Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pemantik.apiAvatar border
TS
pemantik.api
Pameran buku, Jokowi, Kriminalisasi pers, dan Kisruh APBD DKI

GM Temui Jokowi, Lapor Soal Pameran Buku di Frankfurt dan Kriminalisasi Pers

Jakarta - Tokoh pers dan budayawan Goenawan Mohamad menemui Presiden Jokowi. Di Istana Negara, pria yang akrab disapa GM ini ditemani Pimred Tempo Arief Zulkifli. GM menyampaikan banyak hal ke Jokowi, mulai dari pameran buku di Frankfurt, Jerman sampai kriminalisasi pers.

"Saya lapor kedudukan Indonesia jadi tamu kehormatan pameran buku internasional. Setiap tahun ada negara yang jadi tamu kehormatan. Tahun ini Indonesia, tahun depan Belanda, tahun lalu Finlandia, pernah China. Jadi tahun ini kita akan datang besar-besaran, bulan Oktober. Mulai Maret kita mulai bekerja," jelas GM di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2015).

GM menyampaikan, pameran buku ini amat penting. Di mata dunia Indonesia akan dilihat, sekaligus menyambut 70 tahun kemerdekaan RI.

"Kan muslim terbesar dan terdemokratis dan ekonominya tidak jelek lah. Brand Indonesia di sana adalah kalau negara lain kacau demokrasinya kita lain," jelas dia.

GM berharap, Jokowi bisa datang, karena diharapkan mantan presiden dan presiden datang.

"Pak Habibie, Pak SBY, dan Pak Jokowi. Pak Habibie karena beliau dorong, Pak SBY punya buku, dan Pak Jokowi. Mungkin satu-satunya negara yang bawa tiga presiden," urai dia.

"Jadi supaya keluar. Indonesia kan dikenalnya negara korupsi dan tsunami, sekarang hukuman mati dan kriminalisasi pers," tutup GM yang bertemu Jokowi selama 30 menit.

http://news.detik.com/read/2015/03/0...rs?nd771104bcj


Jokowi Terima Aduan Kriminalisasi Pers Mulai dari Tempo Sampai The Jakarta Post

Jakarta - Presiden Jokowi menerima Pimred Tempo Arif Zulkifli dan tokoh pers Goenawan Mohamad (GM). Sejumlah hal diadukan, antara lain terkait kriminalisasi pers.

"Saya kira tadi menarik ya Pak Jokowi perhatian penuh terhadap Tempo. Tidak hanya Tempo tapi semua. Dia tanya, secara bercanda, 'kamu udah agak tenang sekarang?" jelas Arif di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/3/2015).

"Tanggapan dari pernyataan dari apa namanya Wakil Kepala Polri Badrodin bahwa kasus Tempo bersama Zulkarnain dan Pandu (dua pimpinan KPK-red) dipending," tambah Arif.

Dia menjelaskan, menurutnya bukan soal pending tersebut. Tapi persoalan kebebasan pers secara umum yang sekarang dalam kondisi tidak baik.

"Saya sampaikan apa yang terjadi dengan Tribunnews, Wartakota, termasuk teman kita di Tribun Lampung, juga The Jakarta Post," tegas Arif.

"Tapi Pak Jokowi concern sekali. Pak Jokowi menyampaikan bahwa polisi selalu kesulitannya karena ini dilaporkan. Jadi pelapor ini kan juga mesti diterima dengan baik," terang Arif.

Arif kemudian memberi penjelasan kepada Jokowi soal para pelapor ini. Pers juga akan melakukan investigasi soal para pelapor ini.

"Yang saya kira kami sampaikan adalah siapa pelapor ini? Tempo sedang bikin investigasi siapa pelapor ini. Dan ini bukan pelapor biasa," tutup Arif yang selama 30 menit berbincang dengan Jokowi.

http://news.detik.com/read/2015/03/0...e-jakarta-post


SS twitter pak GM soal ricuh apbd dki



Case closed emoticon-shakehand
0
888
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan