- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Pasukan Bersenjata di Desa 'Surga' Para Begal


TS
bintangsongo
Kisah Pasukan Bersenjata di Desa 'Surga' Para Begal
yang tinggal di depok mungkin tau lokasinya...
udah bocor kali kalau polisi mau gerebek lokasinya, jadi yang diangkut cuma onderdil motor. penjualnya pada "ngilang"
udah bocor kali kalau polisi mau gerebek lokasinya, jadi yang diangkut cuma onderdil motor. penjualnya pada "ngilang"
Quote:
Spoiler for Penggebrekan:

Quote:
VIVA.co.id - Sore itu, Desa Sasak Panjang, Kecamatan Tajur Halang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak seperti hari-hari biasanya.
Desa yang biasanya sangat ramai, meski hari sudah mulai gelap itu lengang bagai desa mati tak berpenghuni. Tiba-tiba keheningan desa itu terusik dengan suara deru truk-truk besar bertuliskan Brimob dan Polisi.
Tak kurang dari 10 unit truk dan berbagai kendaraan lainnya seperti mobil dan sepeda motor berhenti di beberapa titik yang rupanya sudah menjadi target didatangi polisi.
Satu per satu anggota polisi bersenjata laras panjang dan berpakaian preman menghampiri jejeran kios-kios lusuh tempat yang selama ini menjadi pusat transaksi suku cadang sepeda motor murah.
Sabtu sore, 28 Februari 2015 menjadi sebuah peristiwa penting bagi desa yang selama ini dikenal sebagai surga para begal. Anggota polisi yang jumlahnya tak kurang dari 193 orang itu menggeledah seluruh kios penjualan suku cadang murah meriah itu.
Dari kios-kios itu, polisi menemukan ribuan suku cadang sepeda motor dari berbagai jenis, merek dan ukuran. Namun anehnya, tak seorang pun pemilik kios yang bisa dijumpai polisi.
Mereka seperti lenyap ditelan suara gemersik daun rumpun bambu yang menjadi tanaman khas Desa Sasak Panjang itu.
Desa yang biasanya sangat ramai, meski hari sudah mulai gelap itu lengang bagai desa mati tak berpenghuni. Tiba-tiba keheningan desa itu terusik dengan suara deru truk-truk besar bertuliskan Brimob dan Polisi.
Tak kurang dari 10 unit truk dan berbagai kendaraan lainnya seperti mobil dan sepeda motor berhenti di beberapa titik yang rupanya sudah menjadi target didatangi polisi.
Satu per satu anggota polisi bersenjata laras panjang dan berpakaian preman menghampiri jejeran kios-kios lusuh tempat yang selama ini menjadi pusat transaksi suku cadang sepeda motor murah.
Sabtu sore, 28 Februari 2015 menjadi sebuah peristiwa penting bagi desa yang selama ini dikenal sebagai surga para begal. Anggota polisi yang jumlahnya tak kurang dari 193 orang itu menggeledah seluruh kios penjualan suku cadang murah meriah itu.
Dari kios-kios itu, polisi menemukan ribuan suku cadang sepeda motor dari berbagai jenis, merek dan ukuran. Namun anehnya, tak seorang pun pemilik kios yang bisa dijumpai polisi.
Mereka seperti lenyap ditelan suara gemersik daun rumpun bambu yang menjadi tanaman khas Desa Sasak Panjang itu.
Quote:
"Mereka hilang, sangat cepat dan entah ke mana mereka pergi, padahal biasanya selalu ramai bahkan sampai malam hari," kata Kombes Mulyadi Kaharni yang memimpin penggerebekan lokasi pembuangan suku cadang sepeda motor hasil aksi pembegalan itu.
Polisi tak mau terkecoh, usai menggeledah kios, polisi merangsek masuk ke rumah-rumah warga yang ada di sekitar lokasi penyergapan.
Lagi-lagi, tak seorang pun pria dewasa ditemukan di rumah-rumah warga kecuali pria lanjut usia dan yang telah ranta tak berdaya di antara balai bambu.
Yang hadir hanyalah kaum wanita dan ibu-ibu. Aneh, mereka pun hanya membisu ketika polisi menanyakan ke mana pemilik kios sekaligus pemilik suku cadang yang jumlah tak terhitung itu.
"Mereka seolah tahu akan kami sergap," kata Mulyadi.
Meski semua wanita di desa itu bungkam, polisi tak kehilangan akal, seluruh rumah penduduk digeledah. Dan secara mengejutkan, polisi menemukan ribuan unit suku cadang yang sudah dipreteli di sejumlah rumah penduduk.
"Semua barang bukti ini akan kami angkut ke Polresta Depok, pelaku akan kami buru, kami sudah dapatkan identitasnya," ujar Mulyadi yang juga pernah menjabat Kapolresta Depok.
Penyergapan di Desa Sasak Panjang ini baru kali pertama dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun lamanya desa itu sudah menjadi pusat transaksi suku cadang murah meriah hasil kejahatan.
Polisi bertindak tegas sesuai instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono yang menyatakan akan memberantas tindak kejahatan pembegalan dimulai dari penadah barang hasil pembegalan yakni pasar gelap suku cadang murah.
Polisi tak mau terkecoh, usai menggeledah kios, polisi merangsek masuk ke rumah-rumah warga yang ada di sekitar lokasi penyergapan.
Lagi-lagi, tak seorang pun pria dewasa ditemukan di rumah-rumah warga kecuali pria lanjut usia dan yang telah ranta tak berdaya di antara balai bambu.
Yang hadir hanyalah kaum wanita dan ibu-ibu. Aneh, mereka pun hanya membisu ketika polisi menanyakan ke mana pemilik kios sekaligus pemilik suku cadang yang jumlah tak terhitung itu.
"Mereka seolah tahu akan kami sergap," kata Mulyadi.
Meski semua wanita di desa itu bungkam, polisi tak kehilangan akal, seluruh rumah penduduk digeledah. Dan secara mengejutkan, polisi menemukan ribuan unit suku cadang yang sudah dipreteli di sejumlah rumah penduduk.
"Semua barang bukti ini akan kami angkut ke Polresta Depok, pelaku akan kami buru, kami sudah dapatkan identitasnya," ujar Mulyadi yang juga pernah menjabat Kapolresta Depok.
Penyergapan di Desa Sasak Panjang ini baru kali pertama dilakukan sejak berpuluh-puluh tahun lamanya desa itu sudah menjadi pusat transaksi suku cadang murah meriah hasil kejahatan.
Polisi bertindak tegas sesuai instruksi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono yang menyatakan akan memberantas tindak kejahatan pembegalan dimulai dari penadah barang hasil pembegalan yakni pasar gelap suku cadang murah.
Quote:
Quote:
Quote:

Polisi Depok Gerebek Sarang Begal Di Desa Sasak Panjang
Quote:
HarianDepok.com – Berita , Polisi kembali membuktikan keseriusannya memberantas pelaku begal motor tidak hanya dengan gencar menggelar razia. Kali ini, suatu kampung yang ada di wilayah pinggiran Kota Depok telah ditelusuri polisi bersenjata lengkap. Yakni Desa Sasak Panjang, Bojonggede yang tengah jadi sasaran target operasi polisi. Di bawah pimpinan Komisaris Agus Salim, Kasat Reskrim Polresta Depok, enam titik lokasi yang diduga kuat merupakan gudang penyimpanan hasil rampasan pelaku begal berhasil digerebek polisi.
Dari enam lokasi tersebut, alhasil polisi pun menyita ribuan onderdil, bodi motor, ban, beserta mesin-nya yang sudah dibelah-belah. Saat dilokasi kejadian, Sabtu (28/02/2015) Agus Salim mengatakan “Atas dugaan kasus pencurian dengan pemberatan, barang-barang ini kami sita. Seperti pelaku curanmor. Tidak hanya mesin-mesin yang sudah dipreteli, kami juga menyita sejumlah unit motor yang disembunyikan tanpa memiliki surat-surat.
Selain pretelan mesin, petugas juga mengamankan dua orang pria di lokasi ini. Sedangkan beberapa rumah lainnya yang juga ikut digeledah petugas sudah ditinggal pergi oleh pemiliknya. Polisi juga menemukan banyak barang dugaan lain hasil kejahatan curanmor di lokasi itu yang telah dikemas dan siap di jual.
Dari enam lokasi tersebut, alhasil polisi pun menyita ribuan onderdil, bodi motor, ban, beserta mesin-nya yang sudah dibelah-belah. Saat dilokasi kejadian, Sabtu (28/02/2015) Agus Salim mengatakan “Atas dugaan kasus pencurian dengan pemberatan, barang-barang ini kami sita. Seperti pelaku curanmor. Tidak hanya mesin-mesin yang sudah dipreteli, kami juga menyita sejumlah unit motor yang disembunyikan tanpa memiliki surat-surat.
Selain pretelan mesin, petugas juga mengamankan dua orang pria di lokasi ini. Sedangkan beberapa rumah lainnya yang juga ikut digeledah petugas sudah ditinggal pergi oleh pemiliknya. Polisi juga menemukan banyak barang dugaan lain hasil kejahatan curanmor di lokasi itu yang telah dikemas dan siap di jual.
Quote:
Diubah oleh bintangsongo 02-03-2015 10:59
0
11.8K
Kutip
79
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan