- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Automatisasi, Manfaat dan Dampaknya


TS
cryorealm
Automatisasi, Manfaat dan Dampaknya
Apa hal pertama yang orang-orang lakukan setelah mereka bangun tidur? Mayoritas manusia di era digital dan komputerisasi sekarang ini akan mengecek ponsel/ponsel pintar mereka, entah untuk mengecek adanya pesan yang masuk, notifikasi-notifikasi, kabar terbaru, atau bahkan untuk mematikan alarm dan tidur lagi (
).
Pada intinya komputer telah “mengambil alih” manusia, seperti halnya telah mengambil alih peran akademisi dan para profesional di dunia kerja.
Membicarakan komputer tentu tidak lepas dari apa yang menjadi nilai lebih dari komputer itu sendiri. Artifical Intelegence (AI) atau yang bisa diartikan sebagai kecerdasan buatan. AI telah membuat komputer-komputer menjadi mempunyai nilai lebih. Sekarang ini AI telah berkembang menjadi lebih peka dan tajam. Mereka bahkan dapat merasakan lingkungan sekitar, menguraikan berbagai permasalahan rumit, membuat keputusan dengan baik dan bahkan belajar dari pengalaman. Pada dasarnya komputer ini tidak mempunyai pikiran (:namanya juga buatan, hihi), mereka tidak berpikir dengan cara kita berpikir. Mereka memproses apa yang ada dengan respon yang telah ditentukan sebelumnya, memproses stimulus yang berupa sebuah data menjadkannya input memproses sesuai pemrograman dan mengeluarkan output yang sesuai. Mereka hanya mereplika pengetahuan yang telah kita punyai. Namun disinilah keunggulannya, mereka dapat mereplik pengetahuan dan pengalaman yang telah di dapat secara kontinu tanpa merasa lelah atau jenuh yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dan pemrosesan masalah-masalah yang rumit secara kontinu dengan tepat. Untuk alasan itulah komputer-komputer banyak menggantikan peran manusia dalam pekerjaan yang rentan kejenuhan dan membutuhkan ketelitian tinggi.
Dengan banyaknya pengembangan-pengembangan yang meningkatkan kemampuan “automatis” ini, tentunya ada dampak yang harus dihadapi. Seperti halnya Hukum II Newton, ada aksi maka akan memunculkan reaksi. Pengembangan kecerdasan buatan untuk membantu aktivitas manusia dalam berbagai bidang, justru dikhawatirkan akan menurunkan pengguna teknologi tersebut.
Kecerdasan buatan yang “membantu” tersebut dapat kita istilahkan dengan automatisasi. (Walau sebenarnya tidak ada di dunia ini yang benar-benar automatis, istilah automatis ini merupakan pengganti dari sebuah sistem yang mampu mengeluarkan output yang sesuai dengan input dengan proses yang ada, dan dalam proses tersebut ada sebuah kerja yang membutuhkan sumberdaya dan energi dan itu bukan merupakan sesuatu yang ‘automatis’ kan? Hihi...). baiklah, kembali ke pokok bahasan. Dalam bidang profesional automatisasi ini telah mempermudah sekaligus secara tidak langsung (perlahan) men de-skill kemampuan manusia dalam bidang yang dikuasainya. Sebagai contoh seorang pilot kini telah dimudahkan dengan adanya autopilot dan autonavigation dalam menerbangkan pesawat, dokter mencari keterangan diagnosa penyakit pasien dengan komputer mereka, arsitek menggunakan mereka untuk mendesain bangunan, dan lain-lain.
Seperti filosofi lama, ada keburukan tentu ada juga kebaikan. Dalam kasus ini automatisasi memang mempermudah kegiatan yang dilakukan oleh manusia, namun tentunya kemudahan-kemudahan yang diberikan itu tidak semestinya membuat kita menjadi pecandu dan ketergantungan terhadap kemudahan yang ditawarkan. Cara berkpikir dan tindakan yang mampu diambil oleh manusia merupakan sesuatu yang luar biasa, manusia ciptaan Tuhan, dan automatisasi ini hanyalah ciptaan manusia. Hal yang luar biasa itu adalah imajinasi. Manusia mempunyai itu, mereka dapat menciptakan hal-hal yang mereka imajinasikan. Seperti hanlnya automatisasi ini dulunya hanyalah sebuah imajinasi yang dengan keinginan dan kemauan untuk bertindak mewujudkannya yang membuat semua menjadi nyata. Jangan biarkan keautomatisan ini menjadi awan candu yang menutupi indahnya pelangi imajinasi yang kita punyai, kemapuan menemukan apa yang ada, merekayasa, dan menjadikan sesuatu lebih bermakna.
Ok, semoga tulisan ini bermanfaat, oh iya ini juga manfaat dari komputer yang saya gunakan. Jika tidak ada komputer ini, mungkin anda tidak dapat membaca tulisan ini. Maaf jika masih banyak kekurangannya, Terimakasih.
mampir2 blog ane juga yah...

Pada intinya komputer telah “mengambil alih” manusia, seperti halnya telah mengambil alih peran akademisi dan para profesional di dunia kerja.

Membicarakan komputer tentu tidak lepas dari apa yang menjadi nilai lebih dari komputer itu sendiri. Artifical Intelegence (AI) atau yang bisa diartikan sebagai kecerdasan buatan. AI telah membuat komputer-komputer menjadi mempunyai nilai lebih. Sekarang ini AI telah berkembang menjadi lebih peka dan tajam. Mereka bahkan dapat merasakan lingkungan sekitar, menguraikan berbagai permasalahan rumit, membuat keputusan dengan baik dan bahkan belajar dari pengalaman. Pada dasarnya komputer ini tidak mempunyai pikiran (:namanya juga buatan, hihi), mereka tidak berpikir dengan cara kita berpikir. Mereka memproses apa yang ada dengan respon yang telah ditentukan sebelumnya, memproses stimulus yang berupa sebuah data menjadkannya input memproses sesuai pemrograman dan mengeluarkan output yang sesuai. Mereka hanya mereplika pengetahuan yang telah kita punyai. Namun disinilah keunggulannya, mereka dapat mereplik pengetahuan dan pengalaman yang telah di dapat secara kontinu tanpa merasa lelah atau jenuh yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dan pemrosesan masalah-masalah yang rumit secara kontinu dengan tepat. Untuk alasan itulah komputer-komputer banyak menggantikan peran manusia dalam pekerjaan yang rentan kejenuhan dan membutuhkan ketelitian tinggi.
Spoiler for teliti:
Dengan banyaknya pengembangan-pengembangan yang meningkatkan kemampuan “automatis” ini, tentunya ada dampak yang harus dihadapi. Seperti halnya Hukum II Newton, ada aksi maka akan memunculkan reaksi. Pengembangan kecerdasan buatan untuk membantu aktivitas manusia dalam berbagai bidang, justru dikhawatirkan akan menurunkan pengguna teknologi tersebut.
Kecerdasan buatan yang “membantu” tersebut dapat kita istilahkan dengan automatisasi. (Walau sebenarnya tidak ada di dunia ini yang benar-benar automatis, istilah automatis ini merupakan pengganti dari sebuah sistem yang mampu mengeluarkan output yang sesuai dengan input dengan proses yang ada, dan dalam proses tersebut ada sebuah kerja yang membutuhkan sumberdaya dan energi dan itu bukan merupakan sesuatu yang ‘automatis’ kan? Hihi...). baiklah, kembali ke pokok bahasan. Dalam bidang profesional automatisasi ini telah mempermudah sekaligus secara tidak langsung (perlahan) men de-skill kemampuan manusia dalam bidang yang dikuasainya. Sebagai contoh seorang pilot kini telah dimudahkan dengan adanya autopilot dan autonavigation dalam menerbangkan pesawat, dokter mencari keterangan diagnosa penyakit pasien dengan komputer mereka, arsitek menggunakan mereka untuk mendesain bangunan, dan lain-lain.
Seperti filosofi lama, ada keburukan tentu ada juga kebaikan. Dalam kasus ini automatisasi memang mempermudah kegiatan yang dilakukan oleh manusia, namun tentunya kemudahan-kemudahan yang diberikan itu tidak semestinya membuat kita menjadi pecandu dan ketergantungan terhadap kemudahan yang ditawarkan. Cara berkpikir dan tindakan yang mampu diambil oleh manusia merupakan sesuatu yang luar biasa, manusia ciptaan Tuhan, dan automatisasi ini hanyalah ciptaan manusia. Hal yang luar biasa itu adalah imajinasi. Manusia mempunyai itu, mereka dapat menciptakan hal-hal yang mereka imajinasikan. Seperti hanlnya automatisasi ini dulunya hanyalah sebuah imajinasi yang dengan keinginan dan kemauan untuk bertindak mewujudkannya yang membuat semua menjadi nyata. Jangan biarkan keautomatisan ini menjadi awan candu yang menutupi indahnya pelangi imajinasi yang kita punyai, kemapuan menemukan apa yang ada, merekayasa, dan menjadikan sesuatu lebih bermakna.
Ok, semoga tulisan ini bermanfaat, oh iya ini juga manfaat dari komputer yang saya gunakan. Jika tidak ada komputer ini, mungkin anda tidak dapat membaca tulisan ini. Maaf jika masih banyak kekurangannya, Terimakasih.
Spoiler for imaaajinasiii:
Spoiler for Jangan Dibuka!:


0
2.8K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan