Mengenali kelamin ayam jantan atau betina ternyata bisa menjadi pekerjaan yang sangat menjanjikan, terutama di Inggris. Gajinya besar, ratusan juta lho sebulan. Meski begitu, ternyata pekerjaan yang kelihatan mudah ini memiliki sedikit peminat
Banyak pengusaha ternak atau pemilik peternakan yang berusaha keras menarik minat dari calon pekerja agar mau menjalani rutinitas mengecek gender dari ayam-ayam yang masih kecil. Namun ternyata begitu sedikit orang yang mundur setelah mengetahui gaji besar mereka harus dilalui dengan hari-hari yang ‘cukup berat’.
Pasalnya, pekerjaan ini mengharuskan mereka mengecek di bagian buntut anak ayam, kemudian dari bagian belakang itu, mereka harus berurusan dengan kotoran unggas tersebut. Barulah para pekerja ini sampai pada kesimpulan apakah anak ayam yang mereka tangani ini jantan atau betina. Dan itu tidak hanya satu ekor, melainkan ratusan atau bahkan ribuan ekor.
Umumnya, ayam jantan tidak akan diambil karena tidak akan menghasilkan telur bagi peternakan. Meski pekerjaan ini terkesan remeh, ternyata dibutuhkan skill yang tinggi untuk bisa melakukannya. Andrew Large dari Biro Unggas di Inggris mengatakan bahwa diperlukan waktu 3 tahun untuk bisa membuat seseorang mengenali kelamin anak ayam hanya dalam 3 detik saja. Itu pun dengan akurasi yang harus mencapai 97-98%.
Pada umumnya, peternakan tidak akan mengambil anak ayam jantan karena tidak akan menghasilkan telur. Andrew Large juga mengatakan bahwa kendalanya memang ada pada pekerjaan itu sendiri. Karena rutinitas dengan resiko kebosanan tinggi, bisa menyebabkan orang jenuh melihat buntut ayam. Misalnya saja dalam satu jam, mereka akan menghadapi 1.000-1.200 ekor, tentunya bukan hal yang mudah.
Saat ini, di Inggris sendiri hanya bisa memiliki 100-150 orang yang bekerja sebagai penentu kelamin anak ayam. Jumlah yang sangat kecil dibanding jumlah peternakan dan kebutuhan akan konsumsi unggas di Inggris.