- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Napak Tilas Perjalanan Hidup Abraham Lunggana aka Haji Lulung
TS
alfionassis
Napak Tilas Perjalanan Hidup Abraham Lunggana aka Haji Lulung
Quote:
Quote:
Selamat Datang di Thread sederhana ane,dijamin Gak Repsol
Sosok Abraham Luggana alias Haji Lulung sedang dalam “puncak” ketenaran. Namanya dan fotonya menghiasi linimasa media sosial.
Dia menjadi topik perbicangan gegara keributan yang berlangsung di rapat mediasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Mediasi digelar karena perseteruan lembaga eksekutif dan legislatif terkait pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2015.
Sosok Abraham Luggana alias Haji Lulung sedang dalam “puncak” ketenaran. Namanya dan fotonya menghiasi linimasa media sosial.
Dia menjadi topik perbicangan gegara keributan yang berlangsung di rapat mediasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta yang digelar Kementerian Dalam Negeri. Mediasi digelar karena perseteruan lembaga eksekutif dan legislatif terkait pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta tahun 2015.
Quote:
Quote:
Profil
Quote:
Quote:
Quote:
Nama:H.Abraham Lunggana,SH
Nama populer: Haji Lulung
Tempat,Tanggal Lahir: Jakarta,24 Juli 1959:56 Tahun
Agama: Islam
Zodiak: Leo
Pendidikan Terakhir: S1
Partai Politik: Partai Persatuan Pembangunan
Organisasi:
- Ketua DPW PPP DKI Jakarta
- Ketua DPC PPP Jakarta Pusat
- Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta
- Sekretaris Umum Badan Musyawarah Betawi
- Pendiri dan pemilik PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, dan PT Satu Komando Nusantara
- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta
- Pengacara Lunggana Advocat & Friends
Quote:
Quote:
"Kehidupan sejak kecil dan karir"
Quote:
Quote:
Quote:
Idolakan Presiden AS
Lahir di Jakarta, 4 Juli 1959 atau sehari sebelum dikeluarkannya Dekret Presiden yang berisi pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian Undang Undang Dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD 1945. Ayahnya bernama, (alm) Ibrahim Tjilang, purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir pembantu letnan satu. Diberi nama Abraham karena ayahnya mengidolakan mantan Presiden AS, Abraham Lincoln. Haji Lulung merupakan anak ke-7 dari 11 bersaudara.
Tentang nama Lulung yang lebih popular dari nama asli pemberian orangtuanya, ada ceritanya. Di dalam buku Tenabang Kate Anak Tenabang yang disusun oleh Ahmad Mathar Kamal dan Faiz Sungkar disebutkan bahwa bapaknya, Ibrahim Tjilang, saat itu mengidolakan Abraham Lincoln sehingga nama Abraham dijadikan nama putra ketujuhnya dari sebelas anak-anaknya.
Sejak kecil, ia sudah menghadapi pahitnya kehidupan karena pada tahun 1975, sat ia berusia 16 tahun atau masih sekolah SMP, ia ditinggal wafat bapaknya yang karena seorang tentara berpangkat Peltu, bapaknya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Bapaknya adalah tentara BKR/TNI yang hidupnya sederhana sehingga ketika wafat, tidak meninggalkan banyak harta. Hal ini membuatnya harus membantu ibunya mencari nafkah untnk menghidupi delapan saudaranya yang masih ada dari sebelas saudaranya. Ibunya yang menjadi single parent hanya ibu rumah tangga yang masih memiliki keturunan dari KH. Abdullah Syafiie, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.
Ia membantu mencari nafkah untuk ibu dan saudara-saudaranya dengan mengumpulkan sampah pasar, berupa plastik, karung, kardus dan per untuk ngebal. Dikarenakan ia tinggal di dekat pasar, maka ia mencari uang di pasar. Kehidupannya sedikit mulai sedikit berubah ketika ada perluasan Pasar Kebon Dalem (1976), ia sudah menjadi bos barang bekas. Dikarenakan harus bekerja, ia harus meninggalkan sekolahnya selama tiga tahun untuk bertahan mencari uang. Pada tahun 1978, ketika ia sudah memiliki kemampuan, ia melanjutkan kembali sekolah ke STM di YPMII di daerah Pasar Jum at (sekarang sekolah itu sudah tidak ada lagi).
Melihat perkembangan pasar semakin berkembang, ia memiliki pemikiran sejak masih SMP untuk membuat cara bagaimanamendapatkan satu persen dari peredaran uang di Pasar Tenabang. Obsesi Satu Persennya terbuka ketika ada penggusuran eks Markas AURI di Tenabang Bukit. Saat itu, ia kembali berusaha di barang bujuran kiloan. Ia juga sempat menjadi satpam di pertokoan tersebut. Interaksinya dengan lingkungan dan tokoh masyarakat, membuat dia dipercaya sebagai Kamtib LKMD Kelurahan Kampong Bali. Sebelumnya, ia juga menjadi keamanan RW. Sejak tahun 1981, ia sudah berorganisasi karena dia menjadi Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang. Tahun 1981, ia lulus dari STM.
Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang. Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi.
Dalam bidang politik, Haji Lulung aktif sebagai pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketika PPP pecah, ia diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan terpilih sebagai Ketua Umum DPC PBR Jakarta Barat. Setelah pemilu 2004, ia kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua Umum DPC PPP Jakarta Pusat dan pada pemilu 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Selain jadi pengusaha dan politikus.ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocat & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.
Lahir di Jakarta, 4 Juli 1959 atau sehari sebelum dikeluarkannya Dekret Presiden yang berisi pembubaran Badan Konstituante hasil Pemilu 1955 dan penggantian Undang Undang Dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD 1945. Ayahnya bernama, (alm) Ibrahim Tjilang, purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir pembantu letnan satu. Diberi nama Abraham karena ayahnya mengidolakan mantan Presiden AS, Abraham Lincoln. Haji Lulung merupakan anak ke-7 dari 11 bersaudara.
Tentang nama Lulung yang lebih popular dari nama asli pemberian orangtuanya, ada ceritanya. Di dalam buku Tenabang Kate Anak Tenabang yang disusun oleh Ahmad Mathar Kamal dan Faiz Sungkar disebutkan bahwa bapaknya, Ibrahim Tjilang, saat itu mengidolakan Abraham Lincoln sehingga nama Abraham dijadikan nama putra ketujuhnya dari sebelas anak-anaknya.
Sejak kecil, ia sudah menghadapi pahitnya kehidupan karena pada tahun 1975, sat ia berusia 16 tahun atau masih sekolah SMP, ia ditinggal wafat bapaknya yang karena seorang tentara berpangkat Peltu, bapaknya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Bapaknya adalah tentara BKR/TNI yang hidupnya sederhana sehingga ketika wafat, tidak meninggalkan banyak harta. Hal ini membuatnya harus membantu ibunya mencari nafkah untnk menghidupi delapan saudaranya yang masih ada dari sebelas saudaranya. Ibunya yang menjadi single parent hanya ibu rumah tangga yang masih memiliki keturunan dari KH. Abdullah Syafiie, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.
Ia membantu mencari nafkah untuk ibu dan saudara-saudaranya dengan mengumpulkan sampah pasar, berupa plastik, karung, kardus dan per untuk ngebal. Dikarenakan ia tinggal di dekat pasar, maka ia mencari uang di pasar. Kehidupannya sedikit mulai sedikit berubah ketika ada perluasan Pasar Kebon Dalem (1976), ia sudah menjadi bos barang bekas. Dikarenakan harus bekerja, ia harus meninggalkan sekolahnya selama tiga tahun untuk bertahan mencari uang. Pada tahun 1978, ketika ia sudah memiliki kemampuan, ia melanjutkan kembali sekolah ke STM di YPMII di daerah Pasar Jum at (sekarang sekolah itu sudah tidak ada lagi).
Melihat perkembangan pasar semakin berkembang, ia memiliki pemikiran sejak masih SMP untuk membuat cara bagaimanamendapatkan satu persen dari peredaran uang di Pasar Tenabang. Obsesi Satu Persennya terbuka ketika ada penggusuran eks Markas AURI di Tenabang Bukit. Saat itu, ia kembali berusaha di barang bujuran kiloan. Ia juga sempat menjadi satpam di pertokoan tersebut. Interaksinya dengan lingkungan dan tokoh masyarakat, membuat dia dipercaya sebagai Kamtib LKMD Kelurahan Kampong Bali. Sebelumnya, ia juga menjadi keamanan RW. Sejak tahun 1981, ia sudah berorganisasi karena dia menjadi Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang. Tahun 1981, ia lulus dari STM.
Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang. Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi.
Dalam bidang politik, Haji Lulung aktif sebagai pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketika PPP pecah, ia diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan terpilih sebagai Ketua Umum DPC PBR Jakarta Barat. Setelah pemilu 2004, ia kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua Umum DPC PPP Jakarta Pusat dan pada pemilu 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Selain jadi pengusaha dan politikus.ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocat & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.
Quote:
Quote:
"Penguasa" Tanah Abang
Quote:
Quote:
Quote:
Haji Lulung awalnya bukan siapa-siapa di Tanah Abang. Dia hanya seorang pengumpul barang-barang dan kardus bekas di pasar tersebut. Namun peruntungannya mulai berubah pada tahun 1996 silam, ketika terjadi peralihan ‘kekuasaan’ di sana.
Saat itu terjadi perang terbuka antara kelompok Timor pimpinan Hercules Rozario Marshal, sebagai penguasa Tanah Abang, dengan jawara Betawi Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu. Haji Lulung pun merapat ke kelompok Timor dan memberikan dukungannya kepada Hercules. Tapi sayangnya Hercules gagal mempertahankan kuasanya di Tenabang.
Tersingkirnya Hercules membuat Haji Lulung ketar-ketir. Dia menjadi ‘buronan’ kelompok Betawi, karena dinilai sebagai pengkhianat lantaran lebih mendukung Hercules. Tapi dia beruntung lantaran diselamatkan oleh Bang Ucu. Dia pun tetap berusaha untuk menjadi salah satu pemain utama, meski Hercules sudah tersingkir.
Pada tahun 2000, dia mengambil alih kekuasaan Bang Ucu dan menguasai usaha perparkiran dan pengamanan di Tanah Abang. Dia mendirikan PT Putrajaya Perkasa yang bergerak di dua sektor usaha tersebut. Bisnisnya pun kian menggurita dan mempekerjakan ribuan orang. Namun begitu, dia tetap rutin mengirim setoran kepada Bang Ucu tiap bulannya.
Saat itu terjadi perang terbuka antara kelompok Timor pimpinan Hercules Rozario Marshal, sebagai penguasa Tanah Abang, dengan jawara Betawi Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu. Haji Lulung pun merapat ke kelompok Timor dan memberikan dukungannya kepada Hercules. Tapi sayangnya Hercules gagal mempertahankan kuasanya di Tenabang.
Tersingkirnya Hercules membuat Haji Lulung ketar-ketir. Dia menjadi ‘buronan’ kelompok Betawi, karena dinilai sebagai pengkhianat lantaran lebih mendukung Hercules. Tapi dia beruntung lantaran diselamatkan oleh Bang Ucu. Dia pun tetap berusaha untuk menjadi salah satu pemain utama, meski Hercules sudah tersingkir.
Pada tahun 2000, dia mengambil alih kekuasaan Bang Ucu dan menguasai usaha perparkiran dan pengamanan di Tanah Abang. Dia mendirikan PT Putrajaya Perkasa yang bergerak di dua sektor usaha tersebut. Bisnisnya pun kian menggurita dan mempekerjakan ribuan orang. Namun begitu, dia tetap rutin mengirim setoran kepada Bang Ucu tiap bulannya.
Quote:
Quote:
Kontroversi
Quote:
Quote:
Quote:
Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, serta kontroversi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Melalui perusahaannya itu, dia mengklaim mempekerjakan 7.000 orang. Ayah empat anak ini sempat mencuri perhatian dan membuat kontroversi melalui ucapan slogan, “Meludah saja bisa jadi duit.”
Selain pengusaha, Haji Lulung juga seorang advokat. Dia memiliki advokasi bernama Lunggana advocat & friends. Melalui itu, sarjana hukum ini mengadvokasi pedagang di Tanah Abang.
Di dunia politik, karier Sekretaris Umum Badan Musyawarah Betawi ini melejit setelah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sekarang, dia mengetuai Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jakarta hingga tahun 2016. Melalui partai berlambang Kakbah itu, Haji Lulung melenggang sebagai wakil rakyat DKI Jakarta untuk periode 2014-2019.
Saat dilantik sebagai anggota DPRD, Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta itu mencuri perhatian publik lantaran mengendarai Lamborghini. Di DPRD-lah, wakil ketua DPRD ini “bermusuhan” dengan Ahok.
Di balik sosoknya yang kerap mencuri perhatian dan membuat kontroversi, Haji Lulung sosok berjiwa sosial. Dia dikenal seorang filantrofis dan peduli pendidikan agama. Di tiap RW di Jakarta, Haji Lulung kabarnya mendirikan taman pendidikan agama.
Berbagai jabatan organisasi diembannya. Sebelum terpilih sebagai Ketua DPW PP DKI Jakarta, dia adalah Ketua DPC PPP Jakarta Pusat. Dia juga dikenal sebagai Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta dan Sekretaris Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Di luar itu, dia juga dikenal sebagai tokoh Tanah Abang yang disegani. Sekitar 2000 orang telah berhimpun padanya, dan disalurkan menjadi tenaga kerja produktif di berbagai sentra bisnis Tanah Abang.
Bagi Lulung, iman pada Allah SWT adalah pondasi dan landasan dalam mengarungi lautan kehidupan. Tanpa iman, hidup kita akan terombang-ambing. Ibarat perahu, iman adalah kemudi yang selalu mengarahkan kita pada tujuan kehidupan. Dalam landasan semangat dan perspektif itulah ayah empat anak itu terjun ke dunia politik.
Dia menilai bahwa saat sekarang bangsa Indonesia tengah dirayapi krisis moral, krisis keimanan dan kerakusan yang berpihak pada nilai-nilai materialisme serta hedonisme. Hal ini tercermin melalui perilaku seks bebas, tingkat kriminalitas dan kejahatan yang meningkat serta tingginya perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam pengelolaan bangsa dan negara.
Lebih jauh, sebagai tokoh muda yang memiliki visi keislaman yang kuat, Lulung ingin membangun kekuatan baru yang tangguh guna membangun masyarakat Indonesia yang memiliki kemuliaan dan keluhuran mental, spritual, kultural, maupun ekonomi. Berangkat dari sisi inilah, dia berpendapat perlunya generasi muda kita sebagai pewaris masa depan yang sejak dini sudah ditanamkan pendidikan keagamaan yang kuat.
Caranya yaitu antara lain, dengan mendirikan Taman Pendidikan Agama (TPA) di setiap Rukun Warga (RW) di seluruh DKI Jakarta. Di sisi lain, sebagai putra Betawi yang aktif di kancah politik ini bertekad agar budaya Betawi yang merupakan bagian dari kekayaan tradisi luhur budaya bangsa dapat lebih dikembangkan dan dilestarikan. Lulung ingin mendirikan sanggar-sanggar budaya Betawi di Jakarta, yang dapat mendidik dan mengembangkan seni budaya Betawi pada generasi muda. Sehingga dengan demikian anak muda akan memiliki kebanggaan serta kecintaan pada budaya Betawi.
Salah satu langkah kongkret yang telah dilakukan Lulung selaku wakil ketua DPRD DKI Jakarta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat ini, di antaranya adalah dengan mendesak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak menelantarkan sekitar 300 juru parkir (jukir) pada jalur busway yang ditutup pemprov.
Melalui perusahaannya itu, dia mengklaim mempekerjakan 7.000 orang. Ayah empat anak ini sempat mencuri perhatian dan membuat kontroversi melalui ucapan slogan, “Meludah saja bisa jadi duit.”
Selain pengusaha, Haji Lulung juga seorang advokat. Dia memiliki advokasi bernama Lunggana advocat & friends. Melalui itu, sarjana hukum ini mengadvokasi pedagang di Tanah Abang.
Di dunia politik, karier Sekretaris Umum Badan Musyawarah Betawi ini melejit setelah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sekarang, dia mengetuai Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jakarta hingga tahun 2016. Melalui partai berlambang Kakbah itu, Haji Lulung melenggang sebagai wakil rakyat DKI Jakarta untuk periode 2014-2019.
Saat dilantik sebagai anggota DPRD, Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta itu mencuri perhatian publik lantaran mengendarai Lamborghini. Di DPRD-lah, wakil ketua DPRD ini “bermusuhan” dengan Ahok.
Di balik sosoknya yang kerap mencuri perhatian dan membuat kontroversi, Haji Lulung sosok berjiwa sosial. Dia dikenal seorang filantrofis dan peduli pendidikan agama. Di tiap RW di Jakarta, Haji Lulung kabarnya mendirikan taman pendidikan agama.
Berbagai jabatan organisasi diembannya. Sebelum terpilih sebagai Ketua DPW PP DKI Jakarta, dia adalah Ketua DPC PPP Jakarta Pusat. Dia juga dikenal sebagai Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta dan Sekretaris Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Di luar itu, dia juga dikenal sebagai tokoh Tanah Abang yang disegani. Sekitar 2000 orang telah berhimpun padanya, dan disalurkan menjadi tenaga kerja produktif di berbagai sentra bisnis Tanah Abang.
Bagi Lulung, iman pada Allah SWT adalah pondasi dan landasan dalam mengarungi lautan kehidupan. Tanpa iman, hidup kita akan terombang-ambing. Ibarat perahu, iman adalah kemudi yang selalu mengarahkan kita pada tujuan kehidupan. Dalam landasan semangat dan perspektif itulah ayah empat anak itu terjun ke dunia politik.
Dia menilai bahwa saat sekarang bangsa Indonesia tengah dirayapi krisis moral, krisis keimanan dan kerakusan yang berpihak pada nilai-nilai materialisme serta hedonisme. Hal ini tercermin melalui perilaku seks bebas, tingkat kriminalitas dan kejahatan yang meningkat serta tingginya perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dalam pengelolaan bangsa dan negara.
Lebih jauh, sebagai tokoh muda yang memiliki visi keislaman yang kuat, Lulung ingin membangun kekuatan baru yang tangguh guna membangun masyarakat Indonesia yang memiliki kemuliaan dan keluhuran mental, spritual, kultural, maupun ekonomi. Berangkat dari sisi inilah, dia berpendapat perlunya generasi muda kita sebagai pewaris masa depan yang sejak dini sudah ditanamkan pendidikan keagamaan yang kuat.
Salah satu langkah kongkret yang telah dilakukan Lulung selaku wakil ketua DPRD DKI Jakarta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat ini, di antaranya adalah dengan mendesak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak menelantarkan sekitar 300 juru parkir (jukir) pada jalur busway yang ditutup pemprov.
Quote:
Quote:
Quote:
Pesan TS
Ambil segi positif dari seseorang,misalnya pekerja keras sejak kecil karena ditinggal oleh ayahnya sejak kecil,aktif dalam organisasi,punya lamborgini lagi,siapa sih yang gak mau pengen
Ambil segi positif dari seseorang,misalnya pekerja keras sejak kecil karena ditinggal oleh ayahnya sejak kecil,aktif dalam organisasi,punya lamborgini lagi,siapa sih yang gak mau pengen
Quote:
Rate 5 nya agan agan,cendol juga boleh
Diubah oleh alfionassis 08-03-2015 01:11
0
7.7K
Kutip
16
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan