Pada perdagangan Senin pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mengalami pembukaan yang melemah signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Jumat pekan lalu (2/3). Rupiah anjlok tajam disebabkan oleh adanya komentar dari petinggi Fed bahwa suku bunga acuan akan dinaikkan lebih cepat dari ekspektasi. Nilai tukar dollar menerima sentiment positif akibat pernyataan tersebut. Pagi ini rupiah kembali mencapai posisi paling rendah dalam lebih dari satu tahun belakangan.

Sebelumnya dikabarkan bahwa Kepala Bank Sentral AS cabang St. Louis mengatakan suku bunga acuan AS mungkin akan dinaikkan pada rentang Juni-September tahun ini. Pernyataan pejabat the Fed itu menjadi salah satu faktor pendorong penguatan dolar AS terhadap mayoritas mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah.

Hari ini rupiah juga akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi dalam negeri. Data inflasi dan neraca perdagangan bisa menjadi arahan pergerakan untuk mata uang tersebut. Jika data ekonomi dalam negeri membaik rupiah kemungkinan akan mengalami rebound.

Pada perdagangan Senin pagi ini rupiah terpantau dibuka pada posisi 12.976,30 per dollar AS. Mata uang dalam negeri tersebut mengalami penurunan sebesar 45,60 poin atau setara dengan 0.40 persen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Jumat pekan lalu yang berada di level 12.931,70 per dollar AS. Saat ini rupiah tampak makin terpukul ke teritori negatif dan berada pada posisi 12.993,50 per dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi dalam negeri berupa inflasi dan neraca perdagangan bulan Februari. Membaiknya data tersebut berpotensi mendukung rupiah untuk bergerak menguat. Jika data tersebut justru memberikan hasil yang negatif kemungkinan rupiah akan makin terbenam di teritori negatif.

Untuk perdagangan hari ini nilai tukar rupiah diperkirakan akan menemui level support pada posisi 13.050 per dollar dan support kedua ada pada posisi 13.120 per dollar. Sedangkan jika terjadi rebound level resistance akan ditemui pada 12.900 per dollar dan 12.850 per dollar.
sumber