TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan belum ada instruksi khusus dari Prabowo bagi kader partai itu untuk menggulirkan hak angket di DPR terkait putusan Menkumhak Yasonna Laoly soal Golkar.

Muzani mengatakan hak angket adalah kewenangan masing-masing kader dan tidak harus menunggu instruksi dari DPP Gerindra.

Kepada wartawan usai menghadiri pemakaman politisi senior Partai Gerindra, Haryanto Taslam, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (15/3/2015), Muzani mengatakan kader-kader Partai Gerindra di DPR pun belum sempat membahas hal itu.

"Ini kan masih reses, nanti lah kalau sudah selesai reses," kata Ahmad Muzani.

Namun demikian ia sendiri mengaku belum yakin wacana hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H.Laoly karena mendukung Partai Golkar kubu Agung Laksono itu akan terealisasi. Pasalnya wacana yang sama sebelumnya sudah beberapa kali digulirkan. Tidak hanya hak angket, bahkan hingga wacana pengajuan interpeleasi.

Salah satu anggota DPR yang sempat mewacanakan pengajuan hak angket adalah Junimart Girsang, yang bernaung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Junimart mewacanakan hal itu ketika Presiden Joko Widodo membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan, namun wacana itu akhirnya batal.

"Dulu pernah ada wacana hak angket waktu BG (Budi Gunawan) batal dilantik. Sekarang ini kan hak angket yang sama, kita lihat saja nanti," jelasnya.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam wawancaranya dengan TV One, sudah angkat bicara soal keputusan Yasonna. Mantan Danjen Kopassus TNI AD itu mengkritik pemerintah yang dianggapnya mengambil keputusan sepihak, dan merugikan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bersama Partai Gerindra.

Muzani yang juga merupakan ketua fraksi Partai Gerindra di DPR itu mengatakan walau pun belum ada instruksi resmi, anggota DPR dari fraksi Partai Gerindra sudah paham maksud Prabowo.

---

sumber

Mari kita tunggu sabda presiden hambalang.