Semarang, 23/2 (BeritaJateng.net) – Aksi yang dilakukan ribuan sopir truk di Jawa Tengah yang digelar di Kota Semarang merupakan langkah terakhir yang mereka lakukan. Pasalnya, sebelum mereka menggelar aksi tersebut, Assosiasi telah melakukan audiensi dengan Dewan namun tidak menemukan titik terang.

“Sebelum ini kita sudah melakukan audiensi dengan dewan tapi tidak menemukan solusi. Makanya kita geram dan akhirnya mengerahkan ribuan sopir dan truk di Jawa Tengah untuk menggelar aksi ini,” ujar Suroso, ketua Asosiasi Sopir Indendent Jawa Tengah.

Suroso menambahkan, apa yang dilakukan pemerintah dengan menutup galian C tanpa pengarahan sebelumnya, merupakan tindakan sewenang-wenang yang akan membunuh rakyat kecil secara pelan-pelan.

“Pemerintah telah melakukan tindakan yang sewenang-wenang yang akan membunuh kita secara pelan-pelan,” tambahnya.

Karena lanjut Suroso, setelah pemerintah memberhentikan aktifitas galian C, ratusan sopir terlantar dan hampir sebulan tidak bekerja. Padahal sopir-sopir ini mempunyai tanggung jawab pada keluarganya.

“Kita ini mencari uang dari kerjaan ini, setelah pemerintah memberhantikan galian C, kita hampir sebulan tidak kerja, anak, isteri dan keluarga mau makan apa,” tandas Suroso.

http://beritajateng.net/berita-jaten...g-wenang/15504

Sangar