Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pemantik.apiAvatar border
TS
pemantik.api
[MetalAgainstRacism] Ki Gendeng (KGP) Dituduh Sebarkan Isu Rasial di Konser Metal





Metrotvnews.com, Jakarta: Nama Ki Gendeng Pamungkas kembali menjadi buah bibir. Bukan karena aksi santet seperti yang pernah dia kemukakan beberapa tahun lalu. Kali ini, terkait rencana sebuah konser metal.

Ki Gendeng Pamungkas berencana menggelar konser metal di Bogor pada 10 Mei. Tidak tanggung-tanggung, band asal Norwegia Gorgoroth, band asal Belanda Disavowed, dan sejumlah nama besar dari Indonesia seperti Burgerkill dan Down for Life dijadwalkan akan tampil.

Semua rencana baik-baik saja sampai tertulis sebuah status di akun Facebook Ki Gendeng Pamungkas yang bernada rasial. Paranormal itu menyebutkan akan membagikan kaos bertuliskan "Anti Cina" saat konser nanti.

"Ada 50 kaos anti Cina untuk kalian dan akan diserahkan 10 Mei 2015 di Stadion Pajajaran Bogor. Kabar ini akan dihapus 10 Maret 2015 pk.00:00!!! Tks," tulis akun Facebook Ki Gendeng Pamungkas pada Senin, 9 Maret.

Kini, status tersebut telah dihapus dari dinding Facebook Ki Gendeng Pamungkas. Namun, beredar screenshot dari status itu yang menjadi bukti bahwa memperkuat aroma rasisme dalam penyelenggaraan acara itu.

Sejumlah band pengisi acara akhirnya membatalkan rencana penampilan di konser tersebut.

"Kami memutuskan mundur dari acara 'Brutalize in The Darkness' di Bogor tanggal 10 Mei 2015, sampai ada klarifikasi dari panitia tentang propaganda rasisme," tulis akun resmi band metal asal Solo, Down for Life, Rabu (11/3/2015).

Hal senada juga disampaikan Burgerkill via Twitter, "Maaf kami tidak bisa ikut dengan pergerakan anti ras tertentu. Metal yang kami percaya adalah musik yang tidak peduli ras dan latar belakang penggemarnya."

Isu rasis ini kemudian berlanjut pada sebuah petisi daring yang ditujukan kepada Menteri Hukum dan HAM serta Komnas HAM untuk menyeret Ki Gendeng Pamungkas (KGP) ke pengadilan.

"Kami menuntut kepada institusi/lembaga pemerintah terkait HAM terutama negara untuk menyeret KGP ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya meracuni anak-anak muda dengan menyebar pesan kebencian/rasisme," demikian bunyi petisi yang diunggah Kamis (12/3/2015).

Hingga berita ini diunggah, petisi yang disampaikan melalui Change.org telah mendulang dukungan dari 750 orang.

http://hiburan.metrotvnews.com/read/...i-konser-metal


Kata Ki Gendeng Soal Tudingan Isu Rasial di Konser Metal


Metrotvnews.com, Jakarta: Ki Gendeng Pamungkas berencana menggelar konser metal "Brutalize in The Darkness" di Bogor pada 10 Mei.

Sejumlah band akan tampil, yakni band asal Norwegia Gorgoroth, band asal Belanda Disavowed, dan sejumlah nama besar dari Indonesia seperti Burgerkill dan Down for Life.

Semua rencana baik-baik saja sampai tertulis sebuah status di akun Facebook Ki Gendeng Pamungkas yang bernada rasial. Paranormal itu menyebutkan akan membagikan kaos bertuliskan "Anti Cina" saat konser nanti.

"Ada 50 kaos anti Cina untuk kalian dan akan diserahkan 10 Mei 2015 di Stadion Pajajaran Bogor. Kabar ini akan dihapus 10 Maret 2015 pk.00:00!!! Tks," tulis akun Facebook Ki Gendeng Pamungkas, Senin, 9 Maret.

Kini, status tersebut telah dihapus dari dinding Facebook Ki Gendeng Pamungkas. Namun, beredar screenshot dari status itu yang menjadi bukti bahwa memperkuat aroma rasisme dalam penyelenggaraan acara itu.

Ketika dikonfirmasi Metrotvnews.com, Kamis (12/3/2015), Ki Gendeng menjelaskan, status di Facebook tersebut tidak benar.

"Tidak benar. Itu ada yang nambah-nambahin status saya. Saya enggak pernah memposting status seperti itu," ujar Ki Gendeng.

Dia meyakini ada pihak tertentu yang tidak suka dirinya membuat acara metal dengan harga tiket terjangkau, Rp25 ribu.

"Ini saya bingung, kenapa orang-orang heboh banget. Apakah ada EO (event organizer) lain yang iri sama saya dan ingin menjatuhkan saya karena saya selalu membuat konser metal yang tiketnya paling mahal Rp25 ribu," tambahnya.

Lebih lanjut, Ki Gendeng memaparkan alasan mengapa menggelar konser metal dengan banderol tiket murah, tak sampai angka ratusan ribu rupiah.

"Saya tahu komunitas band-band metal melarat, gembel, miskin. Saya melihat itu. Ibu saya juga melarang saya jual karcis konser mahal. Konser ini kita buat tulus karena ingin memajukan musik metal di Bogor," tegas Ki Gendeng kepada Metrotvnews.com.

Terkait kontroversi ini, sebuah petisi dibuat melalui laman Change.org, ditujukan kepada Menteri Hukum dan HAM serta Komnas HAM untuk menyeret Ki Gendeng Pamungkas (KGP) ke pengadilan.

Hingga berita ini diturunkan, sudah 1.130 tanda tangan terkumpul melalui petisi online tersebut. Diperlukan 370 orang lagi untuk mencapai angka 1.500 tanda tangan.

http://hiburan.metrotvnews.com/read/...i-konser-metal


Sejumlah band boikot konser metal yang dihelat Ki Gendeng Pamungkas


Merdeka.com - Tulisan paranormal Ki Gendeng Pamungkas di akun Facebook miliknya mendapat kecaman karena dianggap menyebar kebencian terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Ki Gendeng menjanjikan akan memberikan 50 kaos anti Cina dalam pagelaran konser metal yang dihelatnya pada 10 Mei 2015 di Bogor, Jawa Barat.

Akibat tulisan tersebut, sejumlah band metal yang masuk dalam daftar tampil memilih membatalkannya. Salah satunya Burgerkill. Pernyataan tersebut ditulis band asal Bandung tersebut melalui akun Twitter mereka.

Melalui akun Twitter @burgerkill666, mereka menuliskan, "Malem guys, kami ingin menginformasikan bahwa Burgerkill batal tampil di event yg digelar tgl 10 Mei 2015 di Std.Padjajaran, Bogor. Thx emoticon-Smilie"

"Maaf kami tdk bs ikut dgn pergerakan anti ras tertentu. Metal yg kami percaya adalah musik yg tdk perduli ras & latar blkg penggemarnya."

Tidak cuma Burgerkill, band metal asal Solo, Down For Life juga mengikuti langkah Burgerkill untuk menolak tampil di konser yang digelar di Stadion Padjajaran, Bogor. "Kami memutuskan MUNDUR dr acara Brutalize in The Darkness di Bogor tgl 10 Mei 2015 sampai ada klarifikasi dr panitia ttg propaganda rasisme," tulis akun @downforlifesolo.

Sejumlah musisi hingga band-band metal lokal angkat suara terkait tulisan Ki Gendeng tersebut. Salah satunya seperti yagn ditulis Seringai melalui Facebook fan page mereka.

"Bagi para pihak yang sudah familier dengan Seringai selama ini, mungkin harusnya tak heran lagi dengan sikap, perilaku kami, khususnya di karya-karya kami selama ini yang kerap tidak sepakat terhadap berbagai bentuk ketidakadilan sosial. Diskriminasi adalah salah satunya. Kami melihat pada isu hangat kali ini ada juga beredar wacana anti koruptor dan partai politik. Don't get us wrong. Di banyak waktu, kami pun bisa dibilang memiliki visi yang mirip dengan isu isu tersebut. Namun isu ras? Sentimen ras yang akhirnya bersinggungan dengan kami yang berada di skena rock/metal yang menurut kami selama ini sangat sehat karena menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman. Kami rasa tidak."

Brutalize in The Darkness merupakan gelaran konser metal yang diadakan oleh Ki Gendeng Pamungkas. Poster acara itu menampilkan band luar negeri seperti Gorgoroth yagn berasal dari Norwegia dan band death metal Belanda, Disavowed serta beberapa band lokal seperti Burgerkill, Down for Life, Kedjawen, dan Dajjal.

http://www.merdeka.com/peristiwa/sej...pamungkas.html





Ki Gendeng Pamungkas Dihujat Anak Metal Karena Rasis

Ki Gendeng Pamungkas yang lebih dikenal sebagai paranormal dihujat karena perilaku rasisnya. Lewat facebook, Ki Gendeng Pamungkas menyerukan kata-kata penolakan kepada suku tertentu. Ini dia screencapnya:



Begitu mendengar kabar ini, sontak banyak yang menyerukan perlawanan kepadanya. Awalnya, Ki Gendeng Pamungkas berencana membuat sebuah konser metal. Karena komentar rasisnya ini band-band yang akan bermain di festival metalnya langsung memboikot acara tersebut.

Bahkan, sebuah petisi dikeluarkan untuk menindaklanjuti komentarnya ke ranah hukum.

Ini bukan pertama kalinya Ki Gendeng Pamungkas dituduh rasis. Sebelumnya, dia sudah mendapatkan penolakan dari Forum Anti Rasis Surabaya di tahun 2004.

http://www.lintas.me/go/malesbanget....l-karena-rasis


Tersebar Petisi Online Menentang Ki Gendeng Pamungkas Terkait Konser Metal Rasis

BAND black metal veteran asal Norwegia, Gorgoroth, mengumumkan lewat Facebook pada awal Februari lalu rencana kedatangan pertama mereka ke Asia pada 10 Mei mendatang. Rencananya mereka akan tampil di acara Brutalize In The Darkness di Bogor, Jawa Barat yang diselenggarakan oleh event organizer yang dikelola oleh paranormal Ki Gendeng Pamungkas.

Pada poster acara tersebut menampilkan Gorgoroth akan berbagi panggung dengan unit death metal asal Amsterdam, Belanda, Disavowed serta band-band lokal seperti Kedjawen, Dajjal, Burgerkill dan Down for Life di Stadion Padjajaran, Bogor. Saat itu tidak ada yang ganjil dari acara tersebut, selain tiket Rp 25 ribu yang tergolong sangat murah untuk konser dengan line-up yang menampilkan pula artis-artis internasional seperti yang dilansir rollingstone.co.id., Kamis (12/3/2015).

Hingga akhirnya pada Senin (9/3) di halaman Facebook Ki Gendeng Pamungkas tertulis sebuah pengumuman bahwa akan dibagikan kaus bertulis "Anti Cina" pada konser 10 Mei tersebut. Di akhir kalimatnya, tertulis bahwa pengumuman itu akan dihapus pada 10 Maret pukul 00:00 WIB.

Meskipun ia menepatinya dan pengumuman tersebut kini sudah dihapus, sebuah screenshot yang berhasil mengabadikannya telah tersebar luas dan menimbulkan kontroversi di dunia maya, khususnya di kalangan penggemar musik cadas.

Buntutnya adalah dibuatnya sebuah petisi online di Change.org oleh seseorang asal Jakarta bernama Donny Anggoro yang menuntut pemerintah atau lembaga berwenang terkait HAM untuk menyeret Ki Gendeng Pamungkas ke pengadilan karena dianggap secara terbuka menyebarkan hasutan dan kebencian terhadap etnis Tionghoa kepada anak-anak muda lewat penyelenggaraan acara-acara musik miliknya.

Petisi tersebut secara khusus juga mengajak para seniman dan musisi yang bergerak di ranah musik punk, rock, dan metal untuk menolak propaganda rasialisme yang dilancarkan oleh Ki Gendeng Pamungkas.

Ketika dikonfirmasi Rolling Stone via telepon terkait kontroversi ini, Ki Gendeng Pamungkas mengatakan bahwa pengumuman tersebut tidak lah benar dan merupakan ulah pihak-pihak dengan kepentingan tertentu yang ingin menjatuhkan dirinya.

"Tidak perlu saya bilang-bilang sumpah, tapi dapat saya tegaskan tidak pernah ada teriakan rasisme atau apapun yang keluar dari mulut saya. Saya gaptek, (gagap teknologi..red) tapi saya yakin kalau status itu telah diplintir, disebar tapi sudah ditambah-tambahin kata-kata yang provokatif," terang pria yang kerap disebut KGP ini.

"Saya tulus lahir batin ingin memajukan musik metal di Bogor. Saya bikin konser besar, undang band mahal dengan tiket murah tanpa sponsor tapi malah di-bully dengan menyebarkan hal yang tidak benar, pasti ada yang sirik sama saya," ujarnya lagi.

Hingga berita ini diturunkan, setidaknya sudah 553 tanda tangan terkumpul untuk petisi online tersebut. Setelah petisi semakin tersebar, tersiar pula kabar Down for Life mengundurkan diri dari acara tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap rasisme.

"Kami memutuskan MUNDUR dr acara Brutalize in The Darkness di Bogor tgl 10 Mei 2015 sampai ada klarifikasi dr panitia ttg propaganda rasisme," tulis akun Twitter resmi Down For Life pada hari ini.

Vokalis Down for Life, Stephanus Adjie lewat sambungan telepon menjelaskan kepada Rolling Stone bahwa pengunduran diri mereka dilakukan karena tidak ingin mendukung propaganda yang memecah belah.

"Tidak ada masalah pribadi dengan Ki Gendeng, murni karena kami tidak ingin menjadi bagian dari acara yang menyebarkan kebencian terhadap suatu etnis," jelas Adjie.

petisi: https://www.change.org/p/menteri-huk...-ham-tolak-kgp

http://www.galamedianews.com/musik/1...tal-rasis.html

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

komen TS


0
11.1K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan