Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
BERSIAP DIVERSIFIKASI USAHA BATUBARA, LAJU SAHAM CKRA JAGA MOMENTUM REBOUND
BERSIAP DIVERSIFIKASI USAHA BATUBARA, LAJU SAHAM CKRA JAGA MOMENTUM REBOUND

PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) mulai merambah bisnis batubara dengan berniat mengambilalih 100% saham Cokal Limited yakni produsen batubara asal Australia yang beroperasi di Indonesia. Adapun alasan diversifikasi usaha tersebut karena kegiatan ekspor bijih besi dan zirkonium yang selama ini menjadi tulang punggung perusahaan agak sulit terlaksana. Pasalnya, ekspor kedua komoditas itu dikenakan bea keluar yang tinggi.

CKRA menilai minimnya pasokan coking coal di Indonesia menjadi potensi bisnis menjanjikan. Namun, sebelum melangkah ke tahap berikutnya, manajemen CKRA akan meminta izin terlebih dahulu kepada para pemegang saham. Jika pemegang saham merestui, perusahaan ini akan melakukan uji tuntas atau due diligence. Uji tuntas yang akan dilakukan antara lain, melaksanakan financial due diligence, legal due diligence, penilaian aset atas perseroan. Adapun dalam proposal akuisisi yang dikirimkan CKRA kepada manajemen Cokal Limited, perusahaan menawar A$ 70 juta untuk tambang di Kalimantan Barat milik Cokal Limited. Penawaran itu sudah melalui penelitian matang dengan melihat Joint Ore Reserves Committee (JORC) atas tambang batubara milik Cokal tersebut.

Sebagai informasi, Cokal Limited memiliki konsesi batubara di Kalimantan Barat melalui anak usahanya bernama PT Bumi Barito Mineral (PT BBM). Adapun Konsesi tambang batubara PT BBM meliputi area seluas 15,000 hektare (ha) dan berbatasan langsung dengan konsesi milik BHP Billiton Juloi, di Sungai Barito. Berdasarkan hasil analisa geologi menggunakan metode JORC pada tahun 2012, IUP operasi produksi milik PT BBM memiliki cadangan cadangan terukur sebanyak 23,1 juta ton, dan cadangan terindikasi sebanyak 224 juta ton. Nantinya, untuk produksi perdana, manajemen Cokal bakal memproduksi batubara kokas sebanyak 2 juta ton. Namun angka produksi tersebut akan dinaikkan secara bertahap hingga 4 sampai 6 juta ton pada tahun-tahun selanjutnya.

Sepanjang kuartal III tahun 2014, CKRA harus puas membukukan Rugi bersih sebesar Rp8,23 miliar atau Rp(1,61) per saham. Rugi bersih tersebut menunjukan memburuknya kinerja perseroan bila dibandingkan dengan Laba bersih pada Q3 tahun 2013 sebesar Rp0,70 miliar atau Rp0,14 persaham. Hal ini disebabkan oleh Pendapatan Pokok perseroan mengalami penurunan dari Rp30,75 miliar pada Q3 2013 menjadi Rp26,22 miliar pada Q3 2014. Beban Pokok perseroan mengalami mengalami kenaikan dari Rp23,27 miliar menjadi Rp26,46 miliar. Beban Usaha perseroan mengalami peningkatan dari Rp6,02 miliar menjadi Rp9,30 miliar. Pendapatan / Beban Lainnya mengalami penurunan dari Rp0,20 miliar menjadi Rp0,02 miliar.

CKRA merupakan perseroan yang bergerak di bidang pertambangan bijih besi (Sebelumnya bergerak di bidang sawit dan ubi). Seluruh pendapatan perseroan Q3 2014 dan 2013 berasal dari hasil pertambangan bijih besi dan Zircon dengan nilai transaksi sebesar Rp26,22 miliar dan Rp30,75 miliar. Hasil tambang tersebut berasal dari Tambang di Padang dan Palangka Raya.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (4/3/15) saham CKRA ditutup turun 1,3% pada level 155 dari penutupan perdagangan sebelumnya dan bergerak dalam kisaran 153 – 158 dengan volume perdagangan saham CKRA mencapai 1,55 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham CKRA sejak awal bulan Desember terlihat terus mengalami pelemahan tajam menuju level support kuatnya namun saat ini pergerakannya dalam potensi rebound terbatas, terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Doji Morning Star menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan CKRA dalam potensi menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju CKRA masih akan dalam tren rebound teknikal dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan CKRA. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp135 hingga target resistance di level Rp170.



sumber
0
740
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan