Quote:
Cerita Begal Motor Panik, Tak Sempat Gunakan Golok
VIVA.co.id - Aksi main hakim sendiri terhadap begal jalanan kembali terjadi. Kali ini terjadi di perlintasan rel kereta, Pertigaan Volvo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi, 1 Maret 2015.
Ani, seorang saksi mata yang sedang jalan kaki di sekitar rel mengatakan, awalnya perlintasan rel kereta berbunyi. Ada pengendara motor Yamaha V-Ixion yang melintas dari Pasar Minggu menuju Kalibata turut antre menunggu kereta. Dari belakang, datang empat orang dengan dua sepeda motor memepet V-Ixion.
"Lalu salah satu pembonceng merampas motor, tapi belum kena orang-orang di sekitar rel teriak begal-begal," katanya.
Kalang kabut mendengar teriakan itu, empat begal itu putar balik dan kabur ke arah Pasar Minggu. Sementara di Pertigaan Volvo, yang jarak dengan pintu rel sekira 100 meter, sudah menghadang belasan tukang ojek.
Nahas, satu dari dua motor itu jatuh tepat di Pertigaan Volvo. Pengendaranya bisa bangun dan kabur menyusul dua teman yang lain. Satunya lagi, yang merupakan begal pembonceng, apes. Dia langsung dihakimi masa yang geram.
Golok tak sempat dipakai
Menurut Ani, setelah melihat begal itu membawa golok, massa langsung geram dan menghakiminya. Pantauan VIVA.co.id, luka memar hampir terjadi di seluruh tubuh. Luka paling parah di bagian kepala.
Sayangnya, meski bawa golok, para begal itu belum sempat memakainya. Termasuk yang tertangkap. Massa terlanjur beringas. Beberapa saat kemudian, baru datang satu polisi. Polisi itu langsung mengamankan begal dan menjaga dari amukan massa.
Pelaku begal yang belum diketahui identitasnya itu masih dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit dengan mobil bak terbuka. Namun, nyawa pelaku begal tersebut akhirnya tak tertolong.
Perhatikan paragraf yang ane bold dan italyc
Pertanyaan ane? artikel di atas maksudnya apa? ko sudut pandangnya seolah olah begal yang jadi pemeran utama ( lakon) 
Quote:
Begal Motor 'Curhat' ke Wakapolri
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mendatangi pelaku begal motor. (Istimewa)
VIVA.co.id - Wakil Kepala Kepolisian, Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, menganggap aksi begal motor yang belakangan ini menjadi perhatian masyarakat sudah sangat meresahkan.
Badrodin bahkan sempat mendatangi Polsek Sukmajaya Depok untuk menemui tiga pelaku begal motor yang berhasil ditangkap. Pertemuan tertutup tersebut berlangsung hingga 30 menit.
"Saya tangkap ada salah pergaulan dan suka nongkrong minum. Sementara dua pelaku yang masih buron, itu residivis. Alasannya, terpengaruh miras dan ajakan dari dua ini. Mereka sudah mempersiapkan senjata tajam," ujar Badrodin, Senin, 2 Maret 2015.
bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla blabla bla bla bla bla bla
Trus ini apa lagi? Curhat ? kok setan boleh curhat ke manusia ? 