Kaskus

Entertainment

berani85Avatar border
TS
berani85
INI SEBABNYA PERCAKAPAN SELLULAR DISADAP PIHAK ASING
INI SEBABNYA PERCAKAPAN SELLULAR DISADAP PIHAK ASING



Isu penyadapan lewat kartu seluler buatan asing membuat pemerintah tersentak dan mengapungkan wacana untuk mendorong seluruh operator dalam negeri agar menggunakan SIM card produksi lokal.

Penggunaan kartu kecil yang biasa disematkan di dalam ponsel ini juga rencananya akan masuk dalam kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang selama ini berlaku di 3G dan sebentar lagi di 4G.

Rencana ini mendapat sambutan positif dari seluruh operator, termasuk dari Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Asalkan industri dalam negerinya mendukung, baik kuantitas, kualitas, maupun harganya, operator mengaku senang-senang saja pakai produk lokal.

"Saat ini untuk produksi kartunya memang sudah ada yang lokal. Tapi di kita kan belum ada industri chip-nya," kata Sekjen ATSI Merza Fachys saat berbincang dengan detikINET, Kamis (19/3/2015).

Chip berwarna kuning yang ada di kartu SIM telepon genggam kita, dinilai punya peranan sangat penting jika mau menghindari penyadapan. Karena di situlah semua enkripsi data tersimpan.

Selama teknologi chipset itu masih diadopsi dari asing, tentu sulit bagi Indonesia terbebas dari penyadapan. "Makanya kalau pemerintah mau dorong industri lokal, ya harus bikin chip dulu. Masak beli keluar terus," lanjut Merza.

Dari data yang dirangkum, operator seluler setiap tahunnya membutuhkan pasokan ratusan juta SIM card. Mulai dari Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia, Smartfren Telecom, Bakrie Telecom, hingga Sampoerna Telkomunikasi Indonesia.

Operator seperti Telkomsel, setiap tahunnya membutuhkan sekitar 300 juta SIM card. Sementara XL mengaku butuh sekitar 80 juta hingga 100 juta. Karena kuantitasnya besar, maka harga kartu ini pun jadi lumayan murah, sekitar 12-14 sen dolar AS.

Dari data yang diungkap Edward Snowden, mantan agen rahasia National Security Agency (NSA), Indonesia ikut jadi target penyadapan lewat kartu SIM buatan Gemalto. Tak hanya disadap oleh NSA dari Amerika Serikat, Government Communication Headquarter (GCHQ) dari Inggris juga ikut berperan.

Kedua badan intelijen ini bisa menguping seluruh pembicaraan kita sekaligus memelototi isi SMS, email dan pesan lainnya melalui kartu buatan Gemalto yang berasal dari Amsterdam, Belanda.

Gemalto sendiri merupakan salah satu produsen kartu SIM terbesar di dunia dan menguasai sekitar 28,6% pangsa pasar. Perusahaan ini telah menjadi pemasok sejumlah operator seluler kenamaan seperti Verizon, AT&T, T-Mobile, Sprint, serta 450 operator seluler lainnya di 85 negara, termasuk Indonesia.

Sumur '
http://inet.detik.com/read/2015/03/1...n-chip-sendiri'


TS:

Kira-kira apa pendapat agan dengan chipset buatan lokal? Silahkan dikomeng disini emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.7K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan