Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Hanskapal99Avatar border
TS
Hanskapal99
[Sharing] Terbang ke Luar Negeri untuk Pertama Kali (revisi)
Tiba-tiba trit ane sebelumnya ilang. Baca-baca rule lagi.. Bingung apa yang salah, akhirnya posting trit baru lagi.

Enjoy emoticon-Angkat Beer
======================================================================================================
Halooo... Assalamu'alaikum...

Mulai rajin bikin artikel sekarang, moga-moga tetep rajin setelah vakum 2 tahun. Vakumnya ngeriii.. Hahaha..

Di artikel minggu lalu sudah saya ceritakan cara dan pengalaman saya membuat passport. Sebelumnya lagi malah bagaimana saya mencari kerja dan bernegosiasi gaji. emoticon-Big Grin
Untuk artikel ini saya akan berbagi pengalaman saya tentang pergi ke Negeri Jiran, Malaysia.


(hasil gugling)



Konon.. ceritanya saya akhirnya diterima kerja di Malaysia Timur, tepatnya di Kota Miri, Sarawak. Setelah nego gaji deal, HRD officer meminta saya untuk mengirimkan laporan Medical Check Up dan passport saya. Setelah saya tanyakan, rupanya si passport diperlukan untuk beli tiket. Dan dalam waktu kurang dari 2 hari, datanglah Air Asia's travel itinerary (kerennya = tiket pesawat) di email saya. Disitu ada tiket untuk 2 flight, Surabaya - Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur - Miri. Woah.. senang lah hati saya, ini pertama kali saya pergi ke luar negeri.

Spoiler for tiket pesawat:



Bersamaan dengan dikirimkan tiket pesawat, muncul pula email dari HRD yang menginformasikan bahwa saya harus sudah active on-duty pada tanggal 1 April 2011. Ha!! Ini sungguh kado ulang tahun yang hebat, pikir saya.

Tapi segera saya jadi terfikir, apa yang akan saya hadapi nanti? Saya harus pergi kemana? Kalau bingung nanya ke siapa? Ga pake lama, langsung saya hubungi kawan dan rekan yang sudah ada di Malaysia. Contact method nya macam-macam, mulai dari chating di YM, Facebook sampai ke SMS. Kok nggak pake BBM atau whatsapp? Ini tahun 2011 bos, saya masih cukup miskin untuk beli Blackberry. Bagaimana dengan android? Apa itu android? Setengah robot setengah manusia?? Hahaha..

Ternyata memang teman-teman itu sangatlah baik. Mereka langsung memberikan info secara detail bagaimana nantinya. Dan hasilnya saya melewati perjalanan saya dengan nyaman, aman dan gembira. Berikut pengalaman beserta tips dan trick saya untuk perjalanan ke Malaysia.

1. Siapkan copy kontrak kerja, ini penting! Nanti akan saya ceritakan alasannya.

2. Siapkan uang Ringgit, menurut saya untuk amannya paling tidak RM 300. Ingat Rupiah masih tetap diperlukan disini.

3. Setelah anda sampai bandara dan check in, pastikan berat bawaan yang masuk bagasi tidak melebihi kapasitas maksimum yang dipesan. Over baggage?? Well.. bersiaplah untuk merogoh kocek dalam-dalam. Mahal boss.. Oh ya check in bisa dilakukan dengan cara self check in, langsung bisa nge-print boarding pass. Kita tinggal drop baggage dan bayar air port tax (yang mahal itu).

4. Mungkin anda akan ditanya soal tiket kembali ke Indonesia. Kalau anda pergi ke Malaysia Timur (Sarawak & Sabah), anda bisa bilang kalau nanti pulang lewat darat. FYI, ada layanan bus antar negara dengan rute Sabah-Brunei-Sarawak-Kalimantan Barat (Pontianak). Tapi kalau anda pergi ke Malaysia Barat, well.. bersiaplah untuk adu argumen atau beli tiket balik ke Indonesia yang bahkan mungkin tidak akan pernah dipakai.

5. Setelah check in, drop baggage dan bayar airport tax, kita kan menghadapi kounter imigrasi. Disini akan ditanyakan tujuan kita dan untuk keperluan apa. Saran kawan saya (dan juga saran saya untuk anda), jangan bilang anda pergi untuk bekerja jika ini adalah perjananan anda yang pertama kali. Lebih baik anda bilang berlibur, mengunjungi teman atau meeting. Dalam kasus saya saya bilang akan mengadiri undangan job interview. Kalau anda bilang akan bekerja sang petugas imigrasi akan minta anda untuk menunjukkan working permit (izin bekerja) yang bisa jadi anda belum punya. Apalagi kalau anda ketemu "oknum", bisa jadi agak "panjang" dan "mahal" ceritanya. Jadi.. lebih baik cari selamat dulu saja.

6. Selamat dari kounter imigrasi, masuklah kita ke ruang tunggu. Seperti di penerbangan domestik, barang bawaan kita akan di scan. Kalau ternyata dalam bagasi yang dibawa ke kabin anda ada air minum, parfum, pasta gigi, dodorant atau segala sesuatu yang cair, ikhlaskan lah saja barang itu. Tidak akan diizinkan naik ke pesawat. Setelah menunggu beberapa lama.. terbanglah anda ke luar negeri, dalam kasus saya saya pergi ke Kuala Lumpur.

7. Yang ini pengalaman saya. Setelah mendarat di LCCT (Low Cost Carrier Terminal) Kuala Lumpur, begitu turun dari saya tidak tahu harus kemana. But keep cool and calm, ikuti saja arah jalan penumpang yang lain dan voila.. sampailah saya di pos imigrasi Malaysia. Disini sangat ramai sekali saudara-saudara. Mulai dari orang Asia, Eropa sampai Afrika antri semua disini. Saran saya pilihlah antrian yang anda suka, kalau kebelet bagus pergi toilet dulu, bakalan lama ini.

8. Tips dan tricks menghadapi petugas imigrasi Malaysia berbeda dengan ketika menghadapi petugas imigrasi Indonesia. Mereka akan bertanya hal yang sama, anda mau kemana dan untuk keperluan apa. Tapi disini kita harus jujur, bilang saja kita mau bekerja. Setiap orang asing yang akan masuk Malaysia pasti akan ditanyakan tiket keluar Malaysia. Disinilah print out kontrak kerja kita digunakan. Kontrak kerja digunakan sebagai penguat bahwa kita sudah benar-benar diterima kerja di sana. Working permit akan di urus oleh perusahaan penerima kerja nanti setelah kita sampai sana. Tapi kalau kita memang tujuannya untuk jalan-jalan atau mengunjungi sanak saudara, maka tiket kembali adalah sesuatu yang wajib disini.

9. Lepas dari kounter imigrasi saya kembali merasa bingung. Memang connection flight saya masih 3 jam lagi, tapi saya harus tahu dimana saya harus check in untuk penerbangan berikutnya. Saya cari petugas berseragam (seragam apa saja, kebetulan saya dapat petugas bea cukai ) dan saya tanyakan dimana saya harus check in lagi. Jangan khawatir, mereka baik-baik kok. Apalagi kalau kita bisa berbahasa Inggris, menurut saya mereka akan jauh lebih respect kalau kita berbahasa Inggris dengan mereka.

Spoiler for LCCT-Kuala Lumpur:



10. Setelah ketemu tempat check in dan drop baggage, eh kounternya belum buka. Makan siang dulu saja, RM 300 jauh lebih cukup untuk makan. Harga satu kali makan berkisar RM 10 sampai RM 25. Ya kalau mau bermewah-mewah, sampai RM 100 juga masih bisa. Hahaha..

11. Check in, drop baggage, terbang.. wush.. skip.. akhirnya mendaratlah di Kota Miri. Disini ketemu konter imigrasi lagi. Rupanya setiap orang yang masuk Sarawak harus bawa passport. Walaupun dia juga orang Malaysia. Tapi petugas disini tidak tanya apa-apa. Datang langsung stempel dan.. taraaaa... sampai sudah di Miri!! Kawan baik saya sudah menunggu di pintu kedatangan dan kami pun segera pergi dari airport.

Spoiler for Miri Aiport:



Ok sobat.. Sekian certa, tips dan tricks dari saya untuk perjalanan ke Malaysia Timur. Artikel selanjutnya akan saya bahas tentang working permit (di Malaysia). Should be handy. Bye..

Wassalamu'alaikum!

========================================================================================================

Sumber : http://tkikeren.blogspot.com

Silakan di like dan komen ya. emoticon-Shakehand2
0
3.7K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan