Manokwari - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengunjungi Papua Barat. Dimulai dari Sorong lalu ke Manokwari, Biak, Sentani dan berakhir di Merauke. Saat melakukan kunjungan di Sorong, Jonan mendapatkan masukan.

Walikota Sorong Lamberthus Jitmau meminta Jonan membangun infrastruktur perhubungan‎ di bumi Cendrawasih jangan sekaligus. Melainkan satu per satu sehingga tampak pembangunan yang nyata.

"Program sudah kami serahkan ke masing-masing Gubernur di Papua. Ini tinggal mengobrol saja, ada masukan lagi dan sebagainya. Iya masukannya maunya apa," kata Jonan di Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/3/2015).

"Wali kota kasih masukan kalau bisa ini jangan bangun sedikit-sedikit, enggak jelas. Tapi konsentrasi satu jadi, nanti satu jadi lagi dan sebagainya," tambahnya.

Jonan pun menyatakan ada masukan khusus dari Presiden Joko Widodo terhadap pembangunan di Papua. Masukan itu berupa pembangunan infrastruktur dilakukan tidak seperti arisan, yaitu bersamaan.

"Presiden juga mengarahkan ini bangunnya jangan kayak arisan ya, kecil-kecil. Perhubungan juga dulu begitu, saya enggak suka. Jadi dibangun satu ini jadi terus kelihatan hasilnya," ujar Jonan.

"Kalau arisan itu bangunnya bertahun-tahun, enggak jadi-jadi kan lucu. Itu masukan Pak Wali kota," tambahnya.

Pembangunan infrastruktur perhubungan di Sorong memang banyak, seperti terminal internasional Bandara Domine Eduard Osok, jalur kereta api Sorong-Manokwari dan pelabuhan berkelas internasional dengan nilai investasi Rp 3,5 triliun.

Sumur : http://m.detik.com/news/read/2015/03/07/211339/2852514/10/pembangunan-infrastruktur-di-papua-barat-jangan-seperti-arisan

Wow 3,5 T mudah2an mampu membawa kemajuan & manfaat buat saudara kita di papua