Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
MEDC Bidik Diversifikasi Bisnis Biodiesel, Laju Sahamnya Dalam Tekanan Lanjutan
MEDC Bidik Diversifikasi Bisnis Biodiesel, Laju Sahamnya Dalam Tekanan Lanjutan


PT Medco Energy International Tbk (MEDC) mulai berencana mengembangkan bahan bakar nabati (BBN) berupa produk biodiesel di Manokwari, Papua Barat dalam rangka mendiversifikasikan usahanya selain industri minyak dan gas bumi (migas). Adapun guna merealisasi rencana tersebut, MEDC siap menggelontorkan investasi senilai US$ 20 juta untuk pengembangan biofeul berkapasitas kilang mencapai 1.000 barel per hari (bph).

Hasil perkebunan tersebut nantinya tidak hanya dikembangkan untuk menghasilkan minyak kepala sawit mentah atawa crude palm oil (CPO). Namun, akan lebih dikembangkan lebih hilir lagi berupa pengembangan kilang biodiesel dengan kapasitas produksi 1.000 bph. BBN tersebut merupakan produk green diesel karena akan dapat langsung dipakai tanpa dicampurkan dengan BBM.

Pada kuartal III 2014, MEDC mencetak penjualan dan pendapatan sebesar USD551,94 juta setara Rp662,33 miliar atau tergerus 9,97% dari periode yang sama tahun sebelumnya USD613,08 juta, sehingga laba bersih MEDC turun 4,9% menjadi sebesar USD9,51 juta atau setara Rp114,12 miliar (kurs Rp12.000) dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD10 juta.

Susutnya laba bersih disebabkan turunnya penjualan dan pendapatan serta meningkatnya rugi selisih kurs. Turunnya penjualan dan pendapatan usaha lainnya sejalan dengan berkurangnya jumlah beban pokok penjualan dan biaya langsung lainnya menjadi USD353,1 juta dari USD363,84 juta. Akibatnya, laba kotor yang dibukukan perusahaan menurun menjadi USD353,1 juta dari USD363,84 juta.

Laba tahun berjalan perusahaan sektor energi ini turun 1,66% menjadi USD13,07 juta atau setara Rp156,84 miliar dari akhir kuartal III tahun lalu senilai USD13,29 juta. Laba bersih per saham tergerus menjadi USD0,0029 per lembar dari sebelumnya USD0,003 per lembar. Adapun total aset perusahaan pada akhir September tahun ini mencapai USD2,71 miliar atau setara Rp, dengan total utang senilai USD1,79 miliar. Jumlah itu meningkat dibanding akhir 2013, di mana aset perusahaan sebesar USD2,53 miliar, dengan utang USD1,63 juta.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (16/3/15) saham MEDC ditutup pada level 2,670 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2,700 dan bergerak dalam kisaran 2,650 – 2,700 dengan volume perdagangan saham MEDC mencapai 487,700 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham MEDC sejak awal bulan Januari terlihat telah mengalami pelemahan yang cukup tajam dan saat ini tengah bergerak dalam konsolidasi namun rawan akan koreksi lanjutan, terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola hammer berada pada Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak flat didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan MEDC dalam potensi pelemahan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju MEDC masih akan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan MEDC. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp2500 hingga target resistance di level Rp3200.



sumber
0
505
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan