Quote:
TEMPO.CO, Yogyakarta - Korupsi secara sistemik sudah terjadi sejak zaman kolonial. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Pujo Semedi Hargo Yuwono menunjukkan sejumlah contoh yang ia pungut dari risetnya mengenai korupsi di perusahaan milik Belanda di sektor pertanian dan perkebunan di Jawa dan Kalimantan pada masa kolonial.
Pencurian kekayaan perusahan milik pemerintah kolonial Belanda itu dilakukan oleh pegawai di semua level. "Ketika semua orang melakukan korupsi, pimpinan melonggarkan sistem dan bawahan mendiamkan korupsi atasan," kata dia di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa, 10 Maret 2015.
Korupsi itu dilakukan dalam beragam cara dari tingkat kuli hingga manajer. Para kuli, misalnya, sering membongkar tanah di lahan milik perusahaan yang baru dipupuk, lalu mengusung tanah itu untuk menyuburkan lahan kebun atau sawah mereka sendiri.
Para kuli panen juga suka meletakkan hasil panenan di bawah guyuran hujan agar timbangan menjadi lebih berat sehingga upah atas pekerjaannya bertambah.
Pada tingkat mandor, kata Pujo, pegawai kerap mempekerjakan kuli hantu. Mereka memasukkan banyak nama kuli ke dalam laporan pengeluaran gaji meskipun faktanya kuli itu tidak ada. Adapun para pengawas mandor terbiasa menggelembungkan nilai belanja perusahaan.
Di level manajer, nilai pencurian kekayaan perusahaan bisa lebih besar. Manajer selalu memperbesar lagi nilai dana belanja yang sudah digelembungkan oleh pengawas. Pemasukannya juga bertambah dari suap yang dikutip dari banyak rekanan perusahaan. "Kabeh nyolong (semua mencuri)," ujar Pujo.
Tempo
Dari jaman dulu sudah ada korupsi mulai dari level kuli hingga manajer #berantaskorupsi #savekpk
![I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xu2wka.gif)