- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi, Laju Sahamnya Jaga Momentum Positif


TS
adidananto.88
Bank Mandiri Rombak Jajaran Direksi, Laju Sahamnya Jaga Momentum Positif

Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Senin (16/3/2015). PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merombak jajaran komisaris beserta jajaran direksinya. Adapun dalam RUPST ini mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution ditunjuk sebagai Komisaris Utama menggantikan Mahmuddin Yasin yang telah mengundurkan diri. Sementara untuk posisi Wakil Komisaris Utama ditempati oleh Imam Apriyanto Putro, Komisaris Independen ditempati oleh Abdul Aziz, Aviliani, Goei Siauw Hong, Bangun Sarwito Kusmuljono, dan Cahaya Dwi Rembulan Sinaga. Jabatan komisaris Bank Mandiri ditempati oleh Askolani dan Suwhono.
Dalam RUPST ini juga mengesahkan jajaran direksi yakni Budi Gunadi Sadikin sebagai Direktur Utama dan Sulaiman Arif Arianto sebagai Wakil Direktur Utama. Untuk jajaran direktur diisi oleh Sbaik A Sentausa, Ogi Prastomiyono, Pahala Nugraha Mansury, Royke Tumilaar, Herry Gunardi, Tardi Ahmad Siddik Badruddin, Kartini Sally, dan Kartiko Wirjoatmodjo.
Pihak BMRI menyatakan Bank Mandiri saat ini telah memiliki sistem pengelolaan organisasi yang baik sehingga pergantian pengurus perseroan tidak akan mempengaruhi kinerja dan dapat terus melanjutkan transformasi. Dengan adanya perombakan ini, antar bank pelat merah dapat terjadi persebaran sumber daya manusia yang lebih merata.
Sepanjang tahun 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba bersih tumbuh 9,2 persen menjadi Rp 19,9 triliun atau naik Rp 1,7 triliun jika dibandingkan akhir 2013 sebesar Rp 18,2 triliun. Laju kenaikan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional meningkat Rp 5,9 triliun atau secara tahunan tumbuh 11,7 persen menjadi Rp 56,9 triliun yang berasal dari pendapatan bunga bersih. Kemudian, premi bersih tumbuh 14,8 persen menjadi Rp 41,8 triliun dan dari pembagian komisi mencapai Rp 15,1 triliun.
Tahun lalu BMRI menghasilkan margin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) tumbuh 0,23% menjadi 5,97% dari periode tahun 2013 yang sebesar 5,74%. Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan NIM antara 5 bps-10 bps lebih tinggi dibanding capaian tahun 2014. Pendapatan bunga bersih perseroan tumbuh 24,8% atau setara 12,42 triliun menjadi Rp 62,63 triliun dari sebelumnya yang sebesar Rp 50,2 triliun.
Dari sisi fungsi intermediasi, BMRI berhasil mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp530 triliun. Angka ini tumbuh 12,2% dibanding 2013 yang sebesar Rp472,4 triliun, dengan rasio net performing loan (NPL) 2,15%. Pada tahun lalu kredit di sektor produktif meningkat 13,9% atau mencapai Rp410,6 triliun. Komposisi kredit di sektor produktif ini antara lain kredit investasi meningkat 9,1%, kredit modal kerja meningkat 16,7%, kredit infrastruktur meningkat 19,1%, dan kredit industri pengolahan 15,5%.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (16/3/15) saham BMRI ditutup pada level 12,000 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 11,900 dan bergerak dalam kisaran 11,850 – 12,075 dengan volume perdagangan saham BMRI mencapai 13,57 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BMRI sejak akhir bulan Desember 2014 terlihat terus mengalami pergerakan pengiatan tajam setelah berhasil menembus level resistance terkuatnya dan saat ini potensi penguatan BMRI masih terbuka. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dengan candlestick membentuk pola Bullish Engulfing menembus Upper Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan BMRI dalam potensi penguatan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BMRI masih akan dalam laju bullish dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BMRI. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp10700 hingga target resistance di level Rp12500.
sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...entum-positif/
0
587
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan