- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Petani Panen Raya, Harga Gabah Dikhawatirkan Jatuh
TS
pentagruel
Petani Panen Raya, Harga Gabah Dikhawatirkan Jatuh
BANDARLAMPUNG—Para petani padi di sentra pangan di Provinsi Lampung, seperti Kabupaten Lampung Tengah, Kota Metro dan Lampung Timur mulai panen raya. Diperkirakan terjadi peningkatan produksi 5 hingga 10 persen karena selain hama dan penyakit juga kurang, air juga tercukupi. Namun petani mengkhawatirkan harga gabah kering panen yang saat ini masih Rp4.700-Rp4.800/kg turun menyusul adanya operasi pasar (OP) beras dan pembagian raskin.
“Sebagian areal persawahan di Lampung Tengah, Kota Metro dan Lampung Timur mulai memasuki musim panen raya. Dari perkiraan sementara terjadi peningkatan produksi sekitar 5 hingga 10 persen,” ujar Rizki, penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Lampung Tengah, Senin (2/3).
Penyebab naiknya produksi, lanjut Rizki, selain kebutuhan air untuk padi tercukupi, juga serangan hama juga berkurang. “Paling yang termonitor kemarin ini hanya wereng. Itu pun hanya sebagian dan tingkat serangannya kurang dari 5 persen,” sambung Rizki.
Namun, tambah Rizki, para petani mengkhawatirkan penurunan harga gabah kering panen (GKP) yang saat ini di tingkat petani Rp 4.700-Rp4.800 per kilo merosot menyusul pelaksanaan operasi pasar (OP) beras di semua kabupaten/kora di Lampung dan pendistribusian beras murah melalui program beras untuk keluarga miskin (raskin) di daerah ini.
“Kalau OP berlanjut dan raskin sudah terdistribusi semua tentu harga beras di pasar turun. Akibatnya harga pembelian gabah oleh penggilingan pasti turun,” jelas Rizki.
Senada dengan Rizki, Sekretaris Gapoktan Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur Supardi juga mengkhawatirkan kejatuhan harga gabah seiring makin banyaknya areal sawah yang panen.
“Apalagi sudah menjadi kebiasaan petani, menjual gabah hasil panen musim rendeng. Sementara gabah hasil panen musin gadu baru disimpan,” ungkap Pardie.
Ia berharap Bulog tidak melanjutkan OP beras begitu harga beras mulai stabil. “Lalu mohon pemerintah menaikan HPP pembelian gabah
oleh Bulog agar harga gabah tidak dipermainkan tengnkulak,” pintanya.
Sebaliknya di tempat terpisah Kepala BPS Lampung Adhi Wiriana menyatakan, garga gabah di tingkat petani maupun penggilingan naik karena belum masuk masa panen raya sehingga stok gabah berkurang.
Sedang untuk Gabah Kering Panen (GKP) terendah ada di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan capai Rp4.200 dari varietas Muncul. Baik GKG dan GKP, harganya masih di atas Harga Pembelian Pemerintah yang capai Rp3.300 per kilogram," jelas Adhi.
http://sinarharapan.co/news/read/150...watirkan-jatuh
bulog harus bisa jadi regulator
masak negara kalah lawan spekulan beras
“Sebagian areal persawahan di Lampung Tengah, Kota Metro dan Lampung Timur mulai memasuki musim panen raya. Dari perkiraan sementara terjadi peningkatan produksi sekitar 5 hingga 10 persen,” ujar Rizki, penyuluh pertanian lapangan (PPL) di Kabupaten Lampung Tengah, Senin (2/3).
Penyebab naiknya produksi, lanjut Rizki, selain kebutuhan air untuk padi tercukupi, juga serangan hama juga berkurang. “Paling yang termonitor kemarin ini hanya wereng. Itu pun hanya sebagian dan tingkat serangannya kurang dari 5 persen,” sambung Rizki.
Namun, tambah Rizki, para petani mengkhawatirkan penurunan harga gabah kering panen (GKP) yang saat ini di tingkat petani Rp 4.700-Rp4.800 per kilo merosot menyusul pelaksanaan operasi pasar (OP) beras di semua kabupaten/kora di Lampung dan pendistribusian beras murah melalui program beras untuk keluarga miskin (raskin) di daerah ini.
“Kalau OP berlanjut dan raskin sudah terdistribusi semua tentu harga beras di pasar turun. Akibatnya harga pembelian gabah oleh penggilingan pasti turun,” jelas Rizki.
Senada dengan Rizki, Sekretaris Gapoktan Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur Supardi juga mengkhawatirkan kejatuhan harga gabah seiring makin banyaknya areal sawah yang panen.
“Apalagi sudah menjadi kebiasaan petani, menjual gabah hasil panen musim rendeng. Sementara gabah hasil panen musin gadu baru disimpan,” ungkap Pardie.
Ia berharap Bulog tidak melanjutkan OP beras begitu harga beras mulai stabil. “Lalu mohon pemerintah menaikan HPP pembelian gabah
oleh Bulog agar harga gabah tidak dipermainkan tengnkulak,” pintanya.
Sebaliknya di tempat terpisah Kepala BPS Lampung Adhi Wiriana menyatakan, garga gabah di tingkat petani maupun penggilingan naik karena belum masuk masa panen raya sehingga stok gabah berkurang.
Sedang untuk Gabah Kering Panen (GKP) terendah ada di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan capai Rp4.200 dari varietas Muncul. Baik GKG dan GKP, harganya masih di atas Harga Pembelian Pemerintah yang capai Rp3.300 per kilogram," jelas Adhi.
http://sinarharapan.co/news/read/150...watirkan-jatuh
bulog harus bisa jadi regulator
masak negara kalah lawan spekulan beras
0
720
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan