Apa saja yang terjaring oleh alat tangkap merusak seperti trawl?

Semuanya! Mulai dari bayi ikan yang masih kecil hingga cumi dengan berbagai ukuran, tidak bisa lari dari alat tangkap merusak ini. Sehingga, bukan tidak mungkin ikan di laut bisa habis, jika kita terus membiarkan semua penghuninya ikut terjaring oleh praktik perikanan yang merusak.

Di sisi lain, Nelayan kecil tentu tidak bisa bersaing dengan Perusahan perikanan komersil yang terus mengeruk kekayaan laut indonesia. padahal, pangan Indonesia khususnya masyarakat pesisir yang tergantung kepada hasil laut. Tercatat sekitar 120 juta orang yang hidupnya secara langsung atau tidak tergantung kepada hasil laut di wilayah Segita Terumbu Karang (Coral Triangle) dunia, yang mencakup Filipina, Timor Leste, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Malaysia, dan Indonesia yang 70 persen wilayah lautnya masuk dalam kawasan ini.

Indonesia adalah rumah bagi enam dari tujuh spesies penyu di dunia, karena memberikan tempat yang penting untuk bersarang dan mencari makan, disamping merupakan rute perpindahan yang penting di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia. Namun, populasi enam spesies penyu laut tercantum sebagai yang rentan, terancam, atau sangat terancam menurut IUCN Red List of Threatened Species [Daftar Merah Spesies Yang Terancam Menurut IUCN].

penyu menjadi tangkapan sampingan trawl dan masih banyak lagi tangkapan sampingan yang jika kamu tahu apabila tidak memiliki nilai ekonomi maka akhirnya terbuang dan mati percuma

Terumbu karang pun tak bisa lari dari cengkraman trawl