Presents
Tulisan ini merupakan terjemahan dari artikel berbahasa Inggris di situs ViewBug yang berjudul “
What is the one thing in the world that you can do better than anybody else? A Must Read If You Love Photography!” Artikel tersebut merupakan sebuah wawancara yang dilakukan editor ViewBug kepada seorang fotografer bernama Benjamin von Wong, salah satu fotografer yang menginspirasi ane.
Ane melihat banyak juragan yang berkecimpung dalam industri bisnis fotografi, khususnya pre wedding dan dokumentasi event, sering mengeluhkan sulitnya bersaing di bisnis tersebut. Semakin hari semakin banyak pesaing baru bermunculan, belum lagi ditambah banyaknya kompetitor yang melakukan 'promo' banting harga jor-joran. Melalui artikel tersebut, ane harap juragan bisa memetik manfaat dari nasihat yang disampaikan beliau.
Ane hanya mengutip isi wawancara yang menjadi intisari artikel tersebut di thread ini. Jika agan ingin membaca terjemahan wawancara lengkapnya, silakan siapkan kopi dan camilan baru mampir ke
blog ane.
Quote:
...
Editor ViewBug: Jika anda dapat kembali ke saat ketika anda baru memegang kamera saku pertama anda di mana ada banyak fotografer yang saat ini berada pada titik tersebut, apakah ada sesuatu yang dapat anda sampaikan kepada mereka yang mungkin anda juga harapkan ada seseorang yang mengatakannya kepada anda pada saat itu?
Ben: Saya mendapatkan sebuah nasihat dari seorang fotografer bernama Chase Jarvis sekitar 2 tahun yang lalu dan nasihat itu saya rasakan sangat berharga ketika saya menerimanya. Beliau mengatakan kepada saya setelah melihat portofolio saya bahwa saya perlu menemukan satu hal yang bisa saya lakukan lebih baik dari orang lain di dunia ini. Ketika saya menemukannya, maka saya akan diapresiasi untuk melakukan satu hal tersebut dan ketika itu saya tidak perlu khawatir lagi soal uang.
Saya kemudian duduk dan berpikir mengenai satu hal itu. Setelah 1-2 hari saya berpikir, saya pikir saya telah menemukan jawabannya. Karena saya bukan fotografer terbaik, saya bukan ahli pencahayaan terbaik, saya bukan penyunting terbaik dan saya mungkin tidak akan pernah menjadi yang terbaik, jadi apa sebenarnya yang saya bisa menjadi yang terbaik dan apa yang orang lain bisa menjadi yang terbaik? Ngomong-ngomong, bagaimana anda bisa menjadi yang terbaik dalam suatu hal?
Dan jawaban yang saya temukan, entah ini jawaban yang benar atau bukan, tapi jawaban yang saya temukan adalah bahwa kita menjadi yang terbaik dalam satu hal: menjadi diri kita sendiri.
Saya menjadi yang terbaik dengan menjadi diri saya sendiri. Maksud dari jawaban yang terdengar klise itu adalah jika anda dapat mendefinisikan diri anda sendiri dalam memasarkan diri anda; mendefinisikan kenapa anda adalah orang terbaik untuk suatu pekerjaan maka anda menjadi orang yang terbaik untuk pekerjaan itu.
Jika saya menjadikan diri saya sebagai contoh: saya telah tumbuh bersekolah di 13 sekolah berbeda di 3 negara berbeda dan 3 bahasa berbeda yang berarti seharusnya saya benar-benar mahir dalam berhubungan dengan orang-orang dan saya mahir berbaur secara kultural dengan orang-orang. Saya dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang yang berbeda budaya.
Contoh aspek lain, saya punya latar belakang di bidang teknik. Meskipun hal tersebut tidak berhubungan dengan fotografi, pada dasarnya saya mampu memecahkan masalah secara bertahap dan logis. Saya tidak seperti seorang seniman yang memiliki kesulitan mengejahwantahkan kreatifitasnya secara rasional dari sudut pandang bisnis. Jadi saya bisa memecahkan masalah dengan latar belakang teknik saya dengan pemikiran artistik.
Saya melatih bela diri selama 10-15 tahun yang lagi-lagi hal itu tidak berhubungan langsung dengan fotografi, tapi itu berarti saya mengerti bagaimana tubuh bergerak. Saya dapat menangkap gerakan orang cukup baik dan saya mengerti dinamika gerakan tubuh dan tahu kapan saat terbaik untuk memotretnya.
Jadi pada dasarnya anda mengambil semua pengalaman perjalanan hidup anda yang membuat anda seperti saat ini dan mencari tahu bagaimana mengemasnya untuk memasarkan diri anda ke dalam hal yang anda kerjakan secara unik.
Jadi saya mungkin bukan fotografer terbaik tapi saya punya kemampuan untuk memecahkan masalah secara logis, menjelaskannya; menguasai segala aspek pemotretan dari pra produksi sampai penyuntingan. Ditambah lagi saya mampu membuat cerita di balik layar yang bagus yang berarti saya mahir berada di depan maupun di belakang kamera dengan kemampuan menginspirasi dan mengajar serta memiliki dukungan sosial.
Ketika anda menaruh semua hal itu ke dalam satu kerangka besar, tiba-tiba anda menjadi sebuah komoditi yang sangat unik dengan berbagai atribut unik yang membuat anda dijadikan pilihan favorit karena orang lain tidak dapat melakukan apa yang anda lakukan. Hal tersebut telah banyak membantu saya.
Thread Lainnya dari Nidalap
Quote: