Kaskus

News

adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Lonjakan Beban Operasional Tekan Kinerja BBTN, Laju Sahamnya Dalam Koreksi
Lonjakan Beban Operasional Tekan Kinerja BBTN, Laju Sahamnya Dalam Koreksi

Sepanjang tahun 2014, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mencetak laba bersih mencapai Rp1,11 triliun atau turun 28,84 persen dibandingkan laba bersih pada 2013 yang mencapai Rp1,56 triliun. Adapun pihak BBTN menyatakan penurunan laba bersih perseroan tersebut disebabkan oleh dinamika ekonomi global dan nasional yang mengalami perlambatan.

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir 2014 bank plat merah tersebut menyalurkan kredit Rp115,9 triliun, tumbuh 15,38 persen dibandingkan akhir tahun sebelumnya Rp100,46 triliun. Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp106,47 triliun, meningkat 10,67 persen dibandingkan periode yang sama 2013.

Sementara untuk total aset, pada akhir 2014 menjadi Rp144,57 triliun, tumbuh 10,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp131,7 triliun. Peningkatan total aset tersebut menjadikan BTN kini menempati urutan kesembilan dari 10 besar bank nasional dengan aset terbesar pada 2014. Hal tersebut merupakan prestasi dari bank yang fokus pembiayaan kredit perumahan. BBTN juga terus melakukan upaya menekan tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sejak tiga tahun yang lalu. NPL BTN terus turun dari 4,09 persen pada 2012, lalu 4,05 persen di 2013, kemudian turun lagi menjadi 4,01 persen pada 2014.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (2/3/15) saham BBTN ditutup turun pada level 1,065 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 1,070 dan bergerak dalam kisaran 1,060 – 1,070 dengan volume perdagangan saham BBTN mencapai 21,8 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBTN sejak awal Januari terpantau bergerak dalam penguatan setelah sebelumnya dapatkan momentum reboundi dan menuju level support namun saat ini terlihat alam potensi koreksi dalam range sempit. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Hammer terbentuk pada Middle Bolinger Band yang menunjukan BBTN dalam potensi sideways. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak di area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan BBTN dalam potensi dalam tekanan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BBTN masih akan alami pelemahan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BBTN. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp1000 hingga target resistance di level Rp1100.


sumber
0
583
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan