- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Warga Yogya Waspada Badai Akhir Februari Awal Maret


TS
act.id
Warga Yogya Waspada Badai Akhir Februari Awal Maret

ACTNews, YOGYAKARTA – Aksi Cepat Tanggap (ACT)mengimbau masyarakat, khususnya warga Yogyakarta, untuk mewaspadai potensi terjadinya angin kencang atau badai pada akhir Februari atau awal Maret.
Imbauan disampaikan Direktur Disaster Management Institute 0f Indonesia (DMII) - ACT, Insan Nurrohman usai mendapatkan informasi cuaca terkini dari berbagai pihak, Rabu (25/2).
Anomali cuaca berupa tekanan udara rendah di kawasan barat Australia, berpotensi akibatkan pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Yogyakarta menyatakan hal tersebut, kemarin.
“Potensi kejadian ini masih tinggi sampai berakhirnya masa pancaroba,” ujar Indah, Staf Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta. Kecepatan angin diprediksi mencapai 45-50 kilometer per jam. Normalnya, hanya sekitar 35-45 kilometer per jam. “Masyarakat diminta waspada. Angin kencang kemungkinan masih terjadi sampai masa pancaroba selesai,” kata Indah.
Untuk wilayah Jogja, pancaroba diperkirakan berlangsung mulai Maret atau April mendatang. Enaryaka Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD DIY menambahkan, peningkatan kewaspadaan terutama pada akhir Februari hingga awal Maret. Imbauan ini terkait adanya fenomena cold surge atau seruak dingin, dan gangguan cuaca di barat Australia.
Faktor itu berpengaruh memicu angin kencang dan badai. “Potensi angin dan badai semakin tinggi selepas pukul 12.00 siang. Sifatnya diprediksi berlangsung cepat,” terang Enaryaka.
Mengantisipasi hal tersebut, Insan Nurrohman mengimbau masyarakat, khususnya warga Yogya, untuk melakukan tindakan preventif minimalisir dampak angin kencang dan badan tersebut, antara lain:
1). Melakukan pemotongan dahan dan ranting pohon di wilayah kota/kabupaten dan fasilitas umum dan strategis.
2). Mengidentifikasi konstruksi papan reklame ukuran besar yang berpotensi roboh jika terkena angin kencang.
3). Mengintensifkan pembersihan air limbah dan air hujan untuk mengurangi genangan air/banjir saat hujan deras.
4). Sosialisasi terus menerus agar masyarakat waspada potensi adanya angin kencang dan badai dalam waktu dekat ini.
“Bencana tidak bisa kita tolak, tapi setidaknya kita kurangi segala resikonya,” pungkas Insan
0
770
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan