- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Domestik
Connecting Flight Beda Maskapai, Malah Ketinggalan Pesawat


TS
dhundhie
Connecting Flight Beda Maskapai, Malah Ketinggalan Pesawat
“Halo Kaskuser. Salam hangat dari saya. Saya hanya ingin berbagi informasi. Mohon maaf kalau sudah ada yang kirim. Saya berharap informasi ini berguna bagi para pembaca.”
Belum lama ini, saya dikontak lewat HP oleh kawan SMP saya. Dia mengaku baru di bandara. Sebut saja Kumbang (nama samaran). Kumbang ini cerita sama saya kalau saat itu sedang di Bandara Soekarno-Hatta dan dia ketinggalan pesawat koneksi ke Padang.
“Kemarin saya beli tiket online di dari Jogja ke Padang. Di pilihan reservasi online itu ada penerbangan termurah yakni dari Jogja ke Jakarta pakai maskapai X. Kemudian Jakarta-Padang pakai maskapai Y. Ternyata pesawatku dari Jogja delay. Dan ketika sampai di Jakarta pesawat maskapai Y sudah terbang ke Padang. Apa kamu bisa bantu?,” ujar Kumbang di seberang telepon. Dia telpon ke saya karena tahu bahwa saya agen tiket pesawat resmi dari maskapai.
Saya berpikir sejenak. Lalu saya tanya ke dia, jeda antara penerbangan Jogja-Jakarta dengan maskapai X dan Jakarta-Padang dengan maskapai Y berapa lama? Kumbang cerita, jika jeda penerbangannya 90 menit. Saya tanya lagi, “Terminal di Bandara Soeta antara maskapai X dan Y apakah sama atau beda?” Dia bilang, beda terminal. Dia cerita bahwa dia harus menunggu bagasi dari maskapai X selama kurang lebih 15 menit. Kemudian ia menunggu bus shuttle bandara sekitar 20 menit. Artinya untuk loading bagasi plus pindah terminal butuh waktu 35 menit. Padahal, pesawat dari Jogja ke Jakarta dengan maskapai X sudah delay sejam. Artinya 90 menit itu tidak berarti karena sudah habis untuk delay dan loading bagasi plus pindah terminal.
Saya akhirnya bilang kalau tidak bisa bantu, karena itu dianggap kesalahan penumpang, terlambat cek in di penerbangan Jakarta-Padang. Saya menyarankan untuk beli tiket baru dari Jakarta-Padang. Saya pun memberi penjelasan ke dia bahwa reservasi tiket beda maskapai dengan jeda penerbangan 90 menit termasuk berisiko. Apalagi untuk penerbangan yang transit di Jakarta. Karena di Jakarta (Bandara Soeta) beda maskapai, beda terminal. Dan jika itu terjadi penumpang harus naik bus shuttle gratis yang disediakan untuk pindah terminal. Itu butuh waktu yang tidak sebentar.
Dari pengalaman kawan saya ini, saya hanya mau sharing saja:
1. Sebisa mungkin untuk penerbangan transit gunakanlah 1 maskapai dengan satu kode booking. Misalnya, Jogja-Jakarta-Padang dengan maskapai X dan satu kode booking pada tiket pesawat yang diterima saat pembelian.
2. Jangan tergiur iming-iming tiket murah dengan penerbangan beda maskapai. Sebab, jika kejadian seperti kawan saya tadi, apa gunanya tiket murah kalau ketinggalan pesawat lantaran penerbangan pertama sudah delay. Kita juga tidak bisa menyalahkan maskapai atas hal tersebut. Karena maskapai hanya mengantarkan dari Jogja ke Jakarta (maskapai X). Mereka tidak akan peduli jika kawan saya itu akan melakukan penerbangan Jakarta-Padang dengan maskapai Y.
3. Kalau memang ingin beda maskapai (dengan alasan tertentu), berikanlah jeda penerbangan minimal 3 jam antara kedatangan penerbangan maskapai X dan keberangaktan maskapai Y. Angka 3 jam menurut estimasi saya cukup aman. Logikanya, jika maskapai X Jogja-Jakarta telat satu jam dan perjalanan dari Jogja ke Jakarta satu jam maka sampai di Soeta masih sisa 1 jam dan itu bisa terkejar (meskipun saya jamin akan ngos-ngosan berlari ke konter maskapai). Saran saya memang sebaiknya pakai satu maskapai untuk mengantar ke kota tujuan
4. Jika menggunakan satu maskapai, saat terjadi delay di penerbangan pertama, maka Anda tidak perlu repot-repot urus bagasi dan lain sebagainya. Maskapai akan bertanggung jawab karena penerbangan Jogja ke Jakarta sudah delay akibat kesalahan maskapai. Otomatis penerbangan anda Jakarta-Padang juga akan dipertanggungjawabkan oleh maskapai. Biasanya diikutikan penerbangan berikutnya (jika ada).
Itu saja yang pengen saya sharingkan. Semoga sharing saya ini bermanfaat. (Junianto)
Zhafran Travelindo Prima
Biro Perjalanan Wisata Best Multi Pratama
Perum Sidorejo Bumi Indah Blok H-179, Kasihan, Bantul, DIY
Telepon:
1.S E N S O R6 294 6755 (INDOSAT)
2.+62 822 4207 2432 (TELKOMSEL)
3. +62 877 3980 1949 (XL AXIATA)
Telepon kantor: +62 274 377 633
PIN BB: 2955 B2CC (silakan add)
Belum lama ini, saya dikontak lewat HP oleh kawan SMP saya. Dia mengaku baru di bandara. Sebut saja Kumbang (nama samaran). Kumbang ini cerita sama saya kalau saat itu sedang di Bandara Soekarno-Hatta dan dia ketinggalan pesawat koneksi ke Padang.
“Kemarin saya beli tiket online di dari Jogja ke Padang. Di pilihan reservasi online itu ada penerbangan termurah yakni dari Jogja ke Jakarta pakai maskapai X. Kemudian Jakarta-Padang pakai maskapai Y. Ternyata pesawatku dari Jogja delay. Dan ketika sampai di Jakarta pesawat maskapai Y sudah terbang ke Padang. Apa kamu bisa bantu?,” ujar Kumbang di seberang telepon. Dia telpon ke saya karena tahu bahwa saya agen tiket pesawat resmi dari maskapai.
Saya berpikir sejenak. Lalu saya tanya ke dia, jeda antara penerbangan Jogja-Jakarta dengan maskapai X dan Jakarta-Padang dengan maskapai Y berapa lama? Kumbang cerita, jika jeda penerbangannya 90 menit. Saya tanya lagi, “Terminal di Bandara Soeta antara maskapai X dan Y apakah sama atau beda?” Dia bilang, beda terminal. Dia cerita bahwa dia harus menunggu bagasi dari maskapai X selama kurang lebih 15 menit. Kemudian ia menunggu bus shuttle bandara sekitar 20 menit. Artinya untuk loading bagasi plus pindah terminal butuh waktu 35 menit. Padahal, pesawat dari Jogja ke Jakarta dengan maskapai X sudah delay sejam. Artinya 90 menit itu tidak berarti karena sudah habis untuk delay dan loading bagasi plus pindah terminal.
Saya akhirnya bilang kalau tidak bisa bantu, karena itu dianggap kesalahan penumpang, terlambat cek in di penerbangan Jakarta-Padang. Saya menyarankan untuk beli tiket baru dari Jakarta-Padang. Saya pun memberi penjelasan ke dia bahwa reservasi tiket beda maskapai dengan jeda penerbangan 90 menit termasuk berisiko. Apalagi untuk penerbangan yang transit di Jakarta. Karena di Jakarta (Bandara Soeta) beda maskapai, beda terminal. Dan jika itu terjadi penumpang harus naik bus shuttle gratis yang disediakan untuk pindah terminal. Itu butuh waktu yang tidak sebentar.
Dari pengalaman kawan saya ini, saya hanya mau sharing saja:
1. Sebisa mungkin untuk penerbangan transit gunakanlah 1 maskapai dengan satu kode booking. Misalnya, Jogja-Jakarta-Padang dengan maskapai X dan satu kode booking pada tiket pesawat yang diterima saat pembelian.
2. Jangan tergiur iming-iming tiket murah dengan penerbangan beda maskapai. Sebab, jika kejadian seperti kawan saya tadi, apa gunanya tiket murah kalau ketinggalan pesawat lantaran penerbangan pertama sudah delay. Kita juga tidak bisa menyalahkan maskapai atas hal tersebut. Karena maskapai hanya mengantarkan dari Jogja ke Jakarta (maskapai X). Mereka tidak akan peduli jika kawan saya itu akan melakukan penerbangan Jakarta-Padang dengan maskapai Y.
3. Kalau memang ingin beda maskapai (dengan alasan tertentu), berikanlah jeda penerbangan minimal 3 jam antara kedatangan penerbangan maskapai X dan keberangaktan maskapai Y. Angka 3 jam menurut estimasi saya cukup aman. Logikanya, jika maskapai X Jogja-Jakarta telat satu jam dan perjalanan dari Jogja ke Jakarta satu jam maka sampai di Soeta masih sisa 1 jam dan itu bisa terkejar (meskipun saya jamin akan ngos-ngosan berlari ke konter maskapai). Saran saya memang sebaiknya pakai satu maskapai untuk mengantar ke kota tujuan
4. Jika menggunakan satu maskapai, saat terjadi delay di penerbangan pertama, maka Anda tidak perlu repot-repot urus bagasi dan lain sebagainya. Maskapai akan bertanggung jawab karena penerbangan Jogja ke Jakarta sudah delay akibat kesalahan maskapai. Otomatis penerbangan anda Jakarta-Padang juga akan dipertanggungjawabkan oleh maskapai. Biasanya diikutikan penerbangan berikutnya (jika ada).
Itu saja yang pengen saya sharingkan. Semoga sharing saya ini bermanfaat. (Junianto)
Zhafran Travelindo Prima
Biro Perjalanan Wisata Best Multi Pratama
Perum Sidorejo Bumi Indah Blok H-179, Kasihan, Bantul, DIY
Telepon:
1.S E N S O R6 294 6755 (INDOSAT)
2.+62 822 4207 2432 (TELKOMSEL)
3. +62 877 3980 1949 (XL AXIATA)
Telepon kantor: +62 274 377 633
PIN BB: 2955 B2CC (silakan add)
0
20.5K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan