JAKARTA - Ingat kasus keterlambatan ujian nasional (UN) di 11 provinsi dua tahun lalu? Ketika itu, percetakan yang seharusnya memperbanyak dan mendistribusikan soal-soal UN di 11 provinsi tersebut tidak bisa memenuhi deadline.

Siswa rugi, karena mereka harus menanggung penantian lebih lama sebelum bisa mengikuti UN. Ada juga yang rugi uang karena sudah membeli tiket pesawat untuk berlibur.

Tahun berikutnya, UN cenderung lancar meski masih ada kasus kekurangan soal di sana-sini. Nah, tahun ini, pemerintah punya cara sendiri untuk menjamin kelancaran UN.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan akan mengumumkan kemajuan proses pencetakan soal UN setiap hari. Enggak hanya itu, kita juga bisa memantau langsung proses tersebut melalui laman resmi Kemendikbud yaitu [url=http://www.kemdikbud.go.id.]www.kemdikbud.go.id.[/url]

"Pengumuman ini akan menampilkan status pencetakan soal UN, percetakan apa yang bertanggung jawab, mencetak berapa banyak soal hingga didistribusikan ke mana saja, siapa yang on time dan siapa yang terlambat dimonitor semua," ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Asyik, ya? Jadi kita bisa tahu, sudah sejauh mana persiapan UN yang akan digelar 13-15 April. Mudah-mudahan sih enggak ada hambatan berarti lagi. Apalagi, Mendikbud juga sudah menjamin, hingga kini semua proses pencetakan soal UN masih sesuai jadwal.

"Oleh karena itu, jangan berharap telat karena kita bisa lihat di daftar itu," ucapnya.

Sekadar info, tahun ini UN tingkat SMA/sederajat akan diikuti 7,3 juta siswa. Mereka akan diawasi 700 ribu guru.

sumber
=======
mantab betul !