Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan tiga perwakilan pemerintah daerah yang memiliki area metropolitan. Pertemuan ini membahas pembangunan moda transportasi di daerah.

Selain Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, kepala daerah yang hadir adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Mempercepat rencana transportasi massal di kota-kota besar kawasan megapolitan. Jadi ada yang memanfaatkan MRT (Mass Rapid Transit), KRL (Kereta Rel Listrik), dan lain lain," ungkap Andrinof di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Menurut Andrinof, pemerintah menerima semua usulan dari daerah. Kemudian akan dikaji untuk melihat kelayakan dari proyek tersebut hingga sistem integrasi dengan transportasi lainnya.

"Kita mendengarkan ide-ide mereka. Nanti dilihat dalam sistem transportasi massal," sebutnya.

Ketiga daerah memiliki usulan yang beragam. Seperti Pemprov DKI Jakarta yang menginginkan Light Rapid Transit. Moda ini mengoptimalkan jalan tol sebagai area perlintasannya.

"Itu mirip monorel, rute dari Cibubur masuk ke tengah kota dan nanti menggunakan badan jalan tol. Jadi kita tidak ada masalah dengan lahan," kata Andrinof.

Sedangkan Surabaya mengajukan pembangunan Mass Rapit Transit (MRT) dan pengembangan jalur ganda kereta api atau double track.

"Bandung Raya belum punya kajian, nanti dibahas lagi di Bappenas," ujar Andrinof.

Sumur : http://m.detik.com/finance/read/2015/02/25/193909/2843227/4/bahas-mrt-sampai-double-track-jokowi-undang-menteri-dan-kepala-daerah

Satu persatu masalah diurai, kali ini transportasi publik di 3 provinsi besar jadi prioritas, semoga semakin cepat terealisasi dengan turun tangannya pemerintah pusat pada proyek2 infrastruktur dan moda transportasi publik benar2 jadi solusi masa depan,