Kaskus

Entertainment

csywAvatar border
TS
csyw
Gara-gara DPRD DKI ribut sama Ahok, atlet DKI jadi merana
Ane bikin thread ini atas dasar prihatin sama kawan2 ane yang sebagian besar atlet pelatda DKI , mungkin gak cuma mereka aja yg kena imbas , tapi banyak pihak lain lagi yg ikut sengsara gara-gara mandeknya APBN DKI. Cuma yang perlu di garis bawahi disini , profesi lain seperti PNS atau yg lain mungkin masih banyak fasilitas atau masih bisa ambil fasilitas kredit dan sejenisnya, beda dengan atlet yang profesinya aja udah ga memungkinkan punya kerja sampingan.

Seperti hal nya teman-teman saya yang menjadi atlet DKI khususnya Pelatda, mereka di tuntut latihan 2x1 hari. Kalau absen 1 x kena denda (tergantung kebijakan cabang olahraga atau pelatih) , berhubung PON alias Pekan Olahraga Nasional sudah tinggal 1 tahun lagi maka para atlet DKI dituntut untuk lebih mati-matian latihan, karena DKI ingin mempertahankan gelar juara umum pada PON 2012 lalu.

Sebut saja R , dia ada adalah sahabat saya atlet AB . Latihan setiap hari dengan program yg berat, tapi uang saku untuk membeli vitamin dan menunjang latihan tidak turun2. Sekitar sebulan lalu saya dengan R berinisiatif membuka usaha bersama tapi belum lama berjalan , usaha kami mentok gara-gara si R kena tegur pelatihnya (beberapa kali bolos latihan emoticon-Hammer ) jadi terpaksa kami berhenti.

Uang saku pelatda DKI sekitar 3jutaan , dan kebanyakan atlet pelatda tidak di fasilitasi asrama (kecuali yg masih pelajar, tp pelatda non pelajar lebih banybanyak jumlahnya)

Beruntung sahabat saya si R masih punya orangtua, yaa walau penghasilan orangtua nya juga pas2an. Ayahnya bekerja sebagai sekuriti sedangkan ibunya hanya jualan di warkop sebelah rumah. Beda hal nya dengan mantan senior saya sebut saja G , dia sudah berkeluarga dengan 2 orang anak yg masih balita. Berhubung G rumahnya di Makasar, jadi dia tinggal dikontrakan. Bayangkan saja dengan penghasilan 3-4jt perbulan saja sudah pas2an apalagi jika uang saku tidak turun-turun emoticon-Cape d...

Prihatin banget gan, tuntutan DKI bagi para atlet sangat besar, tapi anggaran bagi mereka tidak pernah jadi prioritas . Bahkan kebanyakan di sunat.

Saya jadi ingat juga teman saya bernama B , dia atlet Pelatda DKI juga, tapi sudah 1 tahun dia diberhentikan karena tahun lalu (awal tahun) dimana memang biasanya uang saku di rapel 3bulan. Si B mencari kerjaan sampingan menjadi satpam di pegad*ian. Akhirnya si B di keluarkan dari Pelatda, alasan B mencari kerjaan sampingan karena dia harus membiayai 2 orang anaknya. Kalau hanya mengandalkan uang saku yg tidak kunjung turun mungkin anaknya bisa gak makan 3 bulan emoticon-Cape d...

Uang saku memang sudah biasa di awal tahun turun sekitar bulan maret/april. Tapi kalau melihat kisruh nya DPRD DKI dan pak Ahok , kayanya uang saku mereka bakal kepending lebih lama dibanding tahun2 sebelumnya.

Bulan lalu aja banyak dr mereka udah jual hp, kamera, motor. Bagaimana kalau harus menunggu sampai beberapa bulan lagi emoticon-Berduka (S)
Apa mereka harus cari pekerjaan lain atau usaha lain dan merelakan profesi yg sudah mereka geluti bertahun-tahun?

Saran saya sih, atlet dikasih fasilitas kredit atau sejenisnya supaya mereka bisa tetap fokus latihan tanpa terkendala masalah uang saku atau fasilitas latihan lainnya. Atlet butuh makan, butuh vitamin, butuh konsentrasi.

Kata kawan ane daripada beli UPS sampai 5M buat 1 sekolah mending bagi-bagi buat bagusin fasilitas dan sarana olahraga.

emoticon-I Love Indonesia

Fyi: kawan2 saya adalah atlet dari salah 1 cabang yg selalu menyumbang medali di ajang Olimpiade selain bulu tangkis emoticon-I Love Indonesia tapi kayanya cabang olahraga ini ga pernah jadi prioritas pemerintah emoticon-Berduka (S)
0
1.6K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan