- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Sejarah Pion-pion Catur Modern


TS
mixolydianum
Sejarah Pion-pion Catur Modern
Insya Allah bukan cocokologi.
SEKILAS TENTANG CATUR
Catur dalam bentuk modern adalah permainan papan strategis Eropa yang berasal dari asimilasi budaya permainan papan strategis dari seluruh kebudayaan dunia masa lampau, terutama Chaturangga yang dianggap Proto-Catur Modern dan common ancestor dari catur modern, shogi, makruk, xiangqi dan janggi. Nama catur di Bahasa Indonesia sendiri diambil dari kata "chaturangga" tsb dari Bahasa Sansekerta (चतुरङ्ग; caturaṅga) yang artinya "dibagi empat", karena kolom papan terbagi atas 4 kolom. Permainan chaturangga dikembangkan mula-mula di masa Kerajaan Gupta sekitar abad ke-6 M. Formasi 4 jenis pion pada chaturangga mengacu pada formasi pasukan "ratha" (kereta perang) dalam Epos Mahabharata, yang disebut "Akhsyauhini" (अक्षौहिणी) dimana dalam Mahabharata (Adi Parva 2.15-23), formasi ini terdiri atas:
1. 21.870 ratha (pasukan kereta) - राथा rāthā
2. 21.870 gaja (pasukan bergajah) - गाजा gājā
3. 65.610 asyva (pasukan berkuda/kavaleri) - एकशवा aśvā/ēkaśvā
4. 109.350 padhatta (pasukan darat/infantri) - पाडाआटा pādā'ṭā
Dijelaskan dalam epos tsb, Kubu Pandeva (Pandawa) memiliki 7 Akhsyauhini yang terdiri dari Gabungan Pasukan Panchala dan Matsiya, Pasukan Rakshasa (putra-putra Bhima), and Koalisi Vrisyni-Yadeva. Sedangkan kubu Kauruava (Kurawa) memiliki 11 Akhsyauhini yang terdiri dari aliansi 5 ras dari Kerajaan Hastinapura: Bangsa Samsyapitaka, Bangsa Trigarta, Pasukan Narayana, Pasukan Sindhu, dan Geng Syalya dari Madra. Berdasarkan formasi Akhsyauhini, permainan chaturangga juga memakai 4 jenis pion:
1. 4 Padhatta.
2. 2 Asyva.
3. 1 Gaja.
4. 1 Ratha.
Dalam papan Asytapada (Kelipatan Delapan), formasi Akhsyauhini direformasi menjadi:
1. 8 Padhatta.
2. 4 Asyva.
3. 2 Gaja.
4. 2 Ratha.
5. 1 Manthri (penasehat) - मंत्री mantrī atau Senapathi (jendral) - सेनापति sēnāpati
6. 1 Rajhya (raja) - राज्य rājya atau sering disebut Rathu (raja) - रातू rātū
Formasi Akhsyauhini pada papan Asytapada ini hingga sekarang menjadi common form pada catur modern.
Kemudian seabad kemudian, chaturangga diadopsi oleh Kerajaan Sassan (Sassanid Empire) dan disebut "chatrang" (چترنگ) dalam Bahasa Persia Pertengahan. Kemudian, pasca Penaklukan Islam oleh Khulafaurrosyidin, permainan chatrang disebut "syathronj" (شطرنج shatranj) dalam Bahasa Arab. Syathronj sempat populer hingga Andalus (Spanyol) dan Yunani di abad ke-7 M. Tidak ada perubahan signifikan dari chatrang ke syathronj, hanya saja ada perubahan istilah pion:
1. As-Sarbaz (السرباز al-sarbāz), merupakan barisan Baydaq/Bidaq (بيدق), Baydaq adalah prajurit angkatan darat Sassan.
2. Al-Asb (الأسب al-âsb), prajurit berkuda.
3. Al-Fil (الفيل al-fīl), prajurit bergajah.
4. Ar-Rukh (الرخ al-rukh), prajurit di dalam rukh.
5. Wazir (وزير wazīr - Turki: Vizier, Persia: Firzan (فرزان), penasehat Syah.
6. Syah (شاه) atau Malik (ملك), sang Syah (raja).
FYI, Rukh adalah menara kontrol yang dirancang bergerak pada zaman Pertengahan untuk menyerbu benteng lawan, pernah digunakan dengan berhasil oleh Kesultanan Ottoman ketika menganeksasi Konstantinopel di masa Fatih Sultan Mehmet II. Penampakannya:
Di Yunani, syathronj disebut "zatrikion"(ζατρίκιον) yang memiliki arti: "Pionnya Syah" (Shah's Pawns). Istilah zatrikion tsb disebabkan kesalahpahaman yang menduga syathronj adalah permainan para syah Persia. Di abad ke-9, Muslim Moors memperkenalkan syathronj di Semenanjung Iberia. Dan di abad ke-10, orang-orang Italia dan Bavaria menyebarkan permainan zatrikion ke seantero Eropa hingga abad ke-13 zatrikion telah populer di Eropa. Pada abad ke-13 itu, zatrikion telah mengalami perombakan, baik secara strategis maupun fungsi antar pion. Istilah pada pion ini diganti menjadi:
1. Pawn (Bidak/Pion) - Infantry, Cavalry, Warrior, Soldier - Prajurit [simbol: ♙♟]
2. Rook (Kastil Menara) - Castle, Chariot - Benteng [simbol: ♖♜]
3. Bishop (Uskup) - Elephant, Diplomat, Minister - Gajah/Menteri [simbol: ♗♝]
4. Knight (Ksatria Berkuda) - Armored Duke, Horse - Kuda/Ksatria [simbol: ♘♞]
5. Queen (Ratu) - Prime Minister - Ratu/Perdana Menteri/Ster [simbol: ♕♛]
6. King (Raja) - Monarch - Raja [simbol: ♔♚]
PERUBAHAN FUNGSI
Berikut adalah perbandingan evolusi fungsional antar pion dari chaturangga ke catur modern (dalam satu putaran/kesempatan gerak).
1. Padhatta: 3x gerak lurus 1st-step, 1x gerak lurus next step. Sarbaz: 2x gerak lurus 1st step, 1x gerak lurus next step. Bidak: sama dengan sarbaz.
2. Ratha: ujung ke ujung horizontal dan vertikal tidak bisa mundur, Rukh: ujung ke ujung horizontal dan vertikal bisa mundur, dan Benteng: idem.
3. Gaja: ujung ke ujung diagonal tidak bisa mundur, Fil: ujung ke ujung diagonal, bisa mundur, dan Menteri/Uskup: sama dengan fil.
4. Asyva: circle [ tidak bisa mundur, Asb: circle L bisa mundur, dan Kuda: circle L atau L terbalik bisa mundur.
5. Manthri: ujung ke ujung horizontal vertikal diagonal tidak bisa mundur, Wazir: gabungan Rukh-Fil-Asb bisa mundur, Ratu: gabungan Benteng-Uskup bisa mundur.
6. Rajhya: 1x gerak lurus kanan-kiri tidak bisa mundur, Syah: 1x gerak lurus kanan-kiri bisa mundur, Raja: 1x gerak lurus kanan-kiri-diagonal bisa mundur.
SKAKMAT
Istilah Skakmat (Checkmate) diambil dari kata "Syah Mat" (شاه مات shāh māt) yang artinya (secara harfiah): "Sang Syah Tak Tertolong". Namun demikian, istilah "checkmate" dalam Bahasa Inggris merupakan padanan dari "stalemate" (jalan buntu). Dalam chaturangga dikenal dengan istilah "chakamatti" atau "chakrammatti" (चकमाटी çakāmāṭī "cakra/putaran habis" - knockout). Sedangkan istilah "skakmat" dalam Bahasa Indonesia adalah serapan dari kata "schaakmat" Bahasa Belanda, mat sendiri berasal dari kata ματ (mat) dalam Bahasa Yunani yang berarti "terkepung". Sebagian antropolog berpendapat baik "checkmate" atau "schaakmat" adalah gabungan serapan dari kata rex (Latin: raja) dan mat (Yunani: terkepung).
Sumber:
http://en.chessbase.com/post/hindi-a...igins-of-chess
http://www.chessvariants.org/histori...haturanga.html
http://history.chess.free.fr/shatranj.htm
Google: Rook Depiction
SEKILAS TENTANG CATUR
Catur dalam bentuk modern adalah permainan papan strategis Eropa yang berasal dari asimilasi budaya permainan papan strategis dari seluruh kebudayaan dunia masa lampau, terutama Chaturangga yang dianggap Proto-Catur Modern dan common ancestor dari catur modern, shogi, makruk, xiangqi dan janggi. Nama catur di Bahasa Indonesia sendiri diambil dari kata "chaturangga" tsb dari Bahasa Sansekerta (चतुरङ्ग; caturaṅga) yang artinya "dibagi empat", karena kolom papan terbagi atas 4 kolom. Permainan chaturangga dikembangkan mula-mula di masa Kerajaan Gupta sekitar abad ke-6 M. Formasi 4 jenis pion pada chaturangga mengacu pada formasi pasukan "ratha" (kereta perang) dalam Epos Mahabharata, yang disebut "Akhsyauhini" (अक्षौहिणी) dimana dalam Mahabharata (Adi Parva 2.15-23), formasi ini terdiri atas:
1. 21.870 ratha (pasukan kereta) - राथा rāthā
2. 21.870 gaja (pasukan bergajah) - गाजा gājā
3. 65.610 asyva (pasukan berkuda/kavaleri) - एकशवा aśvā/ēkaśvā
4. 109.350 padhatta (pasukan darat/infantri) - पाडाआटा pādā'ṭā
Dijelaskan dalam epos tsb, Kubu Pandeva (Pandawa) memiliki 7 Akhsyauhini yang terdiri dari Gabungan Pasukan Panchala dan Matsiya, Pasukan Rakshasa (putra-putra Bhima), and Koalisi Vrisyni-Yadeva. Sedangkan kubu Kauruava (Kurawa) memiliki 11 Akhsyauhini yang terdiri dari aliansi 5 ras dari Kerajaan Hastinapura: Bangsa Samsyapitaka, Bangsa Trigarta, Pasukan Narayana, Pasukan Sindhu, dan Geng Syalya dari Madra. Berdasarkan formasi Akhsyauhini, permainan chaturangga juga memakai 4 jenis pion:
1. 4 Padhatta.
2. 2 Asyva.
3. 1 Gaja.
4. 1 Ratha.
Dalam papan Asytapada (Kelipatan Delapan), formasi Akhsyauhini direformasi menjadi:
1. 8 Padhatta.
2. 4 Asyva.
3. 2 Gaja.
4. 2 Ratha.
5. 1 Manthri (penasehat) - मंत्री mantrī atau Senapathi (jendral) - सेनापति sēnāpati
6. 1 Rajhya (raja) - राज्य rājya atau sering disebut Rathu (raja) - रातू rātū
Formasi Akhsyauhini pada papan Asytapada ini hingga sekarang menjadi common form pada catur modern.
Kemudian seabad kemudian, chaturangga diadopsi oleh Kerajaan Sassan (Sassanid Empire) dan disebut "chatrang" (چترنگ) dalam Bahasa Persia Pertengahan. Kemudian, pasca Penaklukan Islam oleh Khulafaurrosyidin, permainan chatrang disebut "syathronj" (شطرنج shatranj) dalam Bahasa Arab. Syathronj sempat populer hingga Andalus (Spanyol) dan Yunani di abad ke-7 M. Tidak ada perubahan signifikan dari chatrang ke syathronj, hanya saja ada perubahan istilah pion:
1. As-Sarbaz (السرباز al-sarbāz), merupakan barisan Baydaq/Bidaq (بيدق), Baydaq adalah prajurit angkatan darat Sassan.
2. Al-Asb (الأسب al-âsb), prajurit berkuda.
3. Al-Fil (الفيل al-fīl), prajurit bergajah.
4. Ar-Rukh (الرخ al-rukh), prajurit di dalam rukh.
5. Wazir (وزير wazīr - Turki: Vizier, Persia: Firzan (فرزان), penasehat Syah.
6. Syah (شاه) atau Malik (ملك), sang Syah (raja).
FYI, Rukh adalah menara kontrol yang dirancang bergerak pada zaman Pertengahan untuk menyerbu benteng lawan, pernah digunakan dengan berhasil oleh Kesultanan Ottoman ketika menganeksasi Konstantinopel di masa Fatih Sultan Mehmet II. Penampakannya:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Di Yunani, syathronj disebut "zatrikion"(ζατρίκιον) yang memiliki arti: "Pionnya Syah" (Shah's Pawns). Istilah zatrikion tsb disebabkan kesalahpahaman yang menduga syathronj adalah permainan para syah Persia. Di abad ke-9, Muslim Moors memperkenalkan syathronj di Semenanjung Iberia. Dan di abad ke-10, orang-orang Italia dan Bavaria menyebarkan permainan zatrikion ke seantero Eropa hingga abad ke-13 zatrikion telah populer di Eropa. Pada abad ke-13 itu, zatrikion telah mengalami perombakan, baik secara strategis maupun fungsi antar pion. Istilah pada pion ini diganti menjadi:
1. Pawn (Bidak/Pion) - Infantry, Cavalry, Warrior, Soldier - Prajurit [simbol: ♙♟]
2. Rook (Kastil Menara) - Castle, Chariot - Benteng [simbol: ♖♜]
3. Bishop (Uskup) - Elephant, Diplomat, Minister - Gajah/Menteri [simbol: ♗♝]
4. Knight (Ksatria Berkuda) - Armored Duke, Horse - Kuda/Ksatria [simbol: ♘♞]
5. Queen (Ratu) - Prime Minister - Ratu/Perdana Menteri/Ster [simbol: ♕♛]
6. King (Raja) - Monarch - Raja [simbol: ♔♚]
PERUBAHAN FUNGSI
Berikut adalah perbandingan evolusi fungsional antar pion dari chaturangga ke catur modern (dalam satu putaran/kesempatan gerak).
1. Padhatta: 3x gerak lurus 1st-step, 1x gerak lurus next step. Sarbaz: 2x gerak lurus 1st step, 1x gerak lurus next step. Bidak: sama dengan sarbaz.
2. Ratha: ujung ke ujung horizontal dan vertikal tidak bisa mundur, Rukh: ujung ke ujung horizontal dan vertikal bisa mundur, dan Benteng: idem.
3. Gaja: ujung ke ujung diagonal tidak bisa mundur, Fil: ujung ke ujung diagonal, bisa mundur, dan Menteri/Uskup: sama dengan fil.
4. Asyva: circle [ tidak bisa mundur, Asb: circle L bisa mundur, dan Kuda: circle L atau L terbalik bisa mundur.
5. Manthri: ujung ke ujung horizontal vertikal diagonal tidak bisa mundur, Wazir: gabungan Rukh-Fil-Asb bisa mundur, Ratu: gabungan Benteng-Uskup bisa mundur.
6. Rajhya: 1x gerak lurus kanan-kiri tidak bisa mundur, Syah: 1x gerak lurus kanan-kiri bisa mundur, Raja: 1x gerak lurus kanan-kiri-diagonal bisa mundur.
SKAKMAT
Istilah Skakmat (Checkmate) diambil dari kata "Syah Mat" (شاه مات shāh māt) yang artinya (secara harfiah): "Sang Syah Tak Tertolong". Namun demikian, istilah "checkmate" dalam Bahasa Inggris merupakan padanan dari "stalemate" (jalan buntu). Dalam chaturangga dikenal dengan istilah "chakamatti" atau "chakrammatti" (चकमाटी çakāmāṭī "cakra/putaran habis" - knockout). Sedangkan istilah "skakmat" dalam Bahasa Indonesia adalah serapan dari kata "schaakmat" Bahasa Belanda, mat sendiri berasal dari kata ματ (mat) dalam Bahasa Yunani yang berarti "terkepung". Sebagian antropolog berpendapat baik "checkmate" atau "schaakmat" adalah gabungan serapan dari kata rex (Latin: raja) dan mat (Yunani: terkepung).
Sumber:
http://en.chessbase.com/post/hindi-a...igins-of-chess
http://www.chessvariants.org/histori...haturanga.html
http://history.chess.free.fr/shatranj.htm
Google: Rook Depiction
Diubah oleh mixolydianum 03-03-2015 18:35
0
9.3K
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan