- Beranda
- Komunitas
- News
- Forex, Option, Saham, & Derivatifnya
Tren Minyak Dunia Tekan Kinerja PGAS, Laju Sahamnya Coba Kejar Resistance Terdekat


TS
adidananto.88
Tren Minyak Dunia Tekan Kinerja PGAS, Laju Sahamnya Coba Kejar Resistance Terdekat

Sepanjang 2014, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) berhasil mencatatkan pendapatan neto sebesar USD 3,41 miliar naik 13,6 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 3,00 miliar. Sementara Laba operasi tercatat sebesar USD 982,06 juta atau naik 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 933,35 juta dan EBITDA sebesar USD 1,16 miliar naik 3,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 1,12 miliar. Selama tahun 2014 PGN membukukan laba bersih sebesar USD 722,75 juta.
Kenaikan pendapatan diperoleh dari peningkatan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 5 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu dari 824 MMSCFD menjadi 865 MMSCFD. Selain itu terdapat juga peningkatan pendapatan dari produksi minyak dan gas melalui Entitas Anak Saka Energi Indonesia. Sedangkan dari usaha transmisi, PGN dan anak usaha PT Transportasi Gas Indonesia mengalirkan gas sebesar 852 MMSCFD dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 854 MMSCFD.
Dari sisi beban pokok pendapatan, terdapat kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 22,7% menjadi USD 1,94 miliar, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 1,58 miliar. Hal ini diakibatkan oleh peningkatan beban pengoperasian minyak dan gas, adanya harga beli LNG dan beban pengoperasian FSRU sejak November 2014 dan kenaikan harga beli gas dari pemasok mulai 1 April 2013.
Kondisi ekonomi global juga mempengaruhi laba bersih Perusahaan untuk tahun 2014. Penguatan mata uang USD ke mata uang Yen yang lebih rendah dibandingkan dengan penguatan tahun sebelumnya, berpengaruh terhadap selisih kurs yang berasal dari translasi kewajiban dalam mata uang Yen ke USD. Hal ini berdampak terhadap penurunan keuntungan selisih kurs dan laba perubahan nilai wajar derivatif (non cash) dari USD 154,08 juta tahun 2013 menjadi USD 49,63 tahun 2014.
Selain itu kondisi harga pasar minyak dunia mempengaruhi laba bersih Perusahaan untuk tahun 2014, khususnya Entitas Anak PT Saka Energi Indonesia (SEI). Hal ini berdampak pada penurunan nilai aset minyak dan gas (non cash) sebesar USD 34,66 juta. Selama tahun 2014, PGN terus mengembangkan infrastruktur jaringan gas bumi untuk mengalirkan energi baik gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, mulai dari rumah tangga, UKM, komersial, industri, pembangkit listrik dan transportasi.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (6/3/15) saham PGAS ditutup naik 1,4% pada level 5,350 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 5,275 dan bergerak dalam kisaran 5,250 – 5,350 dengan volume perdagangan saham PGAS mencapai 28 juta lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham PGAS sejak awal November terpantau mengalami pelemahan tajam dan saat ini berada dalam potensi mendapatkan tumpuan rebound. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Hammer terbentuk pada Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan PGAS dalam potensi penguatan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju PGAS masih akan dalam penguatan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan PGAS. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp5200 hingga target resistance di level Rp5700.
sumber
0
698
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan