JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta resmi menunjuk Rizman Arif sebagai pengacara untuk menangani kasus hukum yang sedang dihadapi sebagai upaya perlawanan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Dewan merasa perlu untuk berhubungan dengan hukum didampingi oleh pengacara. Dan disepakati sebagai pengacara kami adalah saudara Razman Arif Nasution," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik di lantai sembilan Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Sekadar diketahui, Razman merupakan pengacara tersangka kasus pengadaan Bus Transjakarta Udar Pristono yang kini telah ditahan oleh Kejaksaan Agung.

Razman bahkan sempat mengamuk di Balai Kota Jakarta sekira Mei 2014 lalu lantaran dirinya gagal menemui Ahok yang sempat menentangnya dengan pernyataan tidak patut dikeluarkan oleh seorang pemimpin daerah.

Sebagaimana diketahui, awal mula perseteruan antara legislatif dan eksekutif di DKI adalah persoalan draft APBD DKI yang dinilai DPRD DKI tidak sesuai dengan hasil pembahasan dan pengesahan dalam sidang paripurna.

Lalu, Ahok pun membalasnya dengan membongkar 'anggaran siluman' yang tadinya sebesar Rp8,8 triliun melonjak sampai Rp12,1 triliun.

Kekisruhan pun semakin memanas ketika Ahok menyerahkan sejumlah barang bukti soal pernyataannya tentang 'anggaran siluman' ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

DPRD berencana melaporkan Ahok kepada Bareskrim dan KPK. Mendapat serangan dari Ahok yang seharusnya menjadi mitra kerjanya, DPRD DKI pun berencana menyerahkan laporan pada lembaga penegak hukum atas aksi Ahok selama ini yang dinilai merugikan pihak DPRD DKI.

http://m.okezone.com/read/2015/03/03...ara-lawan-ahok

Sepertinya tidak asing dengan nama pengacara