Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RyoEdogawaAvatar border
TS
RyoEdogawa
[Ini Lho yang Dikerjain]Bendungan Keureutoe tak Hanya untuk Irigasi
[Ini Lho yang Dikerjain]Bendungan Keureutoe tak Hanya untuk Irigasi
PRESIDEN Jokowi, Senin (9/3) meresmikan dimulainya pembangunan bendungan Keureutoe di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Ini merupakan salah satu agenda utama kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Aceh, 8-10 Maret 2015.

Dalam pidatonya di lokasi kegiatan, Jokowi menyebutkan, bendungan Keureutoe memiliki banyak fungsi. Selain bisa mencegah banjir di kawasan Lhoksukon, juga untuk sumber air irigasi yang mampu mengairi sawah tidak kurang 9.500 hektare. Dari bendungan ini juga akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang bisa menghasilkan listrik hingga 6 megawatt.

Anggaran yang digelontorkan untuk proyek bendungan Keureutoe mencapai Rp 1,7 triliun. Jokowi yakin dengan dibangunnya bendungan ini akan meningkatkan produksi padi dan manfaat lain bagi masyarakat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono menyebutkan, bendungan Keureutoe adalah yang terbesar kedua di Sumatera setelah bendungan Batu Tegi di Lampung. Kapasitas bendungan Keureutoe 216 juta M3 dengan panjang 80 meter.

“Setelah groundbreaking (peletakan batu pertama), besok sudah harus dimulai dikerjakan, dan harus selesai dalam waktu empat tahunan, dikerjakan tiga kontraktor besar dan dua kontraktor daerah. Tapi ke depan harus banyak kontraktor daerah,” ujar Basuki.
Sekitar pukul 17.00 WIB, seusai peresmian dimulainya pembangunan bendungan Keureutoe, Presiden Jokowi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib serta sejumlah bupati/wali kota se-Aceh kembali ke Lhokseumawe.

Tim wartawan Serambi melaporkan, dalam perjalanan kembali dari lokasi proyek Keureutoe, Presiden Jokowi dan rombongan sempat singgah di Parang Sikureung, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara membagi-bagikan buku dan baju untuk murid SD sekaligus ‘makan siang’ sekitar pukul 17.30 WIB di salah satu warung kawasan itu dilanjutkan . Pada pukul 18.30 WIB Presiden Jokowi terbang kembali ke Banda Aceh dari Bandara Malikussaleh. Pagi ini dijadwalkan Presiden Jokowi akan melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Sabang.(jf)

http://aceh.tribunnews.com/2015/03/1...-untuk-irigasi


Jokowi: Waduk Paya Seunara Harus Selesai Tahun Ini

Presiden Joko Widodo meminta agar pembangunan waduk di Desa Paya Seunara, Sabang, bisa rampung dalam tahun 2015.

Jokowi menyebutkan, waduk Embung Paya Seunara telah dikerjakan sejak tahun 2001 hingga 2006. Namun karena ada gempa dan terjadi kebocoran, waduk kembali diperbaiki. Hanya saja, masih menyisakan masalah karena ada lahan milik 200-an kepala keluarga yang belum dibebaskan.

“Tapi, tadi setelah bertemu dengan masyarakat ternyata tidak ada masalah. Pak Gubernur dan Pak Wali Kota, sudah tidak ada masalah lagi. Tahun ini harus rampung, harus diselesaikan,” pinta Jokowi saat mengunjungi waduk Paya Seunara, Selasa (10/3/2015).

Namun, saat didesak oleh awak media tentang anggaran yang akan digunakan untuk menyelesaikan waduk tersebut Jokowi enggan menjelaskan secara rinci. “Pokoknya ada anggarannya,” jawab Jokowi. “Anggarannya dari pemerintah.”

Untuk diketahui, Embung Paya Seunara adalah sarana penampungan air yang sangat dibutuhkan masyarakat Kota Sabang. Embung ini nantinya mampu menyediakan air baku sebanyak 125 liter per detik untuk masyarakat Sabang. Selain itu, Embung ini juga akan berguna untuk pengembangan pariwisata air dan perikanan darat.

Presiden juga menyempatkan diri bertemu langsung dengan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, presiden membagikan buku tulis dan baju kepada anak-anak.

Usai berkunjung di Paya Seunara, Presiden Jokowi meninjau lokasi pembangunan Dermaga CT-3 BPKS (Badan Pengusahaan Kawasan Sabang).

Tiba di terminal CT-3, Jokowi mendapatkan penjelasan detil tentang pelabuhan dari Kepala BPKS Fauzi Husein.

http://www.acehkita.com/2015/03/joko...sai-tahun-ini/


Presiden Diminta Jadikan Sabang Pusat Poros Maritim Indonesia

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah meminta Presiden menjadikan Sabang sebagai salah satu pusat visi poros maritim dunia di Indonesia yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Gubernur Zaini Abdullah dalam kata sambutan pada pencanangan Gerakan Nasional "Ayo kerja" dalam rangka menyambut 70 tahun Indonesia merdeka dan peluncuran logo HUT RI Ke-70.

Menurut Zaini, pasca reformasi, status Kota Sabang sebagai pelabuhan bebas dikembalikan lagi oleh Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 37 tahun 2000. Namun beberapa peraturan belum terrealisasi, terutama soal Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Pelimpahan Kewenangan kepada Dewan Kawasan Sabang.

"Melalui kunjungan Bapak Presiden ke Sabang kami juga memohon kepada Bapak Presiden Jokowi untuk menetapkan Sabang sebagai Hub International Port dalam pembangunan sektor unggulan di bidang Kemaritiman (Poros Kemaritiman)," ujarnya

Gubernur menambahkan, karena kawasan pengelolaan Sabang termasuk Pulo Aceh, beliau memohon kepada Presiden agar Pelabuhan Perikanan Samudera terpadu di Pulo Aceh juga masuk ke dalam Rencana Program Pembangunan “100 Sentra Perikanan Terpadu” yang telah dicanangkan oleh Pemerintah

"Kepada Menko Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, saya berharap agar pekerjaan yang belum selesai di Aceh, sebagai salah satu kawasan maritim unggulan di Indonesia, dapat segera diselesaikan atau dipercepat dengan adanya kunjungan lansung disini," tambahnya.

Kepada para investor, Gubernur berharap tidak ada lagi keraguan untuk berinvestasi di Aceh, terutamanya di Sabang, karena kawasan ini tidak kalah menarik potensinya dengan kawasan industri lainnya, seperti Kawasan Industri Batam.

http://portal.radioantero.com/index....6:ap&Itemid=82

Sekedar penjelasan bagi yg fokusnya cuma tentang "prestasi" presiden di kilometer 0, ato pipis di toilet masjid, ato tiba2 berhenti dipinggir jalan dan dikasih batu akik.

Padahal tujuannya ke sana berhubungan sama program swasembada pangan dan visi poros maritim Indonesia.
Diubah oleh RyoEdogawa 11-03-2015 00:17
0
4K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan