- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Padang, 21-24 Maret 2015] GEBYAR DIRGANTARA TANPA ATRAKSI JAT (Jupiter Aerobic Team)


TS
hobi_linux
[Padang, 21-24 Maret 2015] GEBYAR DIRGANTARA TANPA ATRAKSI JAT (Jupiter Aerobic Team)
ilustrasi
![[Padang, 21-24 Maret 2015] GEBYAR DIRGANTARA TANPA ATRAKSI JAT (Jupiter Aerobic Team)](https://dl.kaskus.id/www.merawan.com/wp-content/uploads/2011/10/image3.jpg)
PADANG, HALUAN — Jupiter Aerobic Team (JAT) yang dijadwalkan akan tampil pada gelaran Gebyar Dirgantara 2015, 21-24 Maret mendatang besar kemungkinan urung berakrobat di langit Padang menyusul tabrakan di Langkawi, Malaysia, Minggu (15/3).
Hal ini membuat penerbang asal Pariaman, Letkol Pnb Feri Yunaldi yang akan memimpin manuver tim acrobat TNI AU, di kampungnya, urung terlaksana. Demikian dikatakatan Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Padang, Letkol Pnb Mohammad Apon, ST, MPA, kepada Haluan, Senin (16/3) saat ditemui di ruang kerjanya. “Kita telah siapkan segala sesuatunya untuk memeriahkan kegiatan ini, namun yang maha kuasa berkehendak lain, tim JAT yang akan tampil mengalami kecelakaan saat melakukan latihan,” ujarnya.
Namun, Apon tetap optimis kegiatan yang direncakannya akan berjalan lancar dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. “Kita akan sajikan penampilan-penampilan lainnya yang tak kalah menarik dan bisa memberi hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tukasnya.
Hingga saat ini, Apon mengaku bahwa persiapan kegiatan sudah 99 persen, hanya tinggal pelaksanaannya saja. Sebelum acara dibuka secara resmi, pihak Lanud Padang juga akan menggelar pengajian dan menjamu anak yatim. “Semoga acara ini diberkati dan lancar dari awal hingga akhir. Termasuk aksi fly pass dari pesawat tempur dan terjun payung serta kegiatan udara lainnya,” tambah Apon.
Terkait kecelakaan yang dialami oleh dua buah pesawat KT-1B Wong Bee milik TNI Angkatan Udara saat melakukan sesi latihan sebelum pergelaran Langkawi International Maritime & Aerospace Exibition (LIMA) 2015 di Malaysia, Minggu (15/3) tersebut, Apon turut prihatin dan menganggap bahwa insiden dalam dunia dirgantara adalah hal yang biasa. “Untung tidak sampai ada korban jiwa dalam musibah itu, inilah tantangan dan resiko kami di udara,” pungkasnya.
Apon berharap, pada even selanjutnya yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang yang bertajuk West Sumatera Air Show, JAT bisa terbang menghiasi langit Padang dan memberikan hiburan bagi masyarakat di Sumbar.
West Sumatera Air Show tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati jatuhnya satu pesawat dengan jenis Cristien Eagle/ Fix Wing yang dipiloti oleh Kolonel TUDM Zakaria Bin Sholeh (56) dari Tim Malaysia saat melakukan atraksi udara pada ajang Minang Aero Sport Show (MASS) 2011 pada Kamis 23 juni 2011 lalu.
Pada musibah tersebut, sang pilot tewas seketika setelah pesawatnya jatuh menghantam pohon di depan rumah warga di Kompleks Perumdam III Tunggul Hitam, Padang. (h/mg-fds)
-
sumber: http://www.harianhaluan.com/index.ph...pa-atraksi-jat
-
Tim Jupiter Batal Tampil di Padang
![[Padang, 21-24 Maret 2015] GEBYAR DIRGANTARA TANPA ATRAKSI JAT (Jupiter Aerobic Team)](https://dl.kaskus.id/www.news.padek.co/images/assets/padekco-Y8tlT.jpg)
Kecelakaan yang dialami Jupiter Aerobatic Team (JAT) membuat TNI AU membatalkan tim tersebut beraksi di Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2015 di Malaysia, termasuk di Gebyar Dirgantara Lanud Padang, akhir pekan nanti.
Pembatalan itu dilakukan agar tim JAT bisa beristirahat dan menenangkan diri. Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Hadi Tjahjanto menuturkan, saat ini tim JAT telah pulang ke Indonesia dan sampai di Medan, Sumatera Utara. Rencananya, tim JAT akan meluncur ke Pekanbaru siang ini.
”Yang pulang semuanya anggota tim JAT alias lengkap,” ujarnya. Empat anggota tim yang sempat mengalami senggolan saat bermanuver, yakni Kapten Pilot Ramo, Harjo, Yadi, dan Ari dipastikan juga ikut pulang ke Indonesia. Keempatnya tidak mengalami cidera parah, sehingga bisa ikut bergabung untuk pulang.
“Saya sempat menengok mereka di Langkawi,” jelasnya. Dia menceritakan, keempat personel itu menjelaskan teknis-teknis saat terjadi kecelakaan. Serta, bagaimana sistem di pesawat berjalan dengan baik. “Detilnya, tidak bisa diceritakan. Kondisinya keempat pilot ini baik sekali,” ujarnya.
Untuk kepulangan anggota TIM JAT, lanjut dia, mereka menggunakan pesawat TNI AU. Namun, tim itu tidak sendirian, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatno ikut mengantar dan satu pesawat dengan tim. “Ini bentuk perhatian pada tim yang membanggakan Indonesia,” jelasnya.
Dengan kepulangan tim JAT, maka dapat dipastikan tim tersebut tidak akan menunjukkan aksinya di LIMA 2015. Hadi menjelaskan, tim ini tidak bisa mengikuti LIMA karena memang diperlukan waktu agar bisa beristirahat. “Mereka tidak trauma, tapi perlu agar lebih fit,” terangnya.
Namun, bukan berarti Tim JAT akan berhenti mengikuti berbagai acara dirgantara. Tim ini akan tetap mengikuti berbagai acara akrobatik pesawat tingkat dunia. “Tidak ada kata menyerah, kami akan terus menyiapkan tim JAT,” paparnya.
Terkait penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut, TNI AU masih terus mendalaminya. Kemungkinan butuh waktu sekitar satu bulan hingga setahun, untuk benar-benar mengetahui mengapa tim yang sudah berpengalaman berdansa di udara ini mengalami kecelakaan.
“Kalau kecelakaan pesawat memang butuh waktu lama mencari penyebabnya,” jelasnya. Perlu diketahui, sebelumnya dua pesawat tim JAT mengalami senggolan saat bermanuver.
Senggolan itu menyebabkan dua pesawat itu rusak dan empat personel, dua pilot dan dua copilot menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar. Ada sejumlah prediksi terkait penyebab kecelakaan, di antaranya embusan angin yang kencang hingga human error.
Namun, semua itu tidak akan membuat masyarakat Indonesia kehilangan kebanggaannya pada Tim JAT yang mempertaruhkan nyawanya untuk nama harum Indonesia.
Urung Tampil di Lanud Padang
Keputusan TNI AU mengistirahatkan seluruh personel JAT, hampir dipastikan menutup kesempatan warga Sumbar menyaksikan atraksi tim JAT di Gebyar Dirgantara Lanud Padang, akhir pekan nanti.
“Tapi, Isya Allah Gebyar Dirgantara Lanud Padang tetap jadi dan diharapkan meriah,” ungkap Danlanud Padang, Letkol (Pnb) Mochammad Apon kepada Padang Ekspres di kantornya, kemarin (16/3).
Pascainsiden itu, Apon mengaku belum berkomunikasi langsung dengan sang pilot. Dirinya hanya berkomunikasi dengan supporting kru. Dari situ, ia mendapatkan bahwa satu pilot terdeteksi bengkak di otot punggung, satu pilot trauma tulang belakang. Dua lainnya tidak mengalami sakit yang berarti.
Soal kesiapan Gebyar Dirgantara Lanud, menurut Apon sudah mencapai 85 persen.
“Anggaplah JAT tidak jadi tampil, maka harus ditata lagi. Namun, koordinasi dan komunikasi pada pihak terkait sudah dilakukan. Jika tidak ada JAT, berarti tidak ada lagi atraksi aerobatik. Mudah-mudahan akan bisa menggantikan penampilan JAT pada acara West Sumatera Air Show,” ungkapnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan pesawat CN 295 untuk mengangkut tim terjun bebas. Selain itu juga ada penambahan tim para motor dari Jakarta.
Lalu, special performance di antaranya fly past pesawat tempur F16, fly past pesawat tempur Hawk 100/200, terjun payung dan joy flight, Aero Modelling. Juga, penampilan pesawat Hercules C130 dan pesawat CN 295.
Kepastian tidak tampilnya tim JAT diamini Leader JAT, Letkol (Pnb) Feri Yunaldi. Tak hanya di Gebyar Dirgantara Lanud Padang, JAT juga tidak tampil dalam roadshow di Sumatera.
“Seluruhnya dalam kondisi stabil. Fisik sehat, bisa jalan. Hanya cedera ringan pada dua pilot, mungkin terkena pecahan kanopi saat terlontar. Pesawat yang dibawa delapan unit. Enam sisanya langsung dibawa ke Yogya,” ungkapnya. (*)
-
sumber: http://www.koran.padek.co/read/detail/21004
-
asyiiik, lumayanlah ada tontonan akhir pekan ini.
ayo Warga Sumbar saksikanlah beramai2
![[Padang, 21-24 Maret 2015] GEBYAR DIRGANTARA TANPA ATRAKSI JAT (Jupiter Aerobic Team)](https://dl.kaskus.id/www.merawan.com/wp-content/uploads/2011/10/image3.jpg)
PADANG, HALUAN — Jupiter Aerobic Team (JAT) yang dijadwalkan akan tampil pada gelaran Gebyar Dirgantara 2015, 21-24 Maret mendatang besar kemungkinan urung berakrobat di langit Padang menyusul tabrakan di Langkawi, Malaysia, Minggu (15/3).
Hal ini membuat penerbang asal Pariaman, Letkol Pnb Feri Yunaldi yang akan memimpin manuver tim acrobat TNI AU, di kampungnya, urung terlaksana. Demikian dikatakatan Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Padang, Letkol Pnb Mohammad Apon, ST, MPA, kepada Haluan, Senin (16/3) saat ditemui di ruang kerjanya. “Kita telah siapkan segala sesuatunya untuk memeriahkan kegiatan ini, namun yang maha kuasa berkehendak lain, tim JAT yang akan tampil mengalami kecelakaan saat melakukan latihan,” ujarnya.
Namun, Apon tetap optimis kegiatan yang direncakannya akan berjalan lancar dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. “Kita akan sajikan penampilan-penampilan lainnya yang tak kalah menarik dan bisa memberi hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tukasnya.
Hingga saat ini, Apon mengaku bahwa persiapan kegiatan sudah 99 persen, hanya tinggal pelaksanaannya saja. Sebelum acara dibuka secara resmi, pihak Lanud Padang juga akan menggelar pengajian dan menjamu anak yatim. “Semoga acara ini diberkati dan lancar dari awal hingga akhir. Termasuk aksi fly pass dari pesawat tempur dan terjun payung serta kegiatan udara lainnya,” tambah Apon.
Terkait kecelakaan yang dialami oleh dua buah pesawat KT-1B Wong Bee milik TNI Angkatan Udara saat melakukan sesi latihan sebelum pergelaran Langkawi International Maritime & Aerospace Exibition (LIMA) 2015 di Malaysia, Minggu (15/3) tersebut, Apon turut prihatin dan menganggap bahwa insiden dalam dunia dirgantara adalah hal yang biasa. “Untung tidak sampai ada korban jiwa dalam musibah itu, inilah tantangan dan resiko kami di udara,” pungkasnya.
Apon berharap, pada even selanjutnya yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang yang bertajuk West Sumatera Air Show, JAT bisa terbang menghiasi langit Padang dan memberikan hiburan bagi masyarakat di Sumbar.
West Sumatera Air Show tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati jatuhnya satu pesawat dengan jenis Cristien Eagle/ Fix Wing yang dipiloti oleh Kolonel TUDM Zakaria Bin Sholeh (56) dari Tim Malaysia saat melakukan atraksi udara pada ajang Minang Aero Sport Show (MASS) 2011 pada Kamis 23 juni 2011 lalu.
Pada musibah tersebut, sang pilot tewas seketika setelah pesawatnya jatuh menghantam pohon di depan rumah warga di Kompleks Perumdam III Tunggul Hitam, Padang. (h/mg-fds)
-
sumber: http://www.harianhaluan.com/index.ph...pa-atraksi-jat
-
Tim Jupiter Batal Tampil di Padang
![[Padang, 21-24 Maret 2015] GEBYAR DIRGANTARA TANPA ATRAKSI JAT (Jupiter Aerobic Team)](https://dl.kaskus.id/www.news.padek.co/images/assets/padekco-Y8tlT.jpg)
Kecelakaan yang dialami Jupiter Aerobatic Team (JAT) membuat TNI AU membatalkan tim tersebut beraksi di Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2015 di Malaysia, termasuk di Gebyar Dirgantara Lanud Padang, akhir pekan nanti.
Pembatalan itu dilakukan agar tim JAT bisa beristirahat dan menenangkan diri. Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Hadi Tjahjanto menuturkan, saat ini tim JAT telah pulang ke Indonesia dan sampai di Medan, Sumatera Utara. Rencananya, tim JAT akan meluncur ke Pekanbaru siang ini.
”Yang pulang semuanya anggota tim JAT alias lengkap,” ujarnya. Empat anggota tim yang sempat mengalami senggolan saat bermanuver, yakni Kapten Pilot Ramo, Harjo, Yadi, dan Ari dipastikan juga ikut pulang ke Indonesia. Keempatnya tidak mengalami cidera parah, sehingga bisa ikut bergabung untuk pulang.
“Saya sempat menengok mereka di Langkawi,” jelasnya. Dia menceritakan, keempat personel itu menjelaskan teknis-teknis saat terjadi kecelakaan. Serta, bagaimana sistem di pesawat berjalan dengan baik. “Detilnya, tidak bisa diceritakan. Kondisinya keempat pilot ini baik sekali,” ujarnya.
Untuk kepulangan anggota TIM JAT, lanjut dia, mereka menggunakan pesawat TNI AU. Namun, tim itu tidak sendirian, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatno ikut mengantar dan satu pesawat dengan tim. “Ini bentuk perhatian pada tim yang membanggakan Indonesia,” jelasnya.
Dengan kepulangan tim JAT, maka dapat dipastikan tim tersebut tidak akan menunjukkan aksinya di LIMA 2015. Hadi menjelaskan, tim ini tidak bisa mengikuti LIMA karena memang diperlukan waktu agar bisa beristirahat. “Mereka tidak trauma, tapi perlu agar lebih fit,” terangnya.
Namun, bukan berarti Tim JAT akan berhenti mengikuti berbagai acara dirgantara. Tim ini akan tetap mengikuti berbagai acara akrobatik pesawat tingkat dunia. “Tidak ada kata menyerah, kami akan terus menyiapkan tim JAT,” paparnya.
Terkait penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut, TNI AU masih terus mendalaminya. Kemungkinan butuh waktu sekitar satu bulan hingga setahun, untuk benar-benar mengetahui mengapa tim yang sudah berpengalaman berdansa di udara ini mengalami kecelakaan.
“Kalau kecelakaan pesawat memang butuh waktu lama mencari penyebabnya,” jelasnya. Perlu diketahui, sebelumnya dua pesawat tim JAT mengalami senggolan saat bermanuver.
Senggolan itu menyebabkan dua pesawat itu rusak dan empat personel, dua pilot dan dua copilot menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar. Ada sejumlah prediksi terkait penyebab kecelakaan, di antaranya embusan angin yang kencang hingga human error.
Namun, semua itu tidak akan membuat masyarakat Indonesia kehilangan kebanggaannya pada Tim JAT yang mempertaruhkan nyawanya untuk nama harum Indonesia.
Urung Tampil di Lanud Padang
Keputusan TNI AU mengistirahatkan seluruh personel JAT, hampir dipastikan menutup kesempatan warga Sumbar menyaksikan atraksi tim JAT di Gebyar Dirgantara Lanud Padang, akhir pekan nanti.
“Tapi, Isya Allah Gebyar Dirgantara Lanud Padang tetap jadi dan diharapkan meriah,” ungkap Danlanud Padang, Letkol (Pnb) Mochammad Apon kepada Padang Ekspres di kantornya, kemarin (16/3).
Pascainsiden itu, Apon mengaku belum berkomunikasi langsung dengan sang pilot. Dirinya hanya berkomunikasi dengan supporting kru. Dari situ, ia mendapatkan bahwa satu pilot terdeteksi bengkak di otot punggung, satu pilot trauma tulang belakang. Dua lainnya tidak mengalami sakit yang berarti.
Soal kesiapan Gebyar Dirgantara Lanud, menurut Apon sudah mencapai 85 persen.
“Anggaplah JAT tidak jadi tampil, maka harus ditata lagi. Namun, koordinasi dan komunikasi pada pihak terkait sudah dilakukan. Jika tidak ada JAT, berarti tidak ada lagi atraksi aerobatik. Mudah-mudahan akan bisa menggantikan penampilan JAT pada acara West Sumatera Air Show,” ungkapnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan pesawat CN 295 untuk mengangkut tim terjun bebas. Selain itu juga ada penambahan tim para motor dari Jakarta.
Lalu, special performance di antaranya fly past pesawat tempur F16, fly past pesawat tempur Hawk 100/200, terjun payung dan joy flight, Aero Modelling. Juga, penampilan pesawat Hercules C130 dan pesawat CN 295.
Kepastian tidak tampilnya tim JAT diamini Leader JAT, Letkol (Pnb) Feri Yunaldi. Tak hanya di Gebyar Dirgantara Lanud Padang, JAT juga tidak tampil dalam roadshow di Sumatera.
“Seluruhnya dalam kondisi stabil. Fisik sehat, bisa jalan. Hanya cedera ringan pada dua pilot, mungkin terkena pecahan kanopi saat terlontar. Pesawat yang dibawa delapan unit. Enam sisanya langsung dibawa ke Yogya,” ungkapnya. (*)
-
sumber: http://www.koran.padek.co/read/detail/21004
-
asyiiik, lumayanlah ada tontonan akhir pekan ini.
ayo Warga Sumbar saksikanlah beramai2
Diubah oleh hobi_linux 18-03-2015 10:11
0
1.8K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan