- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pomal Gagalkan Peredaran "Black Dollar"


TS
jibrut212
Pomal Gagalkan Peredaran "Black Dollar"
Quote:
JAKARTA, KOMPAS — Berawal dari
penangkapan terhadap perwira TNI Angkatan
Laut dalam penyalahgunaan narkotika dan obat
terlarang, pusat Polisi Militer Angkatan Laut
berhasil menggagalkan peredaran black dollar.
Hal itu diungkapkan oleh Panglima TNI Jenderal
Moeldoko pada acara serah terima barang
bukti kepada Wakil Kepala Polri Komisaris
Jenderal Badrodin Haiti, Jumat (13/3), di
Markas Komando Pusat Polisi Militer TNI AL,
Kelapa Gading, Jakarta.
"Kasus ini terungkap dari penggerebekan tim
Detasemen Intelijen Armada RI Kawasan Barat
dan anggota Polisi Militer Angkatan Laut
Pangkalan Utama TNI AL (Pomal Lantamal) III
di rumah Mayor Zait Djoko Utomo pada
penggerebekan 4 Maret," kata Moeldoko.
Sebelum ditemukan black dollar, Zait diikuti
dari diskotek hingga digerebek di rumahnya.
"Selama ini kami mengontrol dan memantau
anggota. Jadi, pasti ketahuan kalau ada yang
macam-macam. Ternyata benar Zait pakai
sabu," kata Komandan Satuan Tugas Tim
Penyidik Pomal Kolonel S Irawan.
Penyidik Pomal mendapatkan barang bukti
berupa ribuan lembar black dollar dari rumah
Zait. Uang tersebut dititipkan oleh dua warga
sipil asal Bali. "Barang bukti itu didapatkan
Zait dari I Made Gede, suruhan seorang wanita,
Ketut Srianing," ujar Moeldoko.
Black dollar adalah mata uang asing palsu, bisa
dalam bentuk dollar ataupun mata uang lain.
Black dollar digunakan dalam penipuan, di
mana korban diyakinkan mendapat tumpukan
uang diwarnai hitam agar bisa lolos dari
pemeriksaan di bandara. Jika uang dicuci akan
kembali berwarna normal. Di antara tumpukan
uang palsu diselip uang dollar asli sehingga
korban yakin bahwa semua uang di tumpukan
itu adalah asli.
Irawan mengatakan, pihaknya belum
mengetahui motif dari penitipan black dollar
kepada Zait. Uang tersebut ditaruh dalam
empat kotak. "Made Gede dan Ketut Srianing
kami tangkap pada 6 Maret," katanya.
Sebanyak 6.900 lembar black dollar ditemukan
dalam bentuk pecahan 100 dollar AS. Barang
bukti lain yang diserahkan ke Polri adalah
sabu, alat isap, dan suntikan. Dua tersangka
sipil juga diserahkan oleh Pomal TNI kepada
Bareskrim.
Dalam serah terima, tersangka dari pihak TNI
dan warga sipil tidak dihadirkan. Tampak di
antara pejabat TNI dan Polri yang hadir dalam
acara ini adalah Kepala Bareskrim Komisaris
Jenderal Budi Waseso dan Wakil KSAL Laksda
Widodo.
Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya masih
melakukan penyelidikan lebih mendalam.
"Kalau melibatkan TNI, penyidikan dilakukan
POM TNI. Tetapi, kalau warga sipil, harus
disidik oleh kepolisian," ujarnya. (B02)
Editor: Hindra Liauw
penangkapan terhadap perwira TNI Angkatan
Laut dalam penyalahgunaan narkotika dan obat
terlarang, pusat Polisi Militer Angkatan Laut
berhasil menggagalkan peredaran black dollar.
Hal itu diungkapkan oleh Panglima TNI Jenderal
Moeldoko pada acara serah terima barang
bukti kepada Wakil Kepala Polri Komisaris
Jenderal Badrodin Haiti, Jumat (13/3), di
Markas Komando Pusat Polisi Militer TNI AL,
Kelapa Gading, Jakarta.
"Kasus ini terungkap dari penggerebekan tim
Detasemen Intelijen Armada RI Kawasan Barat
dan anggota Polisi Militer Angkatan Laut
Pangkalan Utama TNI AL (Pomal Lantamal) III
di rumah Mayor Zait Djoko Utomo pada
penggerebekan 4 Maret," kata Moeldoko.
Sebelum ditemukan black dollar, Zait diikuti
dari diskotek hingga digerebek di rumahnya.
"Selama ini kami mengontrol dan memantau
anggota. Jadi, pasti ketahuan kalau ada yang
macam-macam. Ternyata benar Zait pakai
sabu," kata Komandan Satuan Tugas Tim
Penyidik Pomal Kolonel S Irawan.
Penyidik Pomal mendapatkan barang bukti
berupa ribuan lembar black dollar dari rumah
Zait. Uang tersebut dititipkan oleh dua warga
sipil asal Bali. "Barang bukti itu didapatkan
Zait dari I Made Gede, suruhan seorang wanita,
Ketut Srianing," ujar Moeldoko.
Black dollar adalah mata uang asing palsu, bisa
dalam bentuk dollar ataupun mata uang lain.
Black dollar digunakan dalam penipuan, di
mana korban diyakinkan mendapat tumpukan
uang diwarnai hitam agar bisa lolos dari
pemeriksaan di bandara. Jika uang dicuci akan
kembali berwarna normal. Di antara tumpukan
uang palsu diselip uang dollar asli sehingga
korban yakin bahwa semua uang di tumpukan
itu adalah asli.
Irawan mengatakan, pihaknya belum
mengetahui motif dari penitipan black dollar
kepada Zait. Uang tersebut ditaruh dalam
empat kotak. "Made Gede dan Ketut Srianing
kami tangkap pada 6 Maret," katanya.
Sebanyak 6.900 lembar black dollar ditemukan
dalam bentuk pecahan 100 dollar AS. Barang
bukti lain yang diserahkan ke Polri adalah
sabu, alat isap, dan suntikan. Dua tersangka
sipil juga diserahkan oleh Pomal TNI kepada
Bareskrim.
Dalam serah terima, tersangka dari pihak TNI
dan warga sipil tidak dihadirkan. Tampak di
antara pejabat TNI dan Polri yang hadir dalam
acara ini adalah Kepala Bareskrim Komisaris
Jenderal Budi Waseso dan Wakil KSAL Laksda
Widodo.
Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya masih
melakukan penyelidikan lebih mendalam.
"Kalau melibatkan TNI, penyidikan dilakukan
POM TNI. Tetapi, kalau warga sipil, harus
disidik oleh kepolisian," ujarnya. (B02)
Editor: Hindra Liauw
sumber
0
2K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan