KILASMALUKU.com- Nama besar batu bacan di Maluku makin redup. Hal itu menyusul munculnya batu seram yang masuk kategori batu mulia bernilai tinggi. Bahkan, batu yang memiliki empat jenis; green opal, marmer, blue opal dan rijan ini sudah menjadi sovenir Pemerintah Provinsi Maluku kepada 34 perwakilan provinsi dalam Rakernas Asosiasi Pemerintah Provinvi seluruh Indonesia (APPSI), Kamis (27/2) lalu.

Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) berencana akan mempantenkan batu seram menjadi batu mulia dari Maluku.

“Pertama-tama kita harus identifikasi, mengdiskripsikan batuannya, hingga lokasinya. Harus ditentukan titik koordinatnya, kemudian proses pengambilannya. Setelah semua dideskripsikan baru dibuat sertifikat hak paten serta peraturan daerah (Perda),” terang Kepala Dinas Energi dan Suber Daya Mineral (ESDM) Maluku, Martha Nanlohy kepada wartawan, Jumat (13/3).

Menurutnya, prospek batu akik cukup baik. Hanya saja, pengembangannya harus dibuat lebih inovatif. Misalkan, menjadikannya cendramata atau sovenir menarik. Dengan begitu akan menjadi bisnis usaha kecil yang sangat menjanjikan.

Martha mengatakan, batu akik Pulau Seram sebenarnya dikategorikan sebagai akik setengah permata. Batu ini mengalami proses pengkristalan yang belum sempurna, butuh fase alami hingga menjadi benar-benar permata. Karena itu, batu ini masih sebatas batu akik.

“Namun keindahannya sangat terjamin, untuk mencegah pengambilan secara ilegal, maka kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, agar segera memboikot lokasi tambang. Hingga nanti batu ini benar-benar dipatenkan,” ungkap Martha. (iqi)
http://kilasmaluku.com/2015/03/empat-batu-akik-asal-seram-akan-dipatenkan-jadi-batu-mulia-khas-maluku/