Quote:
RMOL. Pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai peringatan bom nuklir Iran diduga bertentangan penilaian intelijen negaranya, Mossad. Demikian bocoran dokumen dari mata-mata.
Di hadapan Majelis Umum PBB pada Sepetember 2012 lalu, Netanyahu mendeklarasikan bahwa 70 persen program nuklir Iran direncanakan untuk membangun senjata nuklir.
Namun, bocoran dokumen Mossad menunjukkan bahwa Teheran belum memulai proyek pembangunan nuklir tersebut. Dokumen Mossad dinilai juga bertentangan dengan apa yang diyakini negara Barat bahwa Teheran telah menggunakan program energi nuklir sebagai untuk mengembangkan senjata dan bom.
Melalui pernyataannya tersebut, Netanyahu memperkirakan bahwa Iran memiliki 100 kilogram uranium yang akan diproduksi menjadi senjata nuklir.
Sementara menurut bocoran rahasia yang didapat dari Satuan Investigasi Al Jazeera dan surat kabar Guardian, Mossad menyimpulkan bahwa Iran tidak melakukan aktivitas untuk memproduksi senjata.
Aljazeera melaporkan bahwa dokumen rahasia itu telah dikirim Mossad kepada Badan Keamanan Afrika Selatan pada Oktober 2012 untuk meminta pendapatnya yang antara lain menyebutkan bahwa aktivitas nuklir Iran sejauh ini masih berada di koridor yang legal dan tidak melakukan kegiatan yang memadai untuk pembuatan bom nuklir.
Meskipun Iran telah mengumpulkan uranium yang diperkaya hingga 20 persen, uranium tersebut bertujuan memproduksi bahan bakar nuklir untuk Reaktor Riset Teheran atau Tehran Research Reactor (TRR), dan oleh karena itu jumlah 20 persen uranium yang diperkaya tidak mengalami peningkatan," kata laporan rahasia tersebut.
Iran diketahui memang bersikeras tidak memiliki ambisi senjata nuklir dan berusaha menggunakan pengayaan uranium untuk mengembangkan bahan bakar reaktor, serta untuk tujuan damai lainnya.
sumur
bijimana ini gan intelnya kok gak satu suara