Anggota TNI di Kabupaten Semenep mengejar kendaraan dan menangkap pengangkut pupuk bersubsidi yang tak dilengkapi dokumen resmi.
Kodim 0827 Sumenep menangkap pick up yang diduga hendak menyelundupan pupuk bersubsidi ke luar daerah, Kamis (19/3/2014) malam.
Pupuk seberat 1,5 ton disita TNI dan diamankan di Makodim 0827 Sumenep. Sucipto (41), dan Sito (60), pembawa pupuk, warga Desa Gedang-Gedang, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, diamankan.
"Dua Babinsa kami di lapangan berhasil menangkap mobil pick up suzuki Carry. Tak ada dokumen resmi pendistribusian pupuk sehingga kami amankan," kata Letnan Kolonel Infantri Permadi Azhari, Komandam Kodim 0827 Sumenep, Jumat (20/3/2015).
Dua Babinsa Komandan Rayon Militer (Koramil) 0827/04 Bluto mencurigai muatan pick up M 9728 VB. Pick up ini pun memilih tetap melaju. TNI pun mengejar mereka. Setelah dicek, kendaraan ini mengangkut pupuk bersubsidi.
Mobil lantas dihentikan di Jalan Raya Saronggi dan langsung digelandang ke Koramil Bluto. Kemudian diserahkan ke Kodim Sumenep.
"Tak ada rekom atau RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok ) sebagai syarat penyaluran pupuk, ya kami tangkap," kata Permadi.
Kini, pengangkut dan pemilik pupuk pun kaget karena kiriman pupuk dicegat. Informasinya, pupuk sebanyak 30 sak atau 1,5 ton itu dari H Ruki, asal Kecamatan Saronggi. Pupuk ini akan dikirim ke Kecamatan Batuputih untuk dijual ke masyarakat setempat.

http://suryamalang.tribunnews.com/20...pupuk-di-jalan


senang sih ada respon aparat yang bukan wilayah hukumnya menindak hal yg diduga menyeleweng, dan sebaiknya langsung diserahkan ke pihak kepolisian.