Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Pendapatan Penyewaan Menara TBIG Bertumbuh, Laju Sahamnya Kejar Resistance Terdekat
Pendapatan Penyewaan Menara TBIG Bertumbuh, Laju Sahamnya Kejar Resistance Terdekat

Sepanjang tahun 2014, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berhasil meraih laba bersih sebesar Rp1,30 triliun, atau naik 4,33 persen sepanjang 2014 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,24 triliun. Adapun laba per saham perseroan juga meningkat ke posisi Rp274,90 per saham di tahun lalu, dari posisi sebesar Rp260,19 per saham di 2013.

Laba tersebut ditopang oleh raihan pendapatan TBIG menjadi Rp3,30 triliun di tahun lalu, atau naik 22,67 persen dari posisi sebesar Rp2,69 triliun di 2013. Sementara untuk pos laba kotor perseroan terpantau menjadi Rp509,82 miliar di 2014, dari posisi sebesar Rp395,79 miliar di 2013. Laba sebelum pajak penghasilan menjadi Rp1,43 triliun di 2014, atau naik 22,22 persen dari posisi sebesar Rp1,17 triliun di 2013.

Beban pokok pendapatan perseroan menjadi Rp509,82 miliar di 2014, dari posisi sebesar Rp395,79 miliar di 2013. Beban usaha perseroan menjadi Rp291,68 miliar di 2014, dari posisi Rp242,43 miliar di 2013. Sementara itu, total liabilitas perseroan menjaadi Rp17,90 triliun di 2014, atau naik 22,60 persen dari posisi sebesar Rp14,60 triliun di 2013. Total ekuitas perseroan meningkat tipis menjadi Rp4,13 triliun di 2014, dari posisi Rp4,11 triliun di 2013. Hingga akhir tahun posisi total aset perseroan meningkat cukup baik menjadi Rp22,04 triliun di tahun lalu, atau naik 17,79 persen dari posisi Rp18,71 triliun di 2013.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (3/3/15) saham TBIG ditutup flat pada level 9,300 dari penutupan perdagangan sebelumnya dan bergerak dalam kisaran 9,200 – 9,350 dengan volume perdagangan saham TBIG mencapai 2,21 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TBIG sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami tekanan namun saat ini coba pertahankan momentum rebound, terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Hammer berada pada Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan TBIG dalam potensi penguatan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TBIG masih akan dalam potensi menguat dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TBIG. Rekomendasai Buy on Weakness pada target support di level Rp8500 dan level support di Rp9500.


sumber
0
582
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan