akarta -Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) berimbas pada penurunan penjualan barang-barang elektronik karena harga jual yang tinggi. Hal tersebut diakui seorang pedagang elektronik bernama Muhammad Fuadi.

Sejak dolar AS menguat, penjualan barang-barang elektronik di tokonya menurun drastis bahkan mencapai 50%.

"Harga otomatis naik. Pengaruh ke penjualan, jadi turun, sekitar 50%, anjlok," kata dia saat ditemui detikFinance, di Pusat Elektronik Ratu Plaza, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Dia menyebutkan, dalam sehari biasanya mampu menjual 20 produk, saat ini menurun hanya 10 produk saja.

Fuadi menyebutkan, produk-produk elektronik maupun aksesorisnya yang naik adalah hardisk dengan kapasitas 1 tera naik dari harga Rp 925.000 menjadi Rp 940.000.

Mouse merek Logitech juga ikut naik dari Rp 150.000 menjadi Rp 170.000. Produk lainnya yang juga naik yaitu keyboard merek Logitech, dari harga Rp 250.000 menjadi Rp 270.000.

"Hampir semuanya pada naik, kan banyak komponen impornya," ucap Fuadi
Pedagang elektronik lainnya bernama Erna. Dia mengaku, sejak harga produk-produknya naik karena penguatan dolar AS, penjualannya menurun.

"Pengaruh iya pastinya pengunjung agak sepi. Penurunan banyak. Harapannya dolar stabil kan ngaruh ke harga, biar bisa turun," kata Erna.

Hal yang sama diakui pedagang elektronik bernama Ade. Penjualan produk iPhone di tokonya menurun drastis sejak dolar AS menguat.

"Pengaruhnya di iPhone kan dia ngikutin dolar, dolar naik harga naik. Pengaruh pasti, penjualan turun, bisa sampai 50%, lumayan," pungkas Ade.

yang penting ekspor dalam negri lesu gapapa yang penting ekspor