- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat: Indonesia Alami Krisis Energi


TS
mbia
Pengamat: Indonesia Alami Krisis Energi
Metrotvnews.com, Jakarta: Indonesia dinilai telah mengalami krisis energi akibat buruknya pengolahan minyak bumi selama ini. Krisis ini terbukti dengan terus menurunnya cadangan minyak bumi di Indonesia.
"Kita lebih dekat dengan energi krisis dibandingkan energi independen," ujar pengamat Energi Abdul Muin, saat Talkshow Program TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).
Sebab, kata dia, menurunnya minyak bumi dapat menyebabkan energi menjadi krisis. Bahkan, lanjut dia, berdasarkan data yang diperolehnya pada 2013, Indonesia hanya memiliki sisa cadangan minyak bumi sebesar 3,7 miliar per barel atau setara 0,2 persen.
"Ini sangat sedikit sekali, mungkin hanya mencukupi selama 11 tahun ke depan," kata dia.
Padahal, Indonesia sempat mengalami masa puncak energi diera orde baru yakni pada 1977 dan 1995. Di mana akibat terjadi krisis global, menyebabkan energi di Indonesia terus menurun.
"1977 kita pernah mengalami di puncak, 1995 pun kita mengalami puncak kedua. Tapi selanjutnya kita mengalami penurunan, dan besar kemungkinan akan terjadi penurunan permanen. Krisis global mempengaruhi ini," tegas dia.
Menurut dia, krisis energi ini pun dialami negara lain. Namun, berbeda dengan Indonesia, negara tersebut berhasil mencari solusi dari krisis tersebut.
"Ini yang dialami negara lain, tapi negara lain mencari penyelesaiannya, kalau kita tidak. Ini yang harus diubah," pungkas dia.
Muin menambahkan, permasalahan krisis energi ini dapat ditangani dengan memperbaiki sistem pengelolaan energi seperti yang dilakukan PT Pertamina (Persero).
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...-krisis-energi
energinya habis di buang2 buat macet di jalan baik energi BBM maupun energi manusianya,, saatnya beralih ke energi alternatif..
"Kita lebih dekat dengan energi krisis dibandingkan energi independen," ujar pengamat Energi Abdul Muin, saat Talkshow Program TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).
Sebab, kata dia, menurunnya minyak bumi dapat menyebabkan energi menjadi krisis. Bahkan, lanjut dia, berdasarkan data yang diperolehnya pada 2013, Indonesia hanya memiliki sisa cadangan minyak bumi sebesar 3,7 miliar per barel atau setara 0,2 persen.
"Ini sangat sedikit sekali, mungkin hanya mencukupi selama 11 tahun ke depan," kata dia.
Padahal, Indonesia sempat mengalami masa puncak energi diera orde baru yakni pada 1977 dan 1995. Di mana akibat terjadi krisis global, menyebabkan energi di Indonesia terus menurun.
"1977 kita pernah mengalami di puncak, 1995 pun kita mengalami puncak kedua. Tapi selanjutnya kita mengalami penurunan, dan besar kemungkinan akan terjadi penurunan permanen. Krisis global mempengaruhi ini," tegas dia.
Menurut dia, krisis energi ini pun dialami negara lain. Namun, berbeda dengan Indonesia, negara tersebut berhasil mencari solusi dari krisis tersebut.
"Ini yang dialami negara lain, tapi negara lain mencari penyelesaiannya, kalau kita tidak. Ini yang harus diubah," pungkas dia.
Muin menambahkan, permasalahan krisis energi ini dapat ditangani dengan memperbaiki sistem pengelolaan energi seperti yang dilakukan PT Pertamina (Persero).
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...-krisis-energi
energinya habis di buang2 buat macet di jalan baik energi BBM maupun energi manusianya,, saatnya beralih ke energi alternatif..
0
740
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan