- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Kumpulan Berita]Kriminalisasi dan Penangkapan Begal di Kepri terutama Batam
TS
wong.edan.utd10
[Kumpulan Berita]Kriminalisasi dan Penangkapan Begal di Kepri terutama Batam
Berhubung pembatasan thread yang maksimal cm 3 aja
Jadi disini aja gue akan kumpulan berita2 masalah begal dan penangkapan nya dibatam
sumber :http://www.haluankepri.com/batam/74871-geng-motor-spc-batam-ditangkap.html
sumber : http://batam.tribunnews.com/2015/03/06/newsvideo-berusaha-kabur-dua-orang-begal-batam-didor
Yang sumber tribun ada video 3gpnya juga
Jadi disini aja gue akan kumpulan berita2 masalah begal dan penangkapan nya dibatam
Quote:
BATAM (HK)- Aparat Polsek Batam Kota dan Polresta Barelang kembali menangkap delapan anggota geng motor Batam, Kepulauan Riau.
Penjahat jalan ini ditangkap di sejumlah tempat dan waktu berbeda, Senin (2/3) hingga Rabu (4/3) malam. Dua dari delapan anggota geng motor dengan nama Sungai Panas Community (SPC) ini terpaksa ditembak polisi lantaran melawan saat hendak dibekuk. Mereka adalah Adrianus Daeon (18) dan Putra Dima Jaya (18). Kedua pemuda ini merupakan otak kejahatan jalanan sekaligus ketua geng motor.
Sementara enam rekan mereka lainnya As (17) warga Semeong, Malcem Batuampar, Baltazar Lando Domaking alias Lando (18) warga Kampung Belimbing, Seipanas, WW (15) warga ruli Baloi Kolam, Rpy (15) warga Baloi Kolam, ZP (16) warga Seipanas dan DS (15) warga Kampung Belimbing, Seipanas kini ditahan di Mapolsek Batam Kota.
Dari tangan delapan tersangka polisi menyita, empat unit sepeda motor, dua bilah samurai, dua bilah parang, satu unit ponsel dan tas wanita, serta dompet hasil rampasan dari para korban.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin mengatakan, tertangkapnya kelompok geng motor SPC itu bermula dari laporan dua wanita yang menjadi korban begal di kawasan Regata, Minggu (1/3) dini hari lalu sekitar pukul 03.00 WIB.
Dari laporan dua wanita tersebut, Polsek Batam Kota dan Polresta Barelang langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dari keterangan saksi dan sumber penyelidikan, awalnya polisi menangkap Adrianus di Seipanas. Saat ditangkap polisi, Adrianus mencoba melawan dan kabur sehingga betisnya ditembak polisi.
Setelah tangkap tersangka awal itu, anggota bergerak dan tangkap lagi yang satunya (Putra). Ia juga ditembak karena mencoba kabur. Selanjutnya, polisi juga menangkap enam tersangka lainnya.
Kapolres mengatakan, para pelaku begal ini akan ditindak tegas karena sudah meresahkan warga. "Kami tak segan menembak pelaku di tempat. Tak ada ampun, dapat (anggota begal motor) langsung kami sikat," katanya.
Kapolsek Batam Kota Kompol Yoga Buanadipta Ilafi menambahkan, pengakuan awal dari para tersangka curas ini, mereka sudah kerap melakukan aksi pemalakan dan kekerasan di wilayah Batam Kota. Bahkan Adrianus juga diketahui residivis kasus yang sama sejak masih di bawa umur.
"Pengakuan mereka baru tiga kali, tapi berdasarkan LP, diduga sudah lebih dari tiga kali," ujar Yoga.
Keberadaan geng motor begal ini memang baru terdengar di telinga warga Batam. Namun siapa sangka keberadaan para pelaku begal ini sudah lebih dari setahun. Bahkan mereka kerap melakukan aksi pemalakan dan penganiayaan.
Adrianus, salah satu anggota geng motor kepada wartawan mengaku sejak dia bergabung dengan kelompok tersebut sedikitnya sudah tiga kali melakukan aksi pemalakan dengan cara mengancam pakai samurai. Kejadian pertama di kawasan Bengkong. Kedua, di Lubukbaja dan yang terakhir di Regata, ujar Adrianus di ruang tahanan Mapolsekta Batam Kota, Kamis (5/3). Ia mengungkapkan, setiap kali melakukan aksi begal, mereka selalu berkelompok. " Kami selalu menggunakan empat motor, kami berboncengan bang," katanya.
Target mereka adalah warga yang melewati jalan sepi. Sebagian adalah korbannya perempuan dan sebagian lainnya korban anak sekolah.
Sementara itu Adrian mengaku ia hanya melakukan malam saja. Sementara samurai dan parang digunakan hanya untuk menakut-nakuti korban. Tapi kalau korban melawan mereka tidak segan-segan membacoknya.
Ia mengaku meski sudah bergabung sejak setahun terakhir, dia belum pernah melukai korban. Sebab para korban selalu menuruti kemauan mereka saat meminta uang ataupun barang berharga lainnya. Komplotan geng motor ini merupakan kelompok remaja putus sekolah, mereka memalak hanya untuk senang-senang.
"Kalau dapat uang kami bagi-bagi bang. Tapi HP kami pakai saja, tidak dijual," kata Adrian.
Meskipun tergolong beringas dengan aksi mereka itu, Adrian Cs mengaku sangat menyesal telah terjerumus dalam kelompok brutal itu. " Saya menyesal bang. Saya kalau bebas nanti, mau pulang kampung saja. Sakit saya bang ditembak pak polisi," ujarnya.
Penjahat jalan ini ditangkap di sejumlah tempat dan waktu berbeda, Senin (2/3) hingga Rabu (4/3) malam. Dua dari delapan anggota geng motor dengan nama Sungai Panas Community (SPC) ini terpaksa ditembak polisi lantaran melawan saat hendak dibekuk. Mereka adalah Adrianus Daeon (18) dan Putra Dima Jaya (18). Kedua pemuda ini merupakan otak kejahatan jalanan sekaligus ketua geng motor.
Sementara enam rekan mereka lainnya As (17) warga Semeong, Malcem Batuampar, Baltazar Lando Domaking alias Lando (18) warga Kampung Belimbing, Seipanas, WW (15) warga ruli Baloi Kolam, Rpy (15) warga Baloi Kolam, ZP (16) warga Seipanas dan DS (15) warga Kampung Belimbing, Seipanas kini ditahan di Mapolsek Batam Kota.
Dari tangan delapan tersangka polisi menyita, empat unit sepeda motor, dua bilah samurai, dua bilah parang, satu unit ponsel dan tas wanita, serta dompet hasil rampasan dari para korban.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Asep Safrudin mengatakan, tertangkapnya kelompok geng motor SPC itu bermula dari laporan dua wanita yang menjadi korban begal di kawasan Regata, Minggu (1/3) dini hari lalu sekitar pukul 03.00 WIB.
Dari laporan dua wanita tersebut, Polsek Batam Kota dan Polresta Barelang langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan. Dari keterangan saksi dan sumber penyelidikan, awalnya polisi menangkap Adrianus di Seipanas. Saat ditangkap polisi, Adrianus mencoba melawan dan kabur sehingga betisnya ditembak polisi.
Setelah tangkap tersangka awal itu, anggota bergerak dan tangkap lagi yang satunya (Putra). Ia juga ditembak karena mencoba kabur. Selanjutnya, polisi juga menangkap enam tersangka lainnya.
Kapolres mengatakan, para pelaku begal ini akan ditindak tegas karena sudah meresahkan warga. "Kami tak segan menembak pelaku di tempat. Tak ada ampun, dapat (anggota begal motor) langsung kami sikat," katanya.
Kapolsek Batam Kota Kompol Yoga Buanadipta Ilafi menambahkan, pengakuan awal dari para tersangka curas ini, mereka sudah kerap melakukan aksi pemalakan dan kekerasan di wilayah Batam Kota. Bahkan Adrianus juga diketahui residivis kasus yang sama sejak masih di bawa umur.
"Pengakuan mereka baru tiga kali, tapi berdasarkan LP, diduga sudah lebih dari tiga kali," ujar Yoga.
Keberadaan geng motor begal ini memang baru terdengar di telinga warga Batam. Namun siapa sangka keberadaan para pelaku begal ini sudah lebih dari setahun. Bahkan mereka kerap melakukan aksi pemalakan dan penganiayaan.
Adrianus, salah satu anggota geng motor kepada wartawan mengaku sejak dia bergabung dengan kelompok tersebut sedikitnya sudah tiga kali melakukan aksi pemalakan dengan cara mengancam pakai samurai. Kejadian pertama di kawasan Bengkong. Kedua, di Lubukbaja dan yang terakhir di Regata, ujar Adrianus di ruang tahanan Mapolsekta Batam Kota, Kamis (5/3). Ia mengungkapkan, setiap kali melakukan aksi begal, mereka selalu berkelompok. " Kami selalu menggunakan empat motor, kami berboncengan bang," katanya.
Target mereka adalah warga yang melewati jalan sepi. Sebagian adalah korbannya perempuan dan sebagian lainnya korban anak sekolah.
Sementara itu Adrian mengaku ia hanya melakukan malam saja. Sementara samurai dan parang digunakan hanya untuk menakut-nakuti korban. Tapi kalau korban melawan mereka tidak segan-segan membacoknya.
Ia mengaku meski sudah bergabung sejak setahun terakhir, dia belum pernah melukai korban. Sebab para korban selalu menuruti kemauan mereka saat meminta uang ataupun barang berharga lainnya. Komplotan geng motor ini merupakan kelompok remaja putus sekolah, mereka memalak hanya untuk senang-senang.
"Kalau dapat uang kami bagi-bagi bang. Tapi HP kami pakai saja, tidak dijual," kata Adrian.
Meskipun tergolong beringas dengan aksi mereka itu, Adrian Cs mengaku sangat menyesal telah terjerumus dalam kelompok brutal itu. " Saya menyesal bang. Saya kalau bebas nanti, mau pulang kampung saja. Sakit saya bang ditembak pak polisi," ujarnya.
sumber :http://www.haluankepri.com/batam/74871-geng-motor-spc-batam-ditangkap.html
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Jajaran Polresta Barelang kembali berhasil mengamankan satu komplotan genk motor yang bernama Sungai Panas Comunity (SPC), yang juga merupakan Begal.
Sedikitnya ada delapan tersangka yang diamankan, diantaranya As (17 ), Bi (17), Pb (16), Ww (13), Rp (13) Zp (14), Ds (14) dan Adrianus Daeon (18) yang merupakan otak pelaku dari aksi kejahatan mereka.
Dari pengakuan Adrianus, mereka beraksi di kawasan Batam Kota, Lubuk Baja dan Bengkong.
Di kawasan Batam Kota mereka melaksanakan aksi dengan cara mencegat pengendara dan langsung menguras harta benda korban.
"Di Ocarina kami stop cewek lalu minta barang-barangnya sambil ancam pakai samurai," katanya.
Bukan hanya para pengendara saja yang jadi korban keganasan kelompok ini. Mereka juga mengambil barang berharga berupa telefon seluler milik dua orang wanita bernama Dwi dan Christian yang sedang nongkrong di depan perumahan Cahaya Garden Bengkong.
Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin mengatakan jajarannya dari Polsek Batam Kota berhasil membekuk Ad pertama kali. Setelah dilakukan pendalaman ketujuh komplotannya akhirnya berhasil diringkus.
"Dua diantaranya kami lumpuhkan karena berusaha melawan dan hendak melarikan diri," ujar Asep.
Sedikitnya ada delapan tersangka yang diamankan, diantaranya As (17 ), Bi (17), Pb (16), Ww (13), Rp (13) Zp (14), Ds (14) dan Adrianus Daeon (18) yang merupakan otak pelaku dari aksi kejahatan mereka.
Dari pengakuan Adrianus, mereka beraksi di kawasan Batam Kota, Lubuk Baja dan Bengkong.
Di kawasan Batam Kota mereka melaksanakan aksi dengan cara mencegat pengendara dan langsung menguras harta benda korban.
"Di Ocarina kami stop cewek lalu minta barang-barangnya sambil ancam pakai samurai," katanya.
Bukan hanya para pengendara saja yang jadi korban keganasan kelompok ini. Mereka juga mengambil barang berharga berupa telefon seluler milik dua orang wanita bernama Dwi dan Christian yang sedang nongkrong di depan perumahan Cahaya Garden Bengkong.
Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin mengatakan jajarannya dari Polsek Batam Kota berhasil membekuk Ad pertama kali. Setelah dilakukan pendalaman ketujuh komplotannya akhirnya berhasil diringkus.
"Dua diantaranya kami lumpuhkan karena berusaha melawan dan hendak melarikan diri," ujar Asep.
sumber : http://batam.tribunnews.com/2015/03/06/newsvideo-berusaha-kabur-dua-orang-begal-batam-didor
Yang sumber tribun ada video 3gpnya juga
0
4.4K
Kutip
23
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan