**k-t**k semua itu seperti apa. …nggak apa-apa, biar orang tau emang t**k gua bilang....kalau bukan t**k apa? Kotoran. Silakan. Emang t**k namanya kok. Emang t**k, mau bilang apa. …TV jangan pernah wawancara gua live kalo nggak suka kata gua t**k segala macem. Itu bodohnya Anda mau live dengan saya…”

KPI menilai segmen wawancara live ini melanggar norma kesopanan, perlindungan anak-anak dan remaja, pelarangan ungkapan kasar dan makian, serta melanggar prinsip-prinsip jurnalistik.

Sumber: lintas.me