- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jreng… Mulai Terkuak Soal Pembuat Proyek Buku Ahok, Juga Soal UPS


TS
knokaka
Jreng… Mulai Terkuak Soal Pembuat Proyek Buku Ahok, Juga Soal UPS
Quote:
Spoiler for ahok:

PRIBUMINEWS – Penulis dua buku trilogi Ahok, Djono W Oesman, mengunggah salah satu sampul buku yang ia tulis di akun Facebook-nya. Di sampul buku itu jelas tertulis, yang menerbitkan buku tersebut adalah Harian Terbit. Sementara itu, seperti yang tertera dalam boks pengasuh harian tersebut, pemegam saham media itu adalah Rina Aditya Sartika, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, partai yang dulu tempat Ahok bernaung dan partai utama yang mengusung Ahok berpasangan dengan Jokowi menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakara.

Dan, memang, sampai Ahad sore ini (1/3) di edisi online media itu juga ada semacam iklan banner tentang Ahok, yang bila diklik berisi kumpulan tulisan tentang Ahok yang dimuat media tersebut.
Rina Aditya Sartika adalah putri dari Alex Usman, Ketua FKPPI Jakarta Barat yang juga Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Pada 20 November 2014 lalu, Alex Usman menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk kontrak pengadaan multimedia education connect system dan pengadaan uninterruptible power supply (UPS) untuk sekolah menengah kejuruan dan sekolah menengah atas di Jakarta Barat, salag satu yang diributkan Ahok.HarianTerbit

RinaAdityaSartika
Menurut Alex waktu penandatanganan kontrak tersebut, kegiatan pengadaan dari pekerjaan ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi (APBDP) DKI Jakarta 2014. “Kontrak pengadaan pekerjaan ini menggunakan anggaran APBD-P DKI Jakarta, guna menambah dan menstabilkan listrik di sekolah. Mengingat ini berhubungan dengan listrik, harus menggunakan tenaga ahli, bukan tukang. Saya pernah membatalkan karena saya menemukan sendiri di lapangan ada yang hanya mempekerjakan tukang,” ujar Alex di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, 20 November 2014. Proyek ini bernilai hampir Rp 152 miliar dan dikerjakan oleh 26 perusahaan, yang masing-masing perusahaan rata-rata mengerjakan pengadaan tersebut dengan nilai kontrak lebih dari Rp 5 miliar.

AlecUsman
Namun, data menunjukkan, yang ada hanya daftar 25 perusahaan, sebagai berikut.
PT Vito Mandiri Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMK 45 senilai Rp 5.822.608.000
Wiyata Agri Satwa Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMkN 42 senilai Rp 5.833.448.500
PT Dinamika Airufindo PersadaPengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMKN 35 senilai Rp 5.832.750.000
PT Debitindo Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMKN 17 senilai Rp 5.831.408.000
PT Hamparan Anugerah SentosaPengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMKN 13 senilai Rp 5.831.408.000
Lumban Ambar Berbakti Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMKN 11 senilai Rp 5.794. 822.000
CV Air Putih Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMKN 9 senilai Rp 5.830.044.000
Bentina Agung Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 112 senilai Rp 5.831.760.000
CV Padang Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 101senilai Rp 5.831.760.000
PT Multi Langgeng Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 96 senilai Rp 5.833.410.000
CV Artha Prima Indah Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 94 senilai Rp 5.832.035.000
PT Tinada Kuta Dairi Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 85 senilai Rp 5.830.880.000
PT Tavia Belva Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 84 senilai Rp 5.833.520.000
PT Greace Solusindo Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 78 senilai Rp 5.826.810.000
PT Astrasea Pasirindo Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 65 Rp 5.833.311.000
PT Elisa Mitra Inovatif Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 57 senilai Rp 5.830.858.000
CV Wisanggeni Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 56 senilai Rp 5.829.967.000
CV Tunjang Langit Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 33 senilai Rp 5.832.618.000
PT Paramitra Multi Prakasa Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 23 senilai Rp 5.834.290.000
CV Parameswara Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 19 senilai Rp 5.832.200.000
PT Aurel Duta Sarana Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 17 senilai Rp 5.832.805.000
CV Anugrah Mandiri Jaya Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 16 senilai Rp 5.831.034.000
PT Barkanatas Dharma Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMAN 2 senilai Rp 5.837.337.550
Anugrah Cipta Karya Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMKN 60 senilai Rp 5.833.300.000
CV Bukit Terpadu Utama Pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) SMKN 53 senilai Rp 5.833.289.000
Kembali ke soal buku Ahok, sebagaimana diungkapkan penulisnya, ia mengatakan yang meminta dia menulis adalah seorang tokoh penting di DKI Jakarta. Honor penulisannya pun dibayar oleh tokoh itu, bukan dengan anggaran APBD. Nilainya juga tak sefantatis yang ada dalam APBD. Unuk dua buku yang ditulis, seperti diinformasikan temannya, Djono W Oesman hanya menerima kurang dari Rp 250 juta. Itu pun baru dibayar uang mukanya. Jadi, bukan Rp 20 miliar sebagaimana tertera dalam APBD itu, yang menulis masing-masing buku beranggaran Rp 10 miliar.
Yang jadi pertanyaan, kalau bukunya sudah hampir rampung dan buku-buku itu semacam buku biografi, benarkah Ahok tidak mengetahui akan diterbitkannya buku-buku itu, seperti ia nyatakan baru-baru ini? Bukankah sebagai sosok yang perjalanan hidupnya akan dituangkan ke dalam sebuah buku harusnya ia diwawancarai, bahkan pasti tidak cukup hanya dua-tiga kali, mengingat Ahok masih hidup? (Pur)
ane masih kurang paham ma nih berita

anaknya usman dprd dki? usman eksekutif (PPK) nye? harian terbit penerbit buku ahok nye? harian terbit yg punya saham anaknya usman?
aliran nye begitu toh...?


nunggu comment kaskuser aje lah


Pribumi news sumbernye ,entah terpercaya kgk nih media

Diubah oleh knokaka 05-03-2015 21:43
0
6K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan