Merdeka.com - Dukungan masyarakat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkap anggaran siluman APBD DKI dari masyarakat terus mengalir. Giliran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta menyampaikan dukungan kepada Ahok untuk melawan DPRD DKI.

"Kita perwakilan angkatan 2010. Salah satu bentuk tujuan moral setidaknya (Ahok tetap menjabat) sampai 2017. Persiapannya dari semalam. Ini cuma simbolik, saya yakin semua mendukung tapi masih menahan diri," kata perwakilan SKPD DKI Jakarta, Faqieh Insani di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/3).

Menurutnya, SKPD se-DKI Jakarta meyakini Ahok kuat menghadapi konflik dengan anggota parlemen DKI. Ahok dinilai mempunyai bukti-bukti kuat terkait dana siluman.

"Saya kira bapak kuat. Jujur ini ibaratnya bapak itu guru, kita murid, tidak ada hubungannya dengan politik. Kita dukung bapak itu yakini baik dan benar seperti guru dan muridnya" imbuhnya.

Lebih jauh, Faqieh menepis anggapan jika dukungan terhadap Ahok merupakan upaya mencari panggung. Dukungan ini muncul ketika melihat Ahok bertarung melawan kebobrokan DPRD DKI sendirian.

"Kita bukan cari muka, kita lihat bapak bergerak sendiri tanpa partai. Ya di belakang bapak itu selain tokoh anti korupsi ya kita dukung. Sebagian (SKPD) 2000-an sekitar 60 banding 40 (60 persen dukung dan 40 persen belum bersikap), yang 40 itu (pertimbangannya) TKD belum cair," jelasnya.

SKPD se-DKI Jakarta berencana mencetak spanduk dukungan terhadap Ahok, lantaran proses cetak spanduk memakan waktu maka aksi dukungan dilakukan melalui akun jejaring sosial facebook. Faqieh menambahkan, aksi dukungan terhadap Ahok juga disebar melalui [URL]https://www.change.org/p/pns-dki- jakarta-inahokwetrust-saveahok-banggaahok[/URL].

http://m.merdeka.com/peristiwa/skpd-se-dki-dukung-ahok-lawan-dprd-bongkar-anggaran-siluman.html

60 SKPD juga dukung, 40 tidak atau be!um bersikap