adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Aset Astra Agro Tercatat Naik 24 Persen, Laju Sahamnya Jaga Tren Positif


Sepanjang tahun 2014, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 2,5 triliun atau naik 38,8% dibandingkan 2013 sebesar Rp 1,8 triliun. Sementara itu, pendapatan bersih tercatat sebesar Rp 16,3 triliun atau tumbuh 29,3% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 12,6 triliun.

Adapun peningkatan kinerja tersebut ditopang oleh dimulainya penjualan Olein sebanyak 255,073 ton yang Pada periode sama tahun sebelumnya AALI belum melakukan penjualan komoditas tersebut. Sementara itu, volume penjualan crude palm oil (CPO) Astra Agro tercatat sebesar 1,37 juta ton atau turun 12,9% dibandingkan 2013 sebesar 1,57 juta ton. Meski demikian, rata-rata harga jual CPO perseroan naik 13,8% menjadi Rp 8.292 dibandingkan sebelumnya Rp 7.277.

Sementara total produksi CPO perseroan sepanjang tahun 2014 mencapai 1,74 juta ton atau meningkat 13,3% dibandingkan 2013 sebanyak 1,54 juta ton. Hal ini ditopang oleh produksi tandan buah segar (TBS) yang meningkat sebanyak 8,6% menjadi 5,5 juta ton. Disebutkan, pertumbuhan produksi TBS perseroan masih terjadi terutama di area Kalimantan sebesar 16,8%, disusul Sumatera dan Sulawesi yang masing-masing naik 2,9% dan 4,2%.

Pada laporan keuangan auditan konsolidasian per 31 Desember 2014, juga disebutkan total aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp 3.595 miliar atau 24% dibanding dengan total aset laporan keuangan auditan konsolidasian per 31 Desember 2013. Kenaikan terutama pada akun “Aset tetap dan Tanaman perkebunan” sebesar Rp 2.874 miliar dan akun “Persediaan” sebesar Rp 475 miliar. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan adanya peningkatan investasi mesin, peralatan dan tanaman perkebunan serta peningkatan persediaan barang jadi terkait penjualan.

Sementara pos total liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp 2.026 miliar atau 43% dibanding dengan total liabilitas laporan keuangan auditan konsolidasian per 31 Desember 2013. Kenaikan terutama pada akun “Pinjaman bank” sebesar Rp. 1.7O4 miliar dan akun “Utang usaha” sebesar Rp. 203 miliar. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan adanya penerimaan pinjaman untuk pendanaan operasional dan investasi serta kenaikan atas pembelian mesin/suku cadang dan pupuk.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Jumat (27/2/15) saham AALI ditutup turun 1,20% ke level 24,650 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 24,950 dan bergerak dalam kisaran 24,000 – 25,375 dengan volume perdagangan saham AALI mencapai 916,800 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham AALI sejak awal Januari terpantau bergerak dalam konsolidasi setelah sebelumnya dalam koreksi dan menuju level support namun saat ini terlihat alam potensi menemukan titik tumpu dan bergerak rebound. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Bullish Engulfing terbentuk pada Middle Bolinger Band yang menunjukan AALI dalam potensi sideways. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak di area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan AALI dalam potensi penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju AALI masih akan mencoba naik dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan AALI. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp24000 hingga target resistance di level Rp26500.


sumber
0
589
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan