JAKARTA - Demam batu akik masih terus
melanda berbagai wilayah di Tanah Air.
Fenomena ini kembali mengangkat pamor batu
akik yang sempat meredup.
Batu akik memiliki banyak jenis. Harganya yang
bervariasi mulai ratusan ribu hingga ratusan
juta rupiah itu banyak dilirik kalangan mulai
dari masyarakat biasa, artis hingga pejabat
negara.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto yang juga
kolektor batu akik mengatakan, fenomena batu
alam bisa mengangkat pamor batu alam
Indonesia dikancah internasional. Sebab batu-
batu di Tanah Air memiliki keindahan mulai
dari warna dan seratnya.
"Ini merupakan hal yang bagus karena bisa
mulai banyak yang orang yang mendirikan UKM
(usaha kecil menengah), sehingga saya yakin
batu akik Indonesia bisa kita angkat dan dapat
bersaing di kancah internasional," ujar Agus
kepada Okezone , Minggu (14/3/2015).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu
mengaku senang dengan batu bacan yang saat
ini menjadi primadona dan paling di buru.
Selain harganya yang mahal, batu tersebut juga
hidup lantaran warnaya bisa berubah menjadi
kristal. Bahkan Agus mengaku mempunyai batu
asal Halmahera, Maluku Utara sebanyak lima
buah.
"Batu bacan ada lima buah, batu Pacitan yang
warnanya putih. Kali maya asal Banten, merah
delima, kalau dihitung-hitung ada sekitar 20-an
batu," jelasnya.
Agus mengaku harga batu koleksinya itu tidak
mahal, bahkan kebanyakan pemberian dari
orang. "Saya punya batu yang murah-murah
saja kok, banyak juga boleh dikasih saat
berkunjung ke daerah-daerah," ungkapnya.
Karenanya, Agus mengajak para generasi muda
untuk mencintai batu alam asal Indonesia
tersebut, lantaran bisa mengangkat pariwisata
bangsa.