- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Sentimen Negatif Kembali Seret Rupiah


TS
adidananto.88
Sentimen Negatif Kembali Seret Rupiah

Pada perdagangan hari ini nilai tukar rupiah kembali mendung (13/3). Mata uang lokal terpantau kembali berada di teritori negatif terhadap dollar AS setelah pada perdagangan Kamis kemarin berhasil ditutup menguat terbatas. Dorongan sentimen negatif tampak masih kuat pada mata uang ini.
Rupiah masih berada di kisaran paling rendah sejak tahun 1998 di saat Indonesia dan Asia Tenggara dilanda oleh krisis moneter. Presiden Joko Widodo dan jajarannya telah mengeluarkan paket kebijakan untuk menahan pelemahan mata uang dalam negeri tersebut, akan tetapi tampaknya rupiah belum menemukan pijakan untuk bergerak naik.
Dollar AS sendiri masih berada dalam momentum menguat yang signifikan. Terhadap euro mata uang Amerika Serikat masih berada di level kisaran terendah dalam nyaris 12 tahun belakangan. Kondisi menguatnya dollar disebabkan oleh perkiraan bahwa Fed akan segara mulai menaikkan suku bunga acuannya.
Hari ini rupiah dibuka pada posisi 13.185,00 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penurunan tipis sebesar 2,50 poin atau setara dengan 0,01 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Rabu sore yang ada di level 13.182,50 per dollar. Saat ini nilai tukar rupiah terpantau makin turun dari level pembukaan yaitu pada posisi 13.187,00 per dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami penutupan di teritori negatif. Tekanan jual terhadap mata uang dalam negeri sangat besar sehingga kemungkinan hari ini rupiah akan bertahan di kisaran terendah dalam 17 tahun terhadap dollar AS.
Mata uang rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 13.220 dan 13.250 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 13.130 dan 13.080 per dollar.
sumber
0
565
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan