Sepanjang tahun 2014, Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) membukukan laba bersih Rp163,6 miliar alami penurunan sebesar 15,7% jika dibandingkan pencapaian periode setahun sebelumnya sebesar Rp194,2 miliar. Adapun kinerja bootom line TOTL tertekan oleh pendapatan usaha yang dibukukan TOTL mencapai Rp2,1 triliun atau turun 7,9% dari perolehan setahun sebelumnya Rp2,28 triliun. Sementara beban pokok pendapatan menjadi Rp1,79 triliun dari sebelumnya Rp1,85 triliun.

Disisi laba kotor yang diraup TOTL, tercatat mencapai Rp307,6 miliar, turun dari periode sebelumnya Rp431,9 miliar. Sebaliknya, laba proyek kerjasama operasi justru melonjak menjadi Rp22,5 miliar dari sebelumnya Rp8,5 miliar. Namun, laba kotor setelah proyek kerjasama operasi perseroan tetap tertekan menjadi Rp330,1 miliar dari setahun sebelumnya Rp440,5 miliar. Laba tahun berjalan tercatat mencapai Rp163,75 miliar, turun dari periode 2013 yang mencapai Rp213,16 miliar.

Hingga 31 Desember 2014, total aset Total Bangun Persada mencapai Rp2,48 triliun, naik dari periode 2013 yang mencapai Rp2,22 triliun. Liabilitas TOTL mencapai Rp1,68 triliun dari Rp1,4 triliun dan ekuitas Rp799,2 miliar dari sebelumnya Rp818,9 miliar. Dengan begitu laba bersih per saham dasar TOTL juga melorot menjadi Rp48,00 dari setahun sebelumnya Rp56,98.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (16/3/15) saham TOTL dibuka pada level 990 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 990 dan bergerak dalam kisaran 980 – 995 dengan volume perdagangan saham TOTL mencapai 189,000 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TOTL sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami pergerakan tekanan dan saat ini pergerakannya dalam potensi pelemahan lanjutan, terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Three Black Crows menembus Lower Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jual

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan TOTL dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TOTL masih akan dalam pelemahan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TOTL. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp960 hingga target resistance di level Rp1125.



sumber